Andira celingak-celinguk mencari keberadaan sang empunya tempat makan yang saat ini ia genggam.
"Yaudah sih Dir, lo makan aja mendingan. Lagian, tuh sandwich keliatannya enak banget" komentar Amanda yang berdiri di samping Andira.
Andira tak menyahuti ucapan Amanda ia masih sibuk mencari keberadaan Rizky. Sampai akhirnya mata coklat milik Andira menangkap keberadaan Rizky di dekat tukang batagor bersama kedua temannya. Andira pun menghampiri Rizky, diikuti Amanda.
"Rizky" panggil Andira.
Rizky menengok.
"Kenapa?"
"Ini,gue pengen balikin ini"
Andira meletakan kotak makan milik Rizky diatas meja. Rizky pun mengambilnya dan mengintip sedikit isinya.
"Kok lo gak makan?" tanya Rizky.
"Yaaa gue takut di dalamnya ada sianida, jadi gue balikin" jawab Dira asal.
"Enggak ada kok, cuma gue taroin racun tikus doang. Jadi lo makan aja" canda Rizky.
"Garing!"
"Lo aja belom makan, masa udah bisa bilang garing! Lagian, ini sandwich bukan rengginang"
"Huft, lo ngapain pake ngasih gue makan sih?" tanya Andira to the point.
"Lo mirip seseorang, jadi yaaa gue kasih ini ke lo."
Terdengar suaran siulan menggoda dari Bagas dan Alvaro. Namun, di hiraukan oleh Rizky dan Andira.
"Seseorang? Siapa?" tanya Andira.
"Ada deh, udah makan aja gih!"
Rizky menggeser kotak makan tadi ke arah Andira.
"Hmm.. Oke, makasih"
"Iya"
Andira pun mengambil kotak makan tadi, lalu berbalik untuk pergi ke kelas.
"Makan di sini aja" sahut Bagas tiba-tiba.
Andira membalikan badan.
"Eh? Gak usah kita di kelas aja" tolak Andira.
"Udah gapapa, sini aja. Gabung sama kita, gue juga pengen kan temenan sama bule" Bagas memaksa Andira.
"Yakin temenan bro, bukan pacaran?" goda Alvaro, namun tak di hiraukan Bagas.
"Eum... Oke"
Andira pun duduk di samping Rizky diikuti Amanda di sampingnya."Yaudah, makan sandwichnya, itu bikinan mama gue, sayang kalo gak dimakan" suruh Rizky, Andira pun mengikuti perintah Rizky. Tak lupa, dirinya juga menawarkan sepotong sandwich lainnya pada Rizky, Amanda, Bagas dan Alvaro. Namun hanya Rizky yang tak berminat memakannya, Rizky malah memakan gorengan yang tadi ia beli.
"Rizky jadi bawel masa Gas" sahut Alvaro yang mendapat anggukan dari Bagas.
"Eh Dir, lo di Australi dari lahir atau gimana? Kok tiba-tiba lo lancar ngomong bahasa indo gitu? Atau lo cuma bule kw ya?" tanya Bagas penasaran.
"Iya,gue emang bule kw. Dulu tuh gue pernah tinggal di Indo pas masih kecil gitu-"
"Uhuk... Uhukk..."
Rizky tersedak gorengan yang ia makan."Pelan-pelan kali ki, nih minum-minum" Bagas menyodorkan segelas es jeruk pada Rizky, Rizky pun langsung meminumnya.
"Terus-terus?" Bagas masih kepo dengan kelanjutan kisah Andira.
"Jadi gue tuh, emang asli Indo, tapi gatau umur berapa gitu, gue pindah ke Australi" jelas Andira, sedangkan Bagas hanya mengangguk-anggukan kepala tanda mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK TO YOU
Teen FictionGimana yah rasanya kalo kita dipertemukan oleh orang yang pernah ada di masa lalu kita? Orang yang selalu ada buat kita,orang yang paling bisa melindungi kita,dan orang yang bisa mengerti semua tentang kita. Namun kita tak saling mengenal sekarang. ...