Part 6

205 35 1
                                    

"Shinhye ini kamarmu, kamu bisa tinggal di sini sementara, biar aku antar kamu agar dapat terbiasa dengan ruangan ini."
"Terimakasih"
"Shinhye ini selimutmu"
"Makasih, selamat malam hyunbin"
"Selamat malam juga"

Keesokannya
Hyunbin bangun dari tidurnya, dan keluar dari kamar. Hyunbin menemukan shinhye yang sedang memasak.
"Shinhye kamu sedang masak apa?"
"Aku sedang masak nasi goreng."
"Bagaimana kamu bisa memasak?"
"Orang buta biasanya memakai perasaan dalam melakukan sesuatu."
"Ah ne aku mengerti, mari kita makan."hyunbin mencicipi makanan itu dan sangat menikmatinya
"Apakah enak?"
"Sangat enak"
..........
Mereka pergi ke kantor bersama. Semua orang melihatnya dengan tatapan bingung. Hyunbin sedang menuntunnya untuk berjalan.
..........
"Daepyonim apakah kamu tadi pergi ke kantor bersama shinhye? Bagaimana itu bisa terjadi? Semua orang membicarakanmu."tanya hongki
"Tadi aku hanya kebetulan melihatnya di jalan. Lalu aku ajak dia untuk pergi bersama." Hyunbin berbohong
"Ahhhh aku mengerti sekarang"

Shinhye sedang latihan di ruangan. Tiba tiba ada orang masuk, ternyata orang itu hyunbin.
"Apa yang sedang kamu lakukan ?"
""Aku hanya sedang latihan"
"Shin nanti aku pulang rada telat, ada urusan. kamu bisa pulang duluan. Passwordnya tangal ulang tahun kantor ini."
"Ah ne, tapi kalau boleh tau ada urusan apa?"
"Aku harus bertemu dengan ayahku yang kuanggap sudah tidak ada."
"Mengapa kamu anggap ayahmu seperti itu ?"
"Dulu ayahku mengusir aku dari rumah karena istri barunya yang tidak suka kepadaku."
"Mengapa dia tidak suka kepadamu?"
"Karena dia menganggapku sebagai penghambat untuk menguasai harta ayahku. Dia menikah hanya karena harta"hyunbin terlihat berkaca kaca.
"Ah maafkan aku sudah menanyakan urusan keluargamu."
"Tidak apa apa, nanti aku sudah suruh supirku untuk menjemputmu."
"Ah ne, terimakasih

Hyunbin pulang ke rumahnya dalam keadaan mabuk. Hyunbin langsung terlelap di sofa. Shinhye terbangun dari tidurnya karena dia kehausan. Saat keluar, shinhye mendengar suara dengkuran hyunbin. Shinhye mendekati hyunbin, dan meraba muka hyunbin dan mengukur tinggi hyunbin dengan tangannya.
"Dia ternyata sangat tampan."
"Apa yang kamu lakukan?ucap hyunbin di sela tidurnya
"Apa kamu belum tidur?"
"Aku terbangun , apa yang kamu lakukan kepadaku?"
"Aku sedang ingin mengetahui bagaimana wajahmu, bagi orang buta, hidung yang mancung dan mempunyai badan yang tinggi merupakan orang yang tampan."
"Jadi apakah aku tampan?"
"Ne, kau tampan" mereka berdua saling bertatapan dan tersenyum.

The blind girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang