hembusan angin yang meniup wajah
senyum manis telah hilang
mendengar bising menusuk telinga
menanti arah yang tak pasti
kini nyata terasa mimpi
engkau berlalu bagaikan musim
yang singgah lalu pergi
rasa yang berkecamuk
tergoda untuk bersedih
menahan tetes air mata
rasanya baru kemarin kau melangkah pasti
kini kau berlari meninggalkan
mencari hati yang baru
entah untuk cinta atau bermain sahaja
hamparan pasir menampar hati
merasa kehilangan namun benci
kini aku hanya bercinta dengan kata
dipenuhi teka teki bernuansa jingga
sesak dalam dada masih terasa
mengingat kau pernah memberi berjuta kisah
kurangkai kata menjadi suatu kenangan indah
memeluk hatiku begitu mesra
kesendirian ku berlari mengejar cita
begitu pula cinta
yang hanya sebatas ingatan
yang takkan terlupa
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Line
PoetryDalam kehidupan pasti kita memiliki pilihan. Ada kalanya setiap pilihan yang kita pilih bukan berdasarkan hati tapi berdasarkan ego. Belajarlah memilih sesuatu dengan kata hati, yang lebih baik dibanding memilih ego untuk kepentingan sesaat.