Meet

84 10 5
                                    

Hari ingin langit indah.
Tersenyum padaku.
Seolah memberi ku semangat.
~gadis pemimpi~
————

"Bagaikan  langit di sore hari,berwarna biru sebiru hatiku,menanti kabar yang aku tunggu,peluk dan cium hangatnya untukku.

"Apaansi alay banget."guman seorang gadis bernama sheina itu,ketika mendengar seseorang menyanyikan lagu yang sedang viral itu.

"Maksud lo alay siapa!" Kata Arka tak terima di katain alay.

"Menurut lo siapa hah?" Ketus Shei yang langsung meninggalkan lelaki alay menyebalkan itu. Arka hanya melihat kesal pungung kecil yang perlahan menghilang di tikungan.

***

Hari adalah hari senin,hari dimulainya tahun ajaran baru, yang di sambut antusias oleh para murid yang rindu dengan teman  sekelas, dan pastinya makanan di kantin.

Tapi berbeda dengan Sheina,hari ini gadis itu terlihat tidak semangat sama sekali karena dia tau masuk sekolah pun kehidupanny tetap sama monoton,tidak ada yang spesial.

"Shei!  Gila kangen banget gue ama lu." Teriak Lina teman sebangkunya,yang membuat Shei sangat kesal. Yang hanya di balas gumanan oleh Shei.

Lina hanya bisa berdecak kesal dengan sifat temannya itu,akhirnya dia mengandeng tanggan Shei sampai kekelas, dan Shei hanya diam mengikuti 
Lina,menuju kelas mereka.

Sesampainya di kelas Shei langsung duduk di bangku mereka,meletakan tanganya di atas meja,mengelamkan kepalanya,sambil memejamkan matanya ngantuk. Sedangkan Lina entah kemana gadis cerewet itu.

"SHEI!! Shei! Lo tau nggak lo tau nggak?!"
"Nggak karena gue nggak tau kenapa gue nggak tau karna lo belom kasih tau ya jadi gue nggak tau dan akhirnya gue tetep nggak tau!" Bales Shei nggak jelas. Shei ma gitu nggak jelas.

"Shei lo tau nggak? Gue tu laper"
"Jadi? Ngantin? Ayo!"

Mereka beduapun bergerak menuju kantin yang letaknya di samping gedung kelas mereka. Di perjalanan mereka melihat keremunan para siawa membentuk lingkaran seperti mengelilingi sesuatu?

"Apaan tu Shei" tanya Lina
"Nggak tau kar.." potong Lina ketika tau jawaban Shei pasti tidak jelas.Lina pun menarik tangan Shei medekati itu. Yang di tarik mah untung sabar akutu.

"Woi! Ada apaan?" Tanya Lina ketika melihat teman sekelasnya.
"Oh itu katanya ada murid baru balik dari pertukaran pelajar dari Amrik" jelas sinta teman sekelasnya itu. "Siapa?" Guman Shei kecil. Tetapi masih dapat di dengar Lina.
"Siapa yang siapa Shei?" Tanya Lina,yang hanya di balas gelengan kecil oleh Shei.

Saat ini mereka berada di barisan depan setelah saling dorong akhirnya mereka bisa melihat apa yang terjadi. Di tengah tengah itu, ada seorang siswa yang sedang memegang bunga dan coklat. Mungkin sebagai ucapan selamat datang?" Pikir Shei dalam hati.

"Woi Lo!" Teriak seseorang sambil menujuk ke ketempat Lina dan Shei. Sambil menghampiri mereka.
"Apaan?" Jawab Lina merasan terpanggil.

"Bukan elo! Tapi temen lo!" Balasnya. Lina hanya menunjukan ekspresi yang sulit di artikan. Sedangkan Shei mendungus males. Ketika melihat wajah orang yang memangilnya itu  ternyata lelaki alay kemarin.

SheiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang