01 DAM

11 2 4
                                    

Masih banyak typo, banyak sekali.








28 Desember 2014

Haii wan, apa kabarmu saat ini? Semoga kamu selalu baik baik saja. Ini sudah 1 tahun kamu menghilang, dan sekarang ulang tahunmu tak kita rayakan. Coba tebak aku dimana? Aku di bangku taman nomor 2 , tempat favorit kita . Tempat dimana 1 tahun yg lalu kau menyuruhku menunggumu. Hingga sampai saat ini, aku selalu menunggumu disini. Sendiri.

Awaan... Ku harap kamu memang baik baik saja disana,dimanapun kamu berada.
Oh iya wan, tadi sekolahku gempar dengan murid baru, katanya namanya Dam. Aku jadi penasaran siapa dia sudah seperti orang penting saja tau ,semua orang tak hentinya membicarakan dia. Tapi sungguh aku tak tertarik dengan apa yang teman teman bicarakan tentangnya. Menurutku pembahasan tentangmu yang jauh lebih menarik. Sudahlah ya wan,akan ku akhiri tulisanku kali ini. semoga kebahagiaan akan selalu ada untukmu. Selamat Ulang Tahun Wan.

Salam Rindu
Renjana Baskara

   Itu tulisanku 4 tahun yang lalu. Dimana aku merindukan awanku, dan awal kisahku bertemu dengan "Dam" anak baru di sekolah kala itu.



Di 28 Desember 2014

Pagi itu, kelas terlihat ramai oleh percakapan-percakapan yang membicarakan tentang anak baru di kelas 11-2 kelas sebelahku. Semakin ramai teman teman berdatangan semakin kuat juga obrolan tentang anak baru itu.
"Ku dengar namanya Dam." samar samar ku mendengar informasi tentang Dam. Ah, apa tadi informasi,  apa yg sedang kupikirkan. Kenapa aku jadi sedikit ingin tahu alias kepo tentang Dam ini.  Sudahlah ini tidak penting.





"Teman teman, yang kepo sama Dam bentar lagi dia lewat sini" seketika teman temanku sudah berebut tempat di pintu dan jendela kelas. Penasaran akan anak baru yang bernama "Dam".
  Aku hanya mampu memandangi mereka dari tempat dudukku saja, setelah ku pikir untuk apa aku berdesak desakan disana hanya karena si anak baru itu. Benar benar unfaedah.

"wah ternyata Dam ganteng aslinya ya"
"aku mau minta foto sama dia pokoknya, wajiib"
"aku mau minta di follback ah sama Dam"
Siapa sih Dam ini? Artis? Sepertinya semua orang mengenalnya. Jika iya, mengapa aku tak pernah tahu?Apa karena aku yang kurang update? atau mereka yang terlalu kepo sama si Dam ini? Ah kenapa jadi sepenasaran ini aku dengan si anak baru itu.
Perlahan aku mulai bangkit dan melangkah beberapa langkah namun segeraku urungkan niat untuk sekedar mengintip siapa sebenarnya Dam ini. Akhirnya aku kembali duduk. Aku tak ingin dianggap terlalu kepo.









Entahlah ya, ini bagaimana yang pasti kayanya hancur gitu, hhe . Maklum pertama kali. Aku juga masih benar benar harus belajar lagi dan lagi. Ini hanya khayalan-khayalanku yang terpatri dan selalu menari-nari minta untuk di publikasi.

Terimakasih yang sudah mau membaca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang