Matahari kini telah menampakan dirinya secara sempurna. Para Saint yang tidak mendapatkan misi, biasanya akan pergi ke Colloseum untuk berlatih atau pergi ke taman yang berada tak jauh dari Colloseum untuk menghirup udara segar atau sekedar mengganti suasana.
Tak terkecuali Aries Shion yang memilih untuk pergi ke Colloseum. Sebelum memutuskan untuk pergi ke Colloseum, Saint berkonstelasi Aries ini menyempatkan diri untuk menjenguk Albafica yang sejak dua hari yang lalu dirawat di Pope's Chamber akibat luka parah yang ia dapatkan dari misi sebelumnya. Saat ini Albafica sedang dalam pengawasan sang Pope dan juga Degel.
Meskipun sangat jarang bagi Saint berparas cantik ini pulang dengan tubuh penuh luka, tapi sepertinya kali ini misi yang ia dapatkan cukup sulit sehingga ia harus pulang dengan tubuh penuh luka yang sangat parah. Berbeda dengan Shion, Saint yang dilindungi jubah Aries ini sangat jarang berada di luar Sanctuary untuk menjalankan misi di karenakan ia adalah penjaga kuil pertama di Sanctuary. Sang Pope tak mau ambil resiko, jika ada para Specter menyerang Sanctuary dapat langsung melewati kuil Aries karena tidak dijaga dan langsung ke kuil Taurus. Karena itulah sang Pope jauh memilih Saint gold yang kuilnya berada dekat dengan kuil Pope dan kuil Athena karena jika tiba-tiba para Specter menyerang maka ia akan punya waktu untuk kembali ke Sanctuary untuk menjaga kuilnya.
Pagi ini saat ia baru saja sampai di Colloseum, ia melihat Regulus sedang berlatih dengan ditemani Sisyphus. Regulus berlatih sepagi ini pasti karena dipaksa Sisyphus, Kalau Sisyphus sendiri pasti dia tidak ikut latihan dan hanya menemani Regulus kerena tidak terlihat Aspros atau El cid di sampingnya yang memang bisanya menjadi partner berlatihnya, begitu pikir Shion.
"Regulus! Sisyphus! " panggil Shion sambil melambaikan tangannya.
"Shion? Selamat pagi " ucap Sisyphus
"HUWWWWAAA!!! Kak Shion tolongin Regulus. " teriak Regulus sambil berlari dan kemudian bersembunyi di balik jubah putih Shion.
"Regulus, ada apa? " Shion menatap Regulus yang bersembunyi di balik jubahnya.
"Paman memaksa ku untuk latihan dan aku gak mau latihan lagi. "
"Aku melakukan ini untuk kebaikanmu Regulus. Jangan menjadi anak cengeng. "
Shion refleks mengalihkan pandangannya ke pemilik suara begitu ia selesai mengucapkan kalimatnya.
"Meskipun begitu, kau tidak bisa memaksanya Sisyphus. Biarkan saja dia berlatih sesuai kemauannya. Kalau kau paksakan justrus akan mempengaruhi mentalnya. "
"Tapi Shion... "
"Ada apa sih ribut-ribut? Mengganggu waktu tidur gua aja. " Kardia datang bersama dengan Manigoldo yang masih menguap lebar.
"Loh, Regulus lu disini? Lalu suara siapa yang gua dengar tadi di dalam kuil? " Manigoldo menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
"Udah gua bilang cuma suara angin. " Kardia kembali menguap lebar sebagai pertanda bahwa sepertinya ia kurang tidur.
"Eh, memangnya kak Manigoldo dengar suara apa? " Regulus keluar dari tempat persembunyiannya namun dengan mencengkeram erat jubah Shion.
"Suara anak kecil. Gua pikir itu suara elu yang lagi lari-larian gak jelas. Ternyata bukan. "
"Tuh kan paman! Kak Manigoldo aja juga dengar suara anak kecil. " teriak Regulus kepada seseorang yang tidak lain dan tidak bukan kepada Sisyphus.
"Lu juga denger Regulus? Denger dimana? " kali ini Kardia angkat bicara.
"Di kuil Gemini kak. "
"Ada ribut-ribut apa ini? "
Suara tersebut membuat Shion, Sisyphus, Regulus, Kardia, dan Manigoldo secara serempak mengalihkan pandangan mereka ke arah seseorang yang yang baru saja datang, Aspros.
KAMU SEDANG MEMBACA
New resident of Sanctuary
Misterio / SuspensoSuara anak kecil yang di dengar Regulus di kuil Gemini, menimbulkan konflik besar tentang 'siapa pemilik suara tersebut'. Pasalnya, bukan hanya Regulus yang mendengar suara tersebut karena Saint gold lain juga mengaku mendengar suara tersebut di ku...