4. PENASARAN

4 0 0
                                    

Sial!

Gara-gara Novi aku terus memikirkan siapa lelaki itu sebenarnya. Adelio Orlando Arseno, namanya cukup susah sekali. Setampan apa dia?Sebaik apa watak dia sehingga semua murid-murid perempuan disini sampai mimisan hanya dengan mendengarkan langkah kakinya? Setelah tersadar dengan pikiran konyol yang menghantuiku aku tersadar. Ya tuhan kenapa aku ini? Ada apa aku ini? Fokus, Dell.

~~
Hari minggu hari yang tepat untuk bermalas-malasan. Kebetulan papa dan mamaku sedamg tidak ada dirumah sejak tadi pagi, entahlah mereka kemana hanya mengirimkan pesan singkat untukku dan mengatakan bahwa ada urusan dan akan pulang terlambat. Baiklah, karena aku dirumah haruskah aku hibernasi? hehe.
Setelah bangun dari tempat tidur, sudah pasti aku akan mandi agar tubuhku tidak terlalu berbau busuk. Aku bukan tipe orang yang malas mandi loh ya!
Acara mandi dan memanjakan diri sudah selesai aku langsung mencari makanan dikulkas kali saja ada sisa karena memang aku belum makan tadi malam.

'Ah, kemana semua bahan masakan di kulkas ini pergi?' ,monolog ku sambil duduk jongkok didepan kulkas.
'Baiklah sepertinya untuk saat ini tidak ada yg memihakku agar aku bisa makan' sambungku dengan menutup pintu kulkas.

Baru saja aku ingin duduk didepan televisi, handphone ku bergetar dan berbunyi nyaring tanda ada telepon masuk. Dengan malas aku berjalan mengambil handphone ku yang aku letakkan diatas meja sebelah kasur tidurku.

Aku menggeser tombol hijau dan meletakkan handphone ku ditelinga setelah tau siapa yang menganggu ketenanganku.

'Ha?-' belum sempat aku meneruskan ucapanku sudah dipotong duluan. Kalian pasti tau siapa pelakunya kan?
'Dell, dirumah tidak? Siap siap ya! sebentar lagi aku jemput, aku ajak mencari makan dimall sekalian jalan-jalan, jangan menolak!'
'Tapi..tapi'
Dia langsung memutuskan telepon dengan sepihak? Dan menganggu rencana ku hibernasi yang sudah tertata rapi? Awas saja kau Novi, akan ku cekik kau bila bertemu nanti.

~~
Setelah menunggu lama, dan aku yang sudah bersiap. Akhirnya terdengar suara bel dari depan

Ting Tong Ting Tong!

Suara bel itu terdengar seperti orang tidak sabaran.
Setelah ku buka pintu dengan rumahku, aku dikagetkan dengan makhkuk langka yang bahkan sebelas dua belas dengan anoa jenis hampir punah yang sedang tersenyum lebar saat melihatku membukakan pintu.

'Selamat pagi Adelle!Apakah tadi malam tidurmu nyenyak?' Sapa Novi dengan suara oktafnya itu membuat bulu kudukku berdiri saking kagetnya.

'Diam! Kau ingin aku menemanimu ke mall mencari makan kan? Yasudah ayo, jangan membuang waktuku!' Balasku cepat sambil berjalan ke arah taksi yang sudah dipesan Novi sebelum anak itu akan mengeluarkan suaranya lagi dan membuat telinga ku sakit pagi-pagi.

BUTTERFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang