prolog

88 19 2
                                    

Perihal rasa, kadang kita tak tau bagaimana cara merubahnya menjadi kata per kata. Tapi langit berbeda, aku hanya perlu memandanginya tanpa berkata. Lalu pulang dengan perasaan lega.

Tentang rasa, itu bukan seberapa bisa kita mengungkapkannya tapi seberapa mampu kita mengontrolnya.

Masalah rasa aku hanya mampu berdoa semoga sang cipta bisa memberikan kita sebuah rasa walaupun hanya serpihan rasa aku harap itu yang menjadikan Aku dan Kamu menjadi Kita.

Tentang Rasa "Aku" kepada "kamu" seperti Matahari yang tak bosan, Menyapa pagi dengan sinar keemasannya..
Dan Seperti diriku. Yang tak pernah lupa menyapa dirimu.

Salam: Gadis manis (R)











Segitu dulu ya prolog dari cerita aku;") aku bakalan lanjut kalau kalian suka sama cerita pertama aku;")
jangan lupa vote dan komen ya💛

Ezravin (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang