DUA

11 2 0
                                    

Sebelum membaca biasakan vote dan comment. Happy reading❤

"Pahh cepet dong Younghwa udah mau telat niihh" teriakku pada Papah

"iya sebentar Papah sakit perutnya ini, sebentar lagi"

"ini 10 menit lagi loh Pah jam 06.00"

"iya sekarang berangkat ayok" Papah sambil berjalan ke garasi. Diikuti aku yang sudah resah takut kesiangan.

"ayok Pah cepetan" pintaku

"iya sekarang berangkat"

Akhirnya aku berangkat sekolah dengan hati yang sangat resah. Takut kalau nanti aku kesiangan pasti aku akan dihukum oleh Minhyun.

Tiba-tiba .....

Bushhhhh

Sial. Hari Rabu sangat sial. Ban mobil Papahku bocor. Dan aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Waktu tinggal 7 menit lagi menuju jam 06.00. Kalaupun aku naik kendaraan umum ini pasti akan memakan waktu selama 10 menit. Dan sudah dipastikan aku kesiangan. Naik ojeg juga tidak ada. Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan kaki. Iya jalan kaki. Aku melakukan itu dengan terpaksa daripada aku kesiangan mending jalan kaki siapa tahu nanti ketemu dengan Naura. Im ok.

Aku berjalan dengan tergesa-gesa dan sesekali aku berlari mempersingkat waktu yang tersisa. Tapi kalau dipikir-pikir mau berjalan kaki, mau naik kendaraan umum, mau naik ojeg sama saja. Sama-sama akan kesiangan. Dan etah apa yang ada dipikiranku aku memilih untuk berjalan kaki saja.

"Younghwa ?" seru laki-laki yang baru saja menghentikan motornya dipinggirku.

"eh iya. Maaf kamu siapa ya ?" tanyaku dengan wajah yang sangat bingung. Pasalnya aku belum pernah melihatnya. Walaupun baju sekolahnya terlihat sama tapi aku belum pernah melihatnya.

"ayo berangkat bareng aja nanti lo kesiangan lagi" pintanya padaku.

Tanpa pikir panjang Younghwa langsung naik ke motor laki-laki tersebut. Dia pikir dia salah karena main ikut saja dengan orang yang dia sendiri pun tidak tahu siapa. Tapi yang ada dipikiran dia sekarang bagaimana cara supaya dia tidak kesiangan dan tidak dihukum oleh Minhyun.

***
Tepat jam 06.00 dia sampai disekolah dengan selamat. Dia datang tepat waktu berkat laki-laki tadi. Untungnya tidak ada Woojin di parkiran. Kalau ada pasti ini sudah jadi masalah besar bagi hubungan mereka. Walaupun sebenarnya Woojinlah yang sering menyakiti hati Younghwa dengan bermain ria dengan perempuan lainnya. Tapi Younghwa tetap diam. Bukan berarti tidak sakit hati karena dia juga menerima Wooji hanya karena alasan kasihan saja. Jujur saja kadang hati sakit. Tapi mau bagaimana lagi itu sudah sifat Woojin dan kalaupun dia meminta Woojin untuk tidak bermain dengan perempuan lain, ada dua kemungkinan yang akan dia terima. Pertama, Woojin akan menuruti permintaannya. Kedua, dia akan berpisah dengan Woojin. Tapi pilihan kedua boleh juga.

***
Pemilihan ketua osis baru sudah selesai. Dan sebagai pengganti Minhyun sekarang adalah June. Dia merupakan adik kelas Minhyun. Dia bagus akan hal perorganisasian. Otaknya juga tak kalah brilliant dengan Minhyun. Dia sering mencipkatan puisi-puisi. Tapi dia berbeda dari Minhyun. Dia lebih humoris dan sangat lucu.

Setelah selesai kini tiba waktunya untuk Younghwa dan pengurus osis lainnya istirahat. Tak seperti pasangan lainnya yang kalau sudah menyelesaikan urusannya akan pergi makan bersama ke kantin, berbeda dengan Younghwa dan Woojin. Younghwa pergi ke kantin bersama Naura dan Woojin jangan ditanya lagi, dia sedang bercanda ria bersama teman perempuannya ditemani oleh Park Jihoon.

Itu adalah hal biasa menurut Younghwa. Melihat Woojin menyuapi perempuan lain, mengusap pucuk kepala perempuan itu, bahkan membersihkan mulutnya dengan tissu itu adalah hal yang sangat-sangat biasa. Tidak ada rasa cemburu sedikitpun di hati Younghwa. Mungkin karena dari awal dia menerima Woojin hanya sebatas kasihan saja jadi tidak ada perasaan apapun tetapi terkadang dia sering merasa sakit. Jadi kalau dipikir-pikir untuk apa mereka berhubungan kalo tidak saling mencintai?

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang