My House of Horrors [1]

173: Wake Him Up

Ketika dia mendengar suara ini, Chen Ge tidak ragu dan membanting pintu hingga tertutup. Dengan tangannya di sekitar kunci, rasa dingin menyelinap ke telapak tangannya dan menyebar ke seluruh tubuhnya. Dia membeku di luar pintu dan memusatkan perhatiannya pada menemukan sumber kebisingan.

"Itu pasti datang dari dalam pintu, tapi aku tidak bisa memastikan ke arah mana." Gambar monster bertopeng menyeret tubuh ke koridor muncul di pikiran Chen Ge. Suara itu semakin dekat sampai tiba-tiba berhenti.

Otot Chen Ge tegang. Perasaan penasaran. Pintu di depannya seperti cermin. Kedua dunia mencerminkan satu sama lain, dan monster itu berdiri di tempat Chen Ge. Hanya ada pintu di antara mereka, dan tidak ada pihak yang berani melakukan apa pun.

Angin menakutkan bertiup di koridor. Empat menit kemudian, ada suara pintu terbuka dari lantai dua. Perawat wanita itu sepertinya berhasil menyusulnya. Hal-hal yang tidak terlihat baik untuk Chen Ge. Perawat datang, tetapi dia terjebak dalam situasi di mana dia tidak bisa bergerak sedikit pun. Monster di sisi lain pintu mungkin merasakannya. Jika dia membuat gerakan tiba-tiba, monster itu mungkin keluar dari pintu.

Ini adalah kompetisi diam. Monster di pintu itu ragu-ragu. Di luar pintu, Chen Ge belum punya rencana untuk menghadapi monster itu. Tujuan terbesarnya adalah menemukan sesuatu untuk sementara waktu menutup pintu dan bertahan semalam di rumah sakit.

Perawat, yang telah selesai memeriksa lantai tiga dan dua, akhirnya tiba di lantai pertama. Perawat itu tampaknya adalah orang yang pendendam ketika dia masih hidup karena ketika dia melihat Chen Ge, dia mulai berlari ke arahnya dengan gaya berjalannya yang tidak jelas.

Di aula gelap di dalam aula sakit yang tertutup, seorang wanita gila yang mengenakan pakaian perawat compang-camping sedang menyerangnya; ini memang pemandangan yang menakutkan. Lengan Chen Ge ditutupi oleh vena hijau, dan dia memandang perawat yang melanggar dari sudut matanya.

"Aku sudah memberimu buku catatan itu, jadi mengapa kamu masih mengejarku?"

Jika ini adalah tempat lain dan waktu lain, Chen Ge tidak akan panik, tetapi monster di pintu telah membuatnya terlalu banyak tekanan.

Dia telah mendengar suara itu dan belum pernah melihat monster di balik pintu, dan ketakutan akan hal yang tidak diketahui selalu menjadi yang terbesar.

Perawat itu tanpa henti. Dengan cakar memukul, dia segera tiba dalam jarak sepuluh meter dari Chen Ge. Luka yang disebabkan oleh golok telah pulih, dan tubuh cacat perawat telah mengeras banyak. Chen Ge bahkan bisa melihat kamera tergantung di kerah perawat.

"Jangan dorong itu."

Ketika perawat berada lima meter dari Chen Ge, dia membuat keputusan cepat. Di antara keduanya, ia memilih yang lebih lemah. Dia akan berurusan dengan perawat terlebih dahulu sebelum mengambil benda di dalam pintu.

Chen Ge perlahan menarik tangannya kembali dari pintu, dan ketika perawat cukup dekat, Chen Ge menabraknya dengan kecepatan yang lebih cepat daripada dia. Palu itu diayunkan dengan bebas, dan Chen Ge menyerang perawat seolah dia orang gila. Pada kenyataannya, selain sedikit sulit untuk dibunuh, perawat itu tidak sekuat itu.

Ketika golok memotong ke tubuh wanita itu, Chen Ge tidak melanjutkan agresi. Dia tahu bahwa ancaman yang lebih besar datang dari belakangnya.

Sementara Chen Ge dan perawat terperangkap dalam pertengkaran, pintu ke Kamar 3 mulai berdarah. Sesuatu yang tampak seperti darah meluncur turun di pintu sebelum menghilang ketika menyentuh tanah. Sebuah kekuatan yang kuat mendorong pintu terbuka dari dalam. Pintu itu berderit ketika perlahan-lahan terbuka.

"Masalahnya keluar!" Beberapa detik itu tidak cukup untuk sepenuhnya berurusan dengan perawat, dan Chen Ge menemukan dirinya terperangkap di antara batu dan tempat yang keras. Perawat itu sepertinya sangat membencinya ketika dia meringkuk tubuhnya yang bengkok di sekelilingnya, berusaha mengerutnya seperti seekor boa.

Dengan ancaman yang lebih besar di belakangnya, Chen Ge menguatkan hatinya. Dia berjuang lepas dari perawat dan memukul perawat itu dengan keras di punggungnya. Palu yang diberikan oleh telepon hitam memiliki efek lemah pada hantu, dan ini terbukti ketika palu mendarat di tubuh perawat. Chen Ge memukul perawat di tempat yang sama, dan perawat itu dilempar ke depan, mendarat di antara Chen Ge dan pintu darah.

Pintunya sudah setengah terbuka, dan sesuatu keluar.

"Ini bukan tempatmu!" Chen Ge melanjutkan serangannya. Metode normal tidak bisa membunuh perawat, jadi dia mencoba satu-satunya metode yang tersedia - dia berencana untuk memaksa perawat masuk ke pintu darah dan mungkin itu mungkin menutup pintu.

Segalanya menjadi lebih lancar dan jauh lebih menakutkan daripada yang diantisipasi Chen Ge. Ketika perawat mendekati pintu, sebuah tangan berbulu keluar dari pintu yang setengah terbuka. Tangan meraih lokasi Chen Ge berdiri di sebelumnya. Selama berkelahi dengan perawat, Chen Ge sengaja bertukar posisi aslinya dengan perawat.

Telapak tangan meraih perawat dan dengan kuat menarik mundur. Wajah perawat itu bengkok, dan dia hampir tidak memiliki kesempatan untuk berjuang sebelum dia ditarik ke pintu. Melihat ini, Chen Ge berlari ke depan dan membanting pintu sampai tertutup. Dia menaruh seluruh bobotnya di pintu untuk menghalangi pintu itu terbuka.

BANG!

Ada bantingan dari balik pintu. Chen Ge pernah mengalami hal serupa di Haunted House-nya, tetapi perbedaannya adalah, pintu di Haunted House hanya ada selama satu menit, tetapi yang ada di rumah sakit mungkin bertahan sampai subuh.

BANG!

Sesuatu menghantam pintu dengan keras. Itu menyebabkan punggung Chen Ge menjadi mati rasa. "Hanya monster macam apa yang ada di balik pintu? Kenapa dia begitu kuat?"

Dia tidak tahu metode untuk menutup pintu, dan tidak ada yang membantunya memblokir pintu masuk. Yang terburuk adalah bahwa membanting pintu mungkin menarik lebih banyak monster.

"Pintu ini harus ditutup, meskipun hanya untuk sementara waktu. Jika tidak, aku mungkin tidak akan bisa selamat melihat matahari terbit besok pagi." Chen Ge memaksa dirinya untuk tenang. Dengan punggung ke pintu, dia mengeluarkan telepon untuk memanggil Dokter Gao. "Tolong, jemput!"

Itu dijawab setelah empat dering. Suara Dokter Gao melayang di telepon. "Chen Ge?"

Mungkin karena masalah sinyal, suara Dokter Gao datang sebentar-sebentar, dan ini hanya membuat Chen Ge merasa lebih gugup. "Dokter Gao, bawakan aku Men Nan! Aku punya keadaan darurat!"

"Dia masih dirawat di rumah sakit, apa yang kamu inginkan darinya?"

"Ini adalah situasi hidup dan mati! Dia lahir di rumah sakit jiwa, dan persona ketiga yang tersembunyi adalah Men Nan yang sebenarnya," kata Chen Ge mendesak. Sementara Dokter Gao bingung dengan apa yang dia katakan, dari nada tergesa-gesa Chen Ge, dia tahu gawatnya situasinya.

"Aku akan pergi ke rumah sakit sekarang. Aku akan sampai di sana dalam dua puluh menit. Jangan menutup telepon; beri tahu aku jika kau butuh sesuatu."

"Aku mungkin tidak akan bertahan dua puluh menit." Punggung Chen Ge sakit, dan beberapa kamar sakit di sebelahnya mulai membuat suara-suara aneh. "Dokter Gao, Anda harus membantu ku memanggil persona termuda di dalam Men Nan!"