My House of Horrors [1]

114: Hai Ming Apartments

Biaya termurah 3.000? Chen Ge terbatuk-batuk, dan tangannya bergerak tanpa sadar ke 20.000 atau lebih di tas punggungnya. Dia berkata dengan suara tenang, "Uang bukan masalah, tetapi skenario baru akan terbuka dalam beberapa hari; aku perlu boneka itu segera selesai. Kau mengatakan bahwa kau tidak memiliki cukup karyawan untuk mempercepat pesanan, tetapi apakah kau memiliki bahan di sini? "

"Ya." Bos tidak tahu mengapa Chen Ge tiba-tiba bertanya itu.

"Jika kamu memberi kami beberapa hari lagi, aku yakin kamu akan puas dengan hasilnya."

"Rumah Haunted akan membuka skenario baru untuk kunjungan lusa; tidak ada penundaan."

"Kami tidak melakukannya dengan baik; apakah kau tidak melihat tanda di jendela? Sebelum ini, aku hanya bertanggung jawab untuk desain, dan para pekerja akan menangani sisanya. Tetapi karena tidak ada pesanan besar, aku mengirim mereka semua pergi untuk menghemat uang. " Bos juga tidak ingin menyerah atas perintah Chen Ge dengan mudah.

"Bagaimana dengan ini, aku akan memanggil pekerja malam ini, dan aku akan meminta mereka untuk memesankan pesananmu dalam seminggu?"

"Seminggu masih terlalu lama; aku membutuhkannya lusa."

Bos itu menghela nafas tanpa daya. "Bahkan jika kita bekerja dengan kecepatan penuh, aku hanya bisa memberimu tiga atau empat manekin lusa."

"Kamu punya cukup bahan tetapi bukan pekerja." Chen Ge meletakkan ranselnya.

"Bagaimana dengan ini, pinjamkan bengkelmu padaku selama dua puluh empat jam? Kamu hanya perlu menyiapkan bahan untukku."

"Hah?"

Saat pembicaraan berlanjut, itu mulai mengarah ke arah yang aneh. Bos belum bereaksi terhadapnya, "Lalu apa yang harus ku lakukan?"

"Berdiri saja di samping dan perhatikan." Chen Ge menggerakkan jari-jarinya dan melihat sekeliling ruangan.

"Lagipula, itu tidak seperti kamu memiliki pelanggan lain. Setelah tempat itu dijual, bahan yang disimpan akan dibuang atau dijual dengan harga murah. Karena itu, kamu mungkin juga menyewakan tempat itu kepadaku selama sehari. Jangan khawatir, aku akan membeli bahan dengan harga pasar. "

Pria itu benar, tetapi ada sesuatu yang terasa! Bos memikirkannya dan menyadari bahwa dia tidak akan rugi. Melihat Chen Ge yang bersemangat, dia mengangguk dengan susah payah. "Baiklah, tapi kamu harus memberiku 10.000 sebagai deposit. Aku akan menghapus harga material dari deposit, dan aku akan mengembalikan sisanya setelah kamu selesai."

"Kamu sudah sepakat."

Setelah membayar bos, Chen Ge memasuki ruang kerja. Tempat itu besar, dan beberapa alat menutupi lantai.

"Kamu yakin ingin melakukan ini sendiri?" Bos masih ragu-ragu. "Jika kamu membutuhkannya, aku bisa membantu. Lagipula, aku bebas."

"Kalau begitu, aku akan berterima kasih sebelumnya."

Chen Ge akrab dengan alat-alat itu karena dia menghabiskan masa magangnya di sebuah pabrik mainan. Dia melakukan tur, dan setelah rencana muncul dalam benaknya, dia mengeluarkan ponselnya untuk memanggil Inspektur Lee.

"Paman Lee, aku ingin bertanya; ini terkait dengan SMA Mu Yang."

"Stasiun sudah menutup kasus. Kenapa kamu masih menutup telepon di SMA Mu Yang?" Setiap kali Inspektur Lee menjawab panggilan Chen Ge, hatinya akan bergetar karena khawatir, takut ia akan mendengar kabar buruk.

"Ini tidak ada hubungannya dengan kasus ini, aku hanya ingin ..."

"Berhentilah terlibat dengan sekolah." Inspektur Lee menjadi serius. "Menurut penyelidikan kota utama, mungkin ada sejarah yang lebih gelap di sana sebelum sekolah dibangun."

"Sejarah yang lebih gelap?" Chen Ge tidak menekannya. "Inspektur Lee, Anda salah paham dengan ku; aku tidak bermaksud ikut campur dalam urusan kepolisian. Tidakkah Anda memberi tahu ku bahwa seluruh kelas mengalami kecelakaan terakhir kali? Aku hanya ingin bertanya apakah Anda memiliki gambar ke dua puluh- empat siswa? "

"Apakah kamu kehilangan akal? Mengapa kamu membutuhkan sesuatu seperti itu?"

"Ini sangat penting, tapi aku tidak bisa memberitahumu alasan untuk saat ini. Aku bersumpah itu bukan untuk penggunaan jahat."

Chen Ge berencana untuk membangun tubuh untuk memiliki semangat yang tersisa untuk dua puluh empat agar mereka tidak menjadi tunawisma lagi. Di satu sisi, dia melakukan hal yang baik.

Telepon itu sunyi lama sekali sebelum Inspektur Lee berkata, "Jangan lakukan hal bodoh! Panggil aku kalau kamu menemukan sesuatu. Aku akan memeriksanya sebentar lagi."

Setelah menutup telepon, Chen Ge tidak terlalu memikirkannya, tapi dia membuat bos takut. Pria itu ragu-ragu untuk beberapa waktu sebelum mendekati Chen Ge untuk bertanya, "Apakah Anda seorang polisi?"

"Tidak, sudahkah kamu menyiapkan bahannya?"

"Iya nih." Bahkan nada yang digunakan oleh bos semakin dihormati.

"Baiklah, saatnya untuk mulai bekerja." Chen Ge dan bos pergi untuk menyiapkan tanah liat terlebih dahulu. Sepuluh menit kemudian, Inspektur Lee mengirim foto bersama dua puluh enam orang dan mengatakan itu adalah satu-satunya foto yang mereka miliki di dalam file. Ada seorang senior berkacamata duduk di tengah foto, dan di belakangnya berdiri dua puluh lima siswa.

"Jauh lebih mudah dengan gambar sebagai panduan." Chen Ge berterima kasih kepada bos sebelum memintanya untuk pindah. Dia mengukir bentuk kepala kasar dari tanah liat sebelum mengaktifkan keterampilannya, Talent Dollmaker.

Menggunakan berbagai jenis pisau ukiran, Chen Ge membuat tengkorak manusia yang mirip dengan wajah pada gambar dalam waktu kurang dari beberapa menit. Sepasang tangannya sama halusnya dengan kupu-kupu terbang saat ia dengan mahir menggunakan pisau ukiran. Kemudahan Chen Ge dalam melakukan pekerjaannya membuat bos tertegun; rasanya seperti dia menonton film dokumenter seni yang dipercepat tiga kali.

Apa pekerjaan sebenarnya orang ini? Setelah selesai dengan ukiran, Chen Ge menggunakan spons basah untuk membersihkan tengkorak dengan hati-hati. Sentuhannya begitu ahli sehingga setelah dia menyapu debu, konsistensi seperti kulit muncul di tubuh tanah liat.

Setelah beberapa saat, tubuh tanah liat mengeras, dan Chen Ge menyemprotkannya dengan plester lengket. Kemudian, tidak ada yang tersisa untuk dilakukan selain menunggu. Plester membutuhkan setidaknya satu jam untuk mengering. Memanfaatkan waktu henti ini, Chen Ge pergi untuk mengerjakan sesuatu yang lain.

Setelah satu setengah jam, Chen Ge menyelesaikan semua badan tanah liat. Kemudian dia mengambil beberapa tubuh tanah liat pertama dari plester yang mengeras. Dia mengolesi mereka dengan lapisan lateks, yang akan bertindak sebagai kulit manekin.

Setelah menerapkan lateks, Chen Ge memasukkan tongkat yang bisa ditekuk ke dalam tubuh tanah liat, ini akan bertindak sebagai tulang punggung boneka. Akhirnya, dia menyuntikkan filler. Semuanya selesai dalam satu gerakan, Chen Ge hanya membutuhkan sepuluh menit untuk menyelesaikan satu kepala manekin palsu.

"Sudah larut. Ambil 10.000 ini sebagai deposit, dan jangan menyentuh apa pun di area kerja. Aku akan kembali untuk menyelesaikan sisanya besok." Chen Ge mencuci tangannya dan berencana pergi ke Hai Ming Apartments.

"Jangan khawatir, aku tidak akan pergi dekat mereka." Melihat dua puluh empat kepala yang tersisa di meja, bos itu menggigil. Dia telah melihat banyak manekin dalam hidupnya, tetapi manekin yang dibuat oleh tangan Chen Ge memberinya kesan berbeda. Mereka sangat nyata, seperti mereka akan mengedipkan mata padanya kapan saja.

Mengangkat bahu dengan ranselnya, Chen Ge keluar dari bengkel bawah tanah. Dia memanggil taksi untuk pergi ke Hai Ming Apartments. Sudah waktunya untuk pertemuannya dengan Dokter Gao.

Hai Ming Apartments terletak di bagian kota yang lebih tua di mana bangunannya tidak tinggi. Setelah melewati beberapa jalan yang sibuk, lingkungan menjadi sunyi. Dengan arahan yang diberikan oleh sopir taksi, Chen Ge akhirnya tiba di tujuannya.