My House of Horrors [1]

86: The Last Classroom

Peeping Tom adalah ayah Fan Yu‽ Chen Ge tidak akan pernah membayangkan bahwa jika dia tidak membaca catatan kertas. Sepertinya aku benar. Bibi Fan Yu menyembunyikan sesuatu yang penting dari ku.

Ketika Chen Ge mencoba menyimpulkan pembunuhnya sebelumnya, dia telah kehilangan elemen penting, motif. Catatan itu memberinya garis pertanyaan baru.

Ada tiga catatan, dan mereka memiliki tulisan tangan yang berbeda. Ini berarti bahwa setidaknya tiga orang tahu tentang rahasia kotor Guru Fan. Chen Ge tidak menyentuh catatan di dalam buku itu. Kertas itu rapuh dari perjalanan waktu, dan dia takut sentuhannya akan merusak bukti kunci.

Tulisan tangan di atas kertas sangat jelas. Guru Fan menyimpan tiga catatan ini mungkin untuk menemukan siswa dengan membandingkan tulisan tangan. Bagaimanapun, SMA Mu Yang kecil; dengan kenyamanan menjadi anggota staf, tiga hari akan lebih dari cukup waktu untuk memeriksa tulisan tangan semua siswa di sekolah ini.

Chen Ge menghafal isi catatan itu. Sejujurnya, dia agak penasaran bagaimana ketiga siswa menemukan rahasia bilik. Apakah mereka semua adalah korban? Tapi itu tidak tampak seperti itu dari nadanya, terutama yang terakhir — Jika Anda bersikeras tinggal di sekolah ini, maka Anda akan tinggal di sini selamanya. Itu jelas tidak terdengar seperti sesuatu yang akan dikatakan korban.

Pesan yang dikomunikasikan oleh ketiga not itu sangat jelas, tetapi permintaan mereka terdengar agak muda bagi Chen Ge. Solusi yang tepat untuk berurusan dengan orang-orang seperti ayah Fan Yu adalah melapor ke polisi dan tidak meminta sesuatu seperti permintaan maaf publik. Jika ada, pemaparan insiden dapat memperburuk situasi, karena hal itu dapat menyebabkan trauma lebih lanjut kepada korban.

Isi dari catatan-catatan ini kedengarannya seperti berasal dari siswa, mungkinkah mereka yang melemparkan Teacher Fan ke dalam sumur?

Chen Ge punya motif, tapi waktunya salah. Ada dua orang dewasa yang menghilang malam itu. Untuk dapat membunuh dua orang dewasa dan menangani tubuh mereka tanpa meninggalkan jejak apa pun tidak terdengar seperti sesuatu yang dapat dicapai oleh beberapa siswa remaja.

Aku pasti melewatkan sesuatu. Chen Ge mencoba melihat situasi dari sudut pandang Guru Fan. Permintaan maaf terbuka sudah pasti dipertanyakan. Jika benda ini terbuka, hidupnya akan hancur. Dia sudah memiliki catatan sebelum datang ke SMA Mu Yang, dan hukuman untuk pelanggar berulang akan menjadi serius.

Ayah Fan Yu tahu tentang itu; itu sebabnya dia menyimpan catatan kertas itu. Dia mungkin berencana untuk mengendus para siswa yang telah mengancamnya dan berurusan dengan mereka secara pribadi, tetapi dari hasilnya, sepertinya pencarian tiga hari tidak menghasilkan apa-apa.

Inilah kesimpulan dari semua yang ku temukan sejauh ini. Tiga catatan ini berasal dari siswa yang berbeda, tetapi bahkan setelah membandingkan tulisan tangan siswa di sekolah ini, ayah Fan Yu tidak menghasilkan apa-apa. Ketiga siswa ini menemukan rahasia bilik keenam, tetapi alih-alih melaporkannya ke polisi, mereka mengadopsi metode yang memiliki efek paling sedikit dan akan dengan mudah mengekspos mereka, yaitu mengancam Guru Fan secara langsung. Terakhir, peringatan pada not terakhir memang benar.

Tiga poin ini tidak masuk akal bagi Chen Ge. Sebagai rangkuman, tiga siswa yang tidak dapat ditemukan mengetahui tentang kebiasaan Peeping Tom Guru Fan dan, setelah peringatan mereka gagal, membuat Guru Fan menghilang.

Individu yang memenuhi ketiga kriteria ini pada dasarnya tidak ada. Namun, Chen Ge sudah memiliki ide yang cukup bagus tentang siapa pembunuhnya, tetapi dia masih ragu.

Catatan itu juga menyebutkan seorang gadis yang mereka minta ayah Fan Yu untuk minta maaf. Jika aku dapat menemukannya, maka banyak masalah akan terpecahkan.

Setelah merekam semuanya dengan kameranya, Chen Ge menutup buku itu dan meletakkannya kembali ke tempat semula.

Jika aku tidak tinggal untuk melihat-lihat laci, aku tidak akan menemukan catatan yang terlampir di dalam buku ini. Sepertinya memecahkan misteri apa pun, semuanya dimulai dengan detail.

Chen Ge keluar dari ruang matematika dan pergi ke kamar lain tetapi tidak menemukan apa-apa.

Sekarang sudah jam 10:30 malam. Tidak akan ada cukup waktu untuk menyelesaikan dua misi sampingan yang tersisa jika aku terus seperti siput. Chen Ge keluar dari kantor dengan senter. Dia mencari-cari sumur sekolah tetapi tidak dapat menemukan hal seperti itu bahkan setelah pencarian satu jam di tengah hujan.

Di mana ini bisa terjadi? Telepon hitam tidak mungkin salah! Celana dan sepatu Chen Ge basah kuyup, dan dia tampak sangat kuyu.

Hanya ada setengah jam tersisa sampai tengah malam; aku harus meninggalkan misi sumur dan mencari tempat berlindung. Chen Ge menunduk untuk bersembunyi dari hujan saat dia berjalan menuju gedung pendidikan. Dia ingin mencapai ruang kelas yang disegel sebelum tengah malam. Jika misinya terlalu sulit, rencananya adalah menyerah.

Sepatu bot Chen Ge terasa berat karena air dan setiap langkah meninggalkan jejak yang jelas di lantai. Setelah memasuki blok pendidikan, Chen Ge langsung menuju ke ruang kelas yang disegel. Melihat dari luar jendela, meja tunggal di tengah ruangan yang memiliki buku teks, pena, dan kertas di atasnya memang terlihat aneh.

Itu terlihat lebih aneh daripada yang ku harapkan.

SMA Mu Yang awalnya adalah krematorium. Chen Ge membaca dari utas online bahwa ruang kelas yang disegel itu persis lokasi bekas kamar mayat krematorium. Itu memiliki energi Yin yang kuat, dan itulah sebabnya kepala sekolah menjaga ruang kelas tetap tertutup.

Beberapa mengatakan bus sekolah mengalami kecelakaan besar ketika mereka sedang dalam perjalanan sekolah. Banyak orang meninggal, tetapi arwah para siswa masih kembali ke sekolah. Kepala sekolah harus membiarkan ruang kelas ini terbuka untuk mengakomodasi saat itu.

Penjelasan terakhir adalah yang paling menginspirasi. Sebelum SMA Mu Yang ditutup, sekolah itu adalah sekolah terburuk di Jiujiang. Skor kolektif mereka selalu yang pertama ... dihitung dari bawah. Untuk memperbaiki situasi ini, beberapa staf menyarankan untuk mengatur kelas sesuai dengan hasil mereka, semakin buruk hasilnya, semakin jauh ke belakang kelas mereka. Namun, saran ini diveto oleh kepala sekolah, dan dia menyegel ruang kelas untuk memberi tahu para siswa bahwa tidak ada seorang pun yang lahir di tempat terakhir dan memberi label mereka dengan demikian akan menjadi kesalahan yang mengerikan.

Ada banyak rumor lain tentang ruang kelas yang disegel di SMA Mu Yang, tetapi Chen Ge hanya bisa mengingat ketiganya, yang paling banyak dibahas.

Dia memeriksa waktu lagi. Pada jam 11:36, dia membuka pintu dan masuk ke ruang kelas yang disegel. Chen Ge bergerak cepat, dan targetnya jelas, yaitu untuk melihat lebih dekat hal-hal di atas meja di tengah ruangan.

Ketika dia memasuki ruangan, Chen Ge tidak merasa bahwa ruang kelas itu berbeda dari luar, mungkin sedikit lebih tenang.

Chen Ge melihat buku teks dan kertas itu, tetapi tidak ada yang penting tertulis di sana. Namun, ketika dia mengambil buku pelajaran, dia menemukan ada banyak tulisan yang diukir di atas meja kayu.