Part 2

47 7 1
                                    

Di pagi yang cerah bangunlah seorang gadis cantik dikamar Yang bernuansa biru putih yang bernama Qila Raina Qimberly
Panggil aja qila

"Hoamm" qila merentangkan tangannya diudara sembari menguap, dia bangun karna bunyi dari jam beker

Qila langsung ke kamar mandi dan bergegas mandi,padahal dia blm tau ini jam berapa bahkan dia tidak mematikan jam beker nya

Qila keluar dari kamar mandi dengan senyum lima jari. dia langsung bersiap siap untuk berangkat ke SMA JAYA

Dia memakai seragam has SMA mencatok sedikit rambutnya dan sedikit di curly di bawah rambutnya dan diwajahnya dipoleskan bedak tipis dan sedikit lip balm

Dia menuruni satu persatu anak tangga dan sampai di meja makan, dan saat itu juga dia langsung melahap sarapan nya dengan lahap

"Kamu laper atau lagi buru buru nak?" Tanya ibunda qila tercinta

"Qila laper bun"jawab qila sambil cengengesan

"Kirain bunda kamu buru buru karna ada yang jemput tuh"kata bunda sambil menunjuk ruang tamu

"Siapa bun?"tanya qila sembari memakan suapan terakhir nya

"Itu... Siapa sih namanya... Mmmm sii... Pacar kamu siapa namanya?"tanya bunda sambil mengingat ingat

"Oh si rival?"tebak qila

"Nah! Tu samperin sana! dia udah nunggu dari tadi"bunda mengusir qila dari dapur

"Oke bunda ku sayang"qila langsung ngacir ke ruang tamu sambil cengar cengir tak jelas

"Hai val!"sapa qila kepada rival, yap cowo tampan rivaldi anggara

"Hai juga qil"sapa rival sembari tersenyum kaku

"Ko senyumnya gitu sih gak kayak biasanya?"tanya qila lagi

"Qila gw mau ngomong nih"ucap rival Mengabaikan pertanyaan qila dan nada bicaranya sedikit ragu

"Ngomong aja val"jawab qila tidak ada curiga sedikitpun

"Gw pingin..."rival menggantungkan ucapannya

"Pingin apa val? Pingin bakso pak selamet?"tanya qila sambil tertawa

"Gw serius la!!"ucap rival sedikit emosi

"Yawdah ayok apa?"tanya qila masih dengan sisa tawanya

"Gw pingin kita udahan"aku rival dengan kepala dirindukan

"Hahaha lu pas--pasti bercanda ka--kan? "Tanya qila sembari memaksakan tawanya karna dia masih berusaha positive thinking

"Gw serius la, gw mau udah in hubungan gw sama lu!"ucap rival dengan mata tajam menatap qila

"Apa alasan lu putusin gw? "Tanya qila dengan nada datar

"Bu---buat apa putus ada alasan kalo rasa sayang aja gk ada alasan"jawab rival dengan sedikit kaku

"Oh,ok kalo itu alasan lu.. Gw mau berangkat sekolah dulu udah jam 06.05 nanti gw telat"jawab qila dengan sangaaaat datar

"Lu gk nangis atau gimana gitu la?! Gw putusin gk ada reaksinya pisan" tanya rival dengan gemas

"Ngapain gw nangis, gk ada guna buat lu!" jawab qila lagi dengan nada datar dan ketus

qila langsung melangkahkan kakinya ke kamar Tampa bicara sepatah katapun pada rival dan mengambil tas lalu berpamitan kepada sang ibunda

Qila pun mendahului rival yg sibuk menghentikan nya

Saat di ambang pintu rumah qila rival mencegah qila tapi qila tidak peduli dan berjalan ke garasi

"LA KITA PUTUS!!!"teriak rival karna jaraknya dengan qila sedikit jauh

"Iya gw tau!!"teriak qila tapi tidak se kencang rival

Rival cengo melihat reaksi qila karna dia diluar investasi nya.
Di inventasinya qila akan menangis,ngamuk,tidak makan sebulan,akan mengemis cinta ke padanya.
Tapi realita berkata lain

Dia berdecak sebal karna reaksi qila yang mengecewakan baginya

"Lu gk mau berangkat sekolah gitu?!mau jadi satpam rumah gw?! Silahkan pak!"teriak qila di depan gerbang

"Duluan sono Curut!!"kesal rival kepada qila

Sedangkan qila langsung melajukan motornya tanpa memperdulikan rival yang masih dirumahnya, toh masih ada bunda, dan pak bambang yang menjaga rumahnya

Next? Vote&comen!
Gk vote? Gk lanjut!

Filling my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang