Setelah sampai di sekolah qila langsung pergi meninggalkan via
"Qil tunggu in napa ishh!!"
Qila mengabaikan via karna mood nya pagi ini sangat kacau sekacau kacaunya jika ada satu orang saja yang membuatnya terganggu sedikit saja, pasti orang itu akan diceramahi 30 juz olehnya
Qila sudah menghilang dari hadapan via
"Kenapa sih tu bocah?!
Biasanya mah selalu senyum pepsoden, ceria, cerewet lah sekarang?!!ngapa berubah drastis banget dah?! "Tanya via entah bertanya dengan siapa***
"Qil ngapa lu tadi ninggalin gw sih?! "Tanya via dengan nada kesal
Sekarang mereka berada di kelas dan sudah duduk di bangku masing masing
Mereka tidak duduk berdua karna via duduk di depan qila bukan disampingnya
Tapi qila tetap mengabaikan via
***
Sekarang mereka sedang duduk di bangku kantin qila sengaja memilih bangku yang paling pojok dan via menurut saja karna dia tahu jika dia tidak menurut maka habis dia diceramahi oleh sahabat nya itu
"Qil lu kenapa sih?"tanya via untuk yang kedua kalinya tapi sekarang dengan nada lembut
"Vi pesen makan aja dulu"
"Ywdh lu mau apa nanti gw pesenin, tapi lu janji setelah gw pesenin lu cerita ke gw yap?"
"Gw bakso aja,Iya gw janji"
Dan akhirnya via pun memesan makanan untuk dia dan qila
"Bang selamet bakso 2 es teh 1 es jeruk nya 1"suara via sangat menggelegar, semua orang yang ada di kantin hanya memutar bola mata malas, karna hal itu sudah sering terjadi, hal itu via lakukan agar mendapat pesanan lebih awal
"Siap neng!"jawab pak selamet dengan semangat, karna via dan qila memang langganan stand bakso nya
Setelah makanan dan minumannya datang qila mulai cerita
"Vi,semua cowo itu sama aja ya? "Tanya qila dengan tatapan kosong mengarah ke depan
Tapi via tidak menjawab, karna dia lebih memilih mendengarkan sahabatnya itu cerita dulu dan mengeluarkan unek uneknya dan nanti setelah qila puas curhat dia batu akan memberikan nasehat untuk sahabat nya itu
"Tadi pagi rival mutusin gw"qila masih berbicara dengan tatapan kosong
"Daebak!!!demi apa lu la?!! "
Via terkejut bukan main, karna hubungan qila dan rival sudah terjalin 4 tahun"Gw juga sebel sama tu orang! Dia mutusin gw tanpa alasan yg jelas!"qila sudah terbawa emosi
"Sekarang lu jomblo dong la?"via mengajukan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya
"Lu pikir aja vi"
"Yawdah la yang sabar aja ya, mungkin dia bukan yang terbaik buat lo, mungkin tuhan bakal ngasih yang lebih dari dia, yang pastinya lebih dari segi apapun"via memberi nasehat dengan senyuman tulusnya
"Vi? Boleh peluk? "Tanya qila sambil menatap via dengan senyum yang sangat tipis
"Boleh ko qil"jawab via dengan senyuman yang tulus
Mereka pun berpelukan selayaknya kakak dan adik
Orang yang ada di kantin pun ada yang tersenyum melihatnya karna mereka tau qila dan via itu sudah menjadi sahabat sejak di dalam kandunganVia yang mengumumkan itu di papan masing, jadi semua orang sudah tahu, bahkan ada yang mengira mereka berdua adalah saudara kandung
Saat berpelukan via bicara
"Lo kuat qila lo Bastian bisa terus fake smile kan? "Tanya via dengan ragu, karna selama ini begitu banyak masalah yang di tanggung qila
"Udah gk bisa va gw udah muak sama semuanya"jawab qila dengan datar
Qila adalah gadis yang sangat strong, dia tidak pernah menangis dalam menghadapi semua masalah
Next? Vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
Filling my heart
Teen Fiction"Eh reno! Lo harus tanggung jawab!!" "Tanggung jawab apa sih qila?! " "Tanggung jawab karna lo udah buat gw nyaman sama lo! "