part 1

13 2 0
                                    

Begitu bayi itu lahir, Setapak pinus dan pohon-pohon cemara di Trikkala berbunga, semak berduri tumbuh dengan indah, pakis bermekaran berwarna kuning, aroma harum bunga-bunga liar tercium di udara yang bersih, dan semua penduduk negeri itu diliputi oleh suka cita.

"hei lihatlah seorang bayi telah lahir" ucap peri kebahagiaan kepada 2 peri lainnya yang bertugas menangani bayi-bayi yang baru lahir..

"Dia akan menjadi anak yang sangat cantik dan anggun," ucap peri keelokan sembari melantunkan mantranya untuk memberkati sang bayi

"Dia akan menjadi seorang anak yang dipenuhi dengan keberuntungan" ucap peri keberuntungan

"Dia akan menjadi anak yang selalu bahagia" ucap peri kebahagiaan sembari melantunkan mantranya

Tanpa disadari sang peri kebahagiaan melupakan satu kalimat mantranya dan membacakan mantra yang salah sehingga membuat perubahan dalam takdir sang bayi


AerlynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang