02

66 4 0
                                    

Mungkin bagi orang orang hari Senin adalah hari yang menyebabkan. Tapi untuk ku tidak. Kenapa? Aku akan masuk ke sekolah impian ku saat aku pindah ke daerah ini.

"Kak udah belum nanti terlambat aja, hari pertama kamu masuk sekolah baru kamu ini kak cepetan!"teriak bunda dari luar

"Iya bun sabar dong kaya ga tau perempuan aja lamanya gimana di kamar."gerutuku

Aku menyiapkan peralatan sekolah ku ke dalam tas. Lalu aku melihat diriku sendiri di kaca

"Astaga cantiknya diriku ini."puji ku di depan kaca.

Setelah aku bersiap siap aku langsung turun ke bawah. Langsung aku tempati tempat duduk yang biasa aku duduki.

"Kak kok bangku aku di duduki sih."

"Hah? Bangku kamu? Ih ini kan punya kakak ya enak aja di jadiin hak milik."

"Bunda... Kakak pake kursi makan aku Bun."adunya

Bunda balik dari dapur sambil membawa piring yang berisi makanan untuk sarapan

"Kakak kok gitu sama adek sih."omel bunda

"Yaudah sini samping bunda aja, kan samping bunda kosong dek."lanjut bunda

Kami sarapan dengan tenang pagi ini.

Aku mengambil tas ku lalu Salim dengan bunda

"Bun kakak berangkat ya, assalamualaikum."ucap ku lalu Salim dengan bunda

"Waalaikumsalam, hati hati kak, semangat ya sayang di hari pertama sekolah."nasihat bunda


***

Kelas 2-3, kelas yang paling di segani sama satu sekolah. Kenapa? Karena isinya anak anak yang berisi murid murid pintar, sekaligus murid murid yang paling di takutkan.

Seperti ini contohnya.

"Bi biasa ya satu."teriak salah satu murid laki laki

Mereka sedang ngobrol bersama. Lalu salah satu teman mereka datang menghampiri meja teman temannya.

Saat tinggal satu meter lebih menuju meja yang di tuju. Seseorang tidak sengaja menabrak lelaki itu.

"Maaf maaf ga sengaja Jun."kata orang yang menabrak lelaki itu

"Cih! Elo lagi elo lagi ga habis habisnya bikin nasib gue buruk terus."ucap Juna

"Maaf Jun gue ga sengaja nabrak elo."kata si cewek itu sambil membersihkan seragam Juna

"Dah lah ga usah lu bersih bersihin baju gue dengan tangan kotor lu."tukas Juna

Di saat itu juga satu kantin langsung sepi, padahal masih pagi tapi Untungnya masih sedikit yang datang ke kantin.

"Jun udah udah dia cewek Jun. Jangan emosi pagi pagi."kata Chandra teman Juna yang telah menghampirinya

"Why kalo dia cewek? Apa lu ga inget apa yang dia lakuin ke elo Chan? Nyawa lu hampir ilang karena dia."ucap Juna

"Iya gue inget Jun, tapi gue ga mau membahas itu lagi. Yaudah li mending lu jangan ketemu Juna dulu ya."kata Chandra ke Lia

"Iya chan. Bilang Juna gua minta maaf sama dia selama ini."

"Iya Li, slow udah nanti gue sampein amanah elu ke Juna."kata Chandra lalu tersenyum

Juna sudah duduk sendari tadi sebelum Chandra berbicara dengan Lia.

"Udah Jun maaf dia Napa ga capek apa lu kemusuhan Mulu sama Lia."kata Dimas

"Ga! Gue ga mau berhenti sampe utang dia lunas. Itu sebagai ganti rugi dia udah bikin kakak gue pergi."ucap Juna

"Bener Jun apa kata Dimas mending lu maafin aja Lia, dosa lu."kata Fariq


Kim JunKyu - Awal & AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang