Hari itu adalah kali ketiga aku pulang kerumah, setelah menerima uang bulanan dari tempatku bekerja. Setiap kali mendapat bulanan, uangnya aku pakai untuk membayar biaya kuliah, pas tak tersisa. Tanpa mengantongi uang sepeser pun aku memberanikan diri untuk pulang meski rasanya hatiku gulana.
Hari itu juga adalah hari dimana aku pulang kuliah, dimana selepas kuliah aku langsung pulang ke rumah ibu. Kebahagiaan tetap hadir karena bisa bertemu dengan keluarga. Kami menghabiskan waktu dengan berbincang di ruang tengah, menonton tv, dan melihat tingkah lucu adikku yg masih kecil. Aku bercerita tentang pekerjaan dan perkuliahanku. Aku pun berterus terang dan minta maaf pada ibu dan ayah, bahwa selama aku bekerja, aku belum bisa memberikan sesuatu pada mereka dari hasil kerjaku. Sedih rasanya, tapi mereka tetap tersenyum dan malah memberiku pesan supaya tetap bersabar, semangat dan selalu jujur dimanapun aku berada. Ucap syukurku dalam hati sambil berlinang air mata.
Waktu kebersamaan terus berlalu. Singkat cerita malampun tiba, aku bergegas pergi ke kamar tidurku untuk beristirahat melepas penat. Tak butuh waktu lama, seketika itu pun aku terlelap hingga lupa untuk mengenakan selimut. Dingin dan nyamuk tak membuatku kesulitan untuk segera bermimpi. Akupun tertidur nyenyak. Sampai pada sekitar pukul 4 pagi, aku terbangun dan terpegung sejenak melihat selembar selimut merah sudah menutupi badanku. Lagi-lagi kantung mataku bergelinang air, menetes kemudian mengalir tak henti-henti. Pikirku begitu besarnya kasih sayang seorang ibu, ia rela terbangun demi melihat anaknya tidur tanpa kedinginan, tetapi anaknya ini belum bisa memberi sesuatu apapun kepadanya. Sedih, kecewa pada diri sendiri, merasa belum berguna untuk orang yg merawatku sampai saat ini.
Begitulah kisah singkatku, semoga jadi pembelajaran untuk kita semua.Salam hangat -MAD[A]- #iniceritaku #aku #cerita #belajar #hidup #belajarhidup #mada #salam #salamhangat
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KAMI
Acak"Hidup ini indah jika dinikmati." Kumpulan kisah 'kami'. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Semoga menginspirasi.