Sejak tadi rere sangat lahap memakan masakan nasi goreng buatan bibi yang bekerja dirumahnya itu, sejak ia kecil sampai sekarang. Karna ayah dan bundanya rere jarang sekali dirumah mereka selalu sibuk mengurusi pekerjaannya diluar negri.
"Relyta?." Panggil seseorang dengan lembut dari belakang.
"Iyaa?." Jawab rere sembari membalikan badannya.
"BUNDAAAAAAAAAA, AYAAHHHHHHH RERE KANGEN BANGETT SAMA AYAH, BUNDAAA." Teriak rere dan berlari memeluk bunda dan ayahnya.
"iyaaa nak, ayah juga kangen banget sama kamuuu." Jawab ayah rere.
"Iya bunda jugaa sayangg, oiyaa kaya biasaa bunda udah beliin kamu sepatu basket yang baruu lohh."
"BENERAN BUNDA??AAAAAA LOVE YOUU RERE SAYANG BANGETT SAMA AYAH BUNDAAAAA." Jawab rere dengan gembira.
"Tapi bunda sama ayah cuma 2 hari diindo gpp kan sayang?." Tanya bunda rere.
"Hmmm, bunda sama ayah kapan bisa lama tinggal diindo si?? biar rere ga kangen teruss." Rengek rere.
"Sabar yaa nak, ntar bunda sama ayah bakal usahain tinggal diindo lamaa." Ucap ayah sambil mengelus kepala rere.
Malam ini, bagi rere merupakan malam yang paling bahagia karna, ayah dan bundanya pulang kerumah, dan waktu yang tempat untuk menceritakan semua pengalaman rere. ditambah bunda nya rere pasti selalu membawakan sepatu basket yang baru setiap pulang. bahagianya over banget pasti, jadi jangan heran kalo rere dirumahnya punya ruangan khusus sepatu dia.
Rere sangat semangat menceritakan kelucuan yang dilakukan sahabatnya zea, hingga larut malam. ayah dan bundanya rere memang sudah kenal dekat dengan sosok zea yang selalu berkata "zea sahabat rere sejak masih jadi embrio loh om,tante."
Memang terkadang sikap zea membuat rere jengkel, tetapi baginya zea tetap orang yang selalu jadi bahan ceritaan setiap ayah dan bundanya pulang. sedangkan dirga?, rere tidak pernah menceritakannya. bukan karna rere tidak mau tetapi, dirganya yang melarang rere untuk menceritakan tentangnya.
~~~~
Tok!! Tok!! Tok!!
Suara ketukan yang dari tadi mengetuk pintu kamar rere.
"Non bangun non, sudah jam set7 non." Teriak bibi dari belakang pintu kamar rere.
"Iya bi 5 menit lagi rere masih ngantuk."
Jawab rere dengan ogah - ogahan.5 menit kemudian....
Tok!! Tok!! Tok!!
"Non bangun non, ntar non rere bisa terlambat kesekolahnya."
Namun tidak ada jawaban dari rere hingga akhirnya bunda rere menghampirinya.
"Kenapa bi?." Tanya bunda rere
"Ini bu, non rere nya belum bangun juga nanti dia ke sekolah bisa telat."
"Ohh yauda biar saya yang bangunin bi, bibi siapin sarapan aja ya."
"Baik bu." Jawab bibi sambil meninggalkan depan pintu kamar rere.
Bundanya pun langsung masuk ke kamar tanpa mengetuk dan langsung membangunkan rere. Awalnya rere merengek tidak ingin masuk sekolah karna, ia ingin menghabiskan waktunya bersama ayah bundanya tetapi, bunda melarang dan mau tidak mau rere harus masuk sekolah dengan telat.
~~~~
Susana di sekolah sudah mulai sepi, karna bell sekolah ternyata sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu. Murid murid di sekolah sudah ada dikelas dan siap belajar. Hanya ada beberapa siswa saja yang diluar kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Always You?
Teen Fiction"Jika aku temanmu perlakukan aku selayaknya teman, agar aku tau bagaimana membalas sikapmu."