Part #6

32 2 0
                                    

"Pagii dirga, rere bisa bangun pagi kan hehe." Sapa rere dengan bangga nya.

"Wkwk iya. Pagi juga rere." Jawab dirga dengan senyumnya.

Hari ini rere dan dirga berangkat ke sekolah lebih awal, karna hari senin semua sekolah mengadakan upacara terlebih dahulu, jadi jam masuk sekolah menjadi lebih awal.

~~~~

Setelah kurang lebih 1 jam siswa siswi SMA Nusantara berdiri dilapangan untuk mengikuti kegiatan upacara bendera. Pembina upacara kali ini dipimpin langsung oleh, kepala sekolah jadi, siswa siswi tidak ada yang berani mengobrol. Upacara kali ini pun berjalan dengan khidmat hingga selesei.

"Ah gilasi re lama banget tadi amanatnya, gatau princess sekolahnya kepanasan kali ya." Ucap zea sambil mengipas ngipaskan tangannya.

"Lebay banget sih lo."

"Ah lo mah emang perempuan baja."

Rere hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Ia bingung, kenapa bisa mempunyai teman yang sangat aneh seperti zea.

"Panggilan untuk seluruh ketua ekskul harap berkumpul di ruang kesenian sekarang." Pemberitahuan dari lobi sekolah.

Langkah rere dan zea terhenti untuk mendengarkan pengumuman itu dahulu.

"Eh re, lu ga ke kelas dulu dong?."

"Iya, bilangin sama bu wulan gue izin."

"Yaudah deh gua ke kelas duluan ya re, bye sayangku." Ucap zea yang melambaikan tangannya dan melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Rere menghiraukan lambaian zea, ia memutar arah langkahnya menuju ruang kesenian.

~~~

"Silahkan mencari tempat duduk yang sudah diatur ya." Ucap seorang osis yang menyambut didepan pintu.

"Oh ya."

Setelah menunggu sekitar 10 menit, rapat seluruh ketua ekskul dan koordinator osis dimulai.

"Assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. selamat pagi menjelang siang teman - teman yang saya hormati, perkenalkan nama saya rizky selaku ketua osis disini."

"Udah tau buset dah ki, buru lo mau ngapain ngumpulin kita? Gue ada pelajaran bu anisa gaboleh lama lama." Celetuk yasmine yang memotong pembicaraan rizky.

"Iya napa gausa ngegas, baiklah kita lanjutkan pembicara.." Lagi lagi pembicaraan rizky terpotong.

"Maaf saya telat." Ucap gavin yang baru datang.

" LANJUT AJA NAPA KI!! LAMA NIH ANJIR." teriak febrio.

"Yaudah gav buru duduk samping rere, mulut mulut toak udah pada bacot."

"Oh iya makasi ki." Jawab gavin yang melangkah ke arah kursi rere.

Rere memandang sinis gavin.

"Oke maaf sebelumnya mari kita lanjutkan pembicaraan ini. Jadi tujuan saya disini mengumpulkan kalian para ketua ekskul, saya ingin menyampaikan pesan dari senior senior ketua ekskul masing masing. setelah rapat kemarin, mereka ingin, mulai sekarang kalian yang melatih ekskul kelas 10 dan tanggung jawab setiap ekskul ditanggung oleh kalian, karna kelas 12 sebentar lagi menghadapi ujian jadi, mereka tidak sempat untuk mengajar dan kepala sekolah juga sudah melarang kelas 12 untuk ikut campur ekskul lagi. Untuk itu, saya sangat memohon kerjasamanya dari kalian untuk melatih adik adik kelas dengan benar. Karna prestasi sekolah sekarang tergantung pada kalian dan keseriusannya. Ada yang mau ditanyakan?."

Seorang yang duduk dipojokan berdiri dan mengacungkan tangannya
"Saya ingin bertanya ki."

"Iya silahkan."

"Kii apa bener anak kambing saya ada dikampung baru?." Tanya danu yang mengundang tawa.

"YHAA GALUCU LU RECEH, UDAH DUDUK LU KAMBING DUDUK." Sorak sebagian siswa laki laki.

Rizky terkekeh menahan tawa "Yeu gua lempar kandang ayam juga lo bangsul, balik sana lu balik kambing. Seriusan ini ada yang mau nanya ga?."

Gavin mengacungkan tangannya.
"Ki latihan ekskulnya itu kalo ada anak cewenya harus dibarengin?."
Rere menatap ke arah gavin.

"Gimana maksudnya gav?."

"Jadi kan ekskul basket ada cewe sama cowonya terus pas latihan harus bareng?."

"Iya harus bareng."

"Ngga boleh pisah?."

"Untuk sementara ini gaboleh gav."

"Oh ok ki."

"Ada yang nanya lagi?."

"Udahlah gaausa nanya nanya lagi, balik balik lu semua ke kelas." Oceh Danu.

"Orang ngelawak garing gitutu frustasi. Yaudah cukup sekian yang ingin saya sampaikan. Maaf jika menggangggu waktu pelajaran kalian. Sekian terima kasih, silahkan kembali ke kelasnya masing masing wassalammualaikum."

Semua siswa yang berkumpul diruang kesenian kembali ke kelasnya masing masing.

"Eh gavin."

Gavin hanya membalikan badannya tanpa menjawab panggilan rere dan menatapnya.

" lu gasuka ya latihan basketnya dibarengin?."

" Pertanyaan lu gapenting."

" Yaudasi. Kalo emang gamau bareng tinggal bilang pelatih." Ketus rere.

" Lu bisa bersikap profesional dikit ga sih?."

" Lu duluan. Maksudnya tadi nanya ke rizky kaya gitu kenapa?emang lu gaseneng kan?."

" udah deh ya gua males ngomong sama orang kaya lu." Gavin pergi meninggalkan rere.

Rere terus menatap gavin yang pergi. " dasar cowo gatau diri." Batin rere.

Sorry banget yaa aku jarang update:' aku lagi ujian sklh jadii, gaada waktu buat mikirin wp. Klo udh selesei ujian aku bakal update. Thankyouu💙.

Why Always You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang