Cinta berdiri didepan laut yang ia sangat suka bersama Aidhan, ia sesekali merentangkan tangannya, mengikuti deru angin. Tersenyum indah, tersenyum bebas, lepas dan sebagainya.
Tiba tiba saja seorang perempuan menepuk pundakny dari belakang, ia kenal sekali perempuan itu walau hanya sekali saja pernah melihat wajahnya.
"Hai." Sapa wanita itu, ia membawa gelas minuman hangat dan membawanya dua gelas.
"Ini untukmu satu." Ucap wanita itu, sembari memberikan segelas kopi hangat didalam gelas, Cinta sedang mengingat ngingat namanya.
Ahiya, Namanya Nuela.
Nuela adalah pasien satu rumah sakit dengan Cinta, dia pengidap gangguan jiwa juga sama seperti Cinta, cuman bedanya ia mengalami gangguan mental akibat gegar otak terjatuh dari ketinggian.
"Terima kasih, ohiya. Nama kamu siapa?" Tanya Nuela ke Cinta.
"Nama aku Cinta."
"Kamu manis sekali ya, aku baru pernah menemui perempuan semanis kamu." Ucap Nuela, Cinta tertawa terkekeh, begitupun Nuela.
"Kamu sedang apa disini?"
"Aku lag--"
"CINTA!!"
-------
Sepertinya yang tadi Aidhan benar itu Cinta, dia tidak salah lihat. Aidhan langsung menyuruh Roy untuk putar balik dan mencari gadis berambut sebahu tadi.
Gadis itu sudah tidak ada, ditempat terakhir kali ia melihatnya.
Kenapa perasaan Aidhan begitu yakin kalau itu Cinta? Ya, itulah naluri seorang suami.
Lagipula, suster yang merawat Cinta bilang, Cinta benar benar sudah sangat sehat dan sembuh.
"Roy! Gue harus cari Cinta kemana lagi? Tadi terakhir gue ngeliat dia disini." Ucap Aidhan, menunjukkan kepanikkan yang luar biasa.
"Kenapa anda sangat ketakutan? Bukankah anda akan menceraikan Nyonya Cinta?" Ucap Roy santai sambil menyetir.
Roy membawa mobilnya kesebuah tempat, lautan luas membentang, karena sudah senja, orang orang semakin ramai ingin melihat matahari terbenam.
"Ngapain kesini sih? Orang mau nyari Cinta, malah berlibur." Ucap Aidhan nyeleneh sambil menyilangkan tangannya didepan dada.
"Anda lihat kearah barat, dibibir pantai." seketika Aidhan langsung menengok dan melihat 2 orang perempuan, satu orang membelakanginya satu orang lagi menghadap kearah dirinya.
"Tunggu deh, CINTA!!"
----------
Cinta menengok matanya menangkap seseorang lelaki yang lari menghampiri dirinya, Cinta tau itu siapa, lelaki yang ingin menggugat cerai dirinya.
Aidhan, ia mendekati Cinta dan memeluknya erat, sangat erat. Cinta melepaskan pelukannya, dan memberikan tatapan sendu, sayu.
"Cinta, ini aku, Ramaidhan Faresta, suami kamu." Ucap Aidhan memohon, ia menatap mata Cinta yang sangat dalam, tatapan Cinta lemah.
"Suami yang gak pernah peduli sama istrinya pas dia lagi di masa masa sulit? Iya?! Kamu tuh harusnya mikir, aku butuh kamu, aku butuh kamu disamping aku, bimbing aku, bukannya kamu pergi berlibur bukannya kamu punya planning buat cerai sama aku, itu kamu bilang suami? Kemana sosok kak Aidhan yang sebulan lalu aku kenal? Yang sayang sama aku? Kamu kalau memang mau cerai-in aku, gak papa, aku emang gak bisa ngehasilin keturunan dari rahim aku, pasti kakak nyesel pernah nikah sama aku, bilang kak!!! Bilangg!!!!" Teriak Cinta, air matanya tak henti hentinya jatuh, beberapa tatap mata melihat perseteruan mereka berdua, Aidhan hanya bisa diam, Aidhan tau itu memang salah nya.
"Aku mau kita--"
KAMU SEDANG MEMBACA
MYMD pt.1😻
Teen FictionWhaaatt!! Demi apa gue dijodohin sama dosen beku and the muka tembok itu! Omaigat! Kisah yang berawal dari kampus, perjodohan, tidak ada rasa kasih sayang, dan sekarang mungkin Arsyinta sama Ramaidhan udah pake cinta kayaknya. "Bun, yah, tolong an...