Cinta duduk di gazebo rumahnya dan termenung, di otaknya pikiran yang tidak tidak menghantuinya, angin malam menyentuh tubuhnya.
"Aku, aku percaya sama kak Aidhan, kak Aidhan gak mungkin begitu, kak Aidhan sayang sama aku?! Hahhh!!!" teriak Cinta, Aidhan berada dibelakang Cinta, mendengar teriakan istrinya, dan mengeluarkan boneka kesayangan istrinya yang tak sengaja dibawanya saat ke Jerman.
"Hai Arsyinta Rahma!! Annyeong haseyo!! Naneun Cinta Imnida." ucap Aidhan, Cinta mengusap air matanya dan menghadal kebelakang, Aidhan sedang melambai bersama boneka kesayangan Cinta.
"Kakak!! Itu kan boneka aku?!" ucap Cinta, Aidhan tersenyum manis dan langsung duduk disebelah Cinta, dan merangkul Cinta dengan penuh kecintaan (anj baper:v)
"Kamu jangan mikir kalo perempuan cantik itu udah kakak hamilin waktu kamu sakit, jangan percaya sama sekali, karena kakak--"
"Jadi dia cantik? Aku jelek?" ucap Cinta, Aidhan menghembuskan nafas kasar.
"Iyalah kamu jelek, jadinya gak ada yang mau, kan enak yang mau sama kamu cuman aku doang." ucap Aidhan, Cinta langsung menahan umpatannya.
"Kakak belajar ngalus dimana hah?!" teriak Cinta, Aidhan menautkan tangannya di kedua pipi Cinta, Cinta membalas tatapan tajam Aidhan dengan hangat, dan akhirnya berubahlah tatapan tajam itu menjadi hangat.
"Aku cuman sayang kamu, aku gak mungkin suka sama yang lebih cantik dari kamu, semoga semoga dan semoga, yang bisa misahin kita cuman maut ya." ucap Aidhan lalu mencium bibir Cinta, melumatnya dengan halus dan perlahan.
Cinta tidak bisa bohong kalau ia juga sayang Aidhan, Cinta membalas lumatan itu, Aidhan menggendong Cinta, bibir mereka masih menyatu, adegan (iya iya) mereka dilanjut di kamar mereka.
*****
Grey, ia kelelahan melayani nafsu bejat anak buah Aidhan yang menyuruh mereka memperkosa Grey hingga ia tidak mampu lagi menggoda atau menganggu hubungan Aidhan dan Cinta.
"Ingat ya! Sekali lagi elo ngerusuhin keluarga tuan Aidhan, lo bakal gak dibiarin hidup!" ucap seorang lelaki dengan kepala plontos sambil membenahi gespernya. Grey tidak menjawab selain ia merasakan sakit yang sangat amad dibagian kemaluan dan tenggelam oleh keringat.
********
08.00
"Kak Aidhan, bangun kak. Udah pagi, kakak gak kerja?" ucap Cinta membangunkan Aidhan yang tidur tanpa busana sambil memeluk badan telanjang Cinta juga.
"Kakak! Bangun!!" suara cempreng itu mulai mengisi kamar tidur mereka, Aidhan bangun dengan mengangkat selimut Cinta seketika kaget dan menarik selimut yang hampir memperlihatkan tubuhnya yang telanjang.
"Aelah, ngapain pake tutup tutupin sih?" ucap Aidhan menindih tubuh Cinta.
"Kakak! Kalo gini caranya aku gak akan ngasih jatah jatah lagi ke kakak ya, gak ada deh!" Cinta teriak menolak tubuh Aidhan, Aidhan langsung meraih celana pendeknya dan memakai dengan cepat.
"Tarik ya sayang omongan kamu, plis." ucap Aidhan, Cinta mengumpat dibawah selimut.
"Ga!"
"Cinta mah, gak Cinta nih."
"Bodo!"
"Aku mandi ya? Jangan kangen aku plis."
"Ogah!"
"Cinta mah!"
"Tau!"
*********
KAMU SEDANG MEMBACA
MYMD pt.1😻
Novela JuvenilWhaaatt!! Demi apa gue dijodohin sama dosen beku and the muka tembok itu! Omaigat! Kisah yang berawal dari kampus, perjodohan, tidak ada rasa kasih sayang, dan sekarang mungkin Arsyinta sama Ramaidhan udah pake cinta kayaknya. "Bun, yah, tolong an...