➳Thank you for being there for me when I needed you most.
~ ✭~Senin, 19 Februari 2018
Chattingan diLINE udah jadi rutinitas buat kami.
Tiap hari pulang sekolah pun, ngga cuma jumat lagi, kami selalu bertemu dan pulang telat hanya untuk sekedar mengobrol. Lucu sekali, mengingat bahwa kami tidak pernah sedekat itu dan sekarang hal-hal ini adalah rutinitas? Wow.
Karena dia yang kelas 12, aku masih menyempatkan diri-bukan, aku merelakan waktuku untuk beristirahat di rumah hanya untuk sekedar 'berbicara' dengan dia.
Bodoh? Aku tak tau itu, yang aku tau adalah, kami tidak memiliki rasa saling suka. Aneh? Entahlah, tidak juga. Toh, kami hanya seperti kakak-adik sekarang.
Lagipula, ia juga melakukan hal yang sama kalau kelasnya selesai lebih duluan daripada aku.
Walau hari ini ia tak bisa mengobrol denganku dan harus pulang cepat karena les, sekarang aku chattingan dengannya.
Father Tae😃
So, how's school?
18.38Me
It was great actually
Read 18.38Father Tae😃
Well, that's cool!
18.39Sorry that I cant talk to you earlier
18.39Me
Its totally fine d00d
Read 18.40Kami lanjut berchatting ria dan bercanda sambil bertukar meme yang kami temukan di timeline kami.
Lalu...
Malapetaka datang pada keluarga ku saat itu. Tak ada yang menyangka juga akan terjadi secepat itu.
Aku mendengar suara seseorang menangis di luar kamarku, ruang tempat keluargaku menonton tv.
Bukan seseorang, seorang pria yang aku panggil ayah, sedang menangis setelah menerima telepon dari saudara kami yang berbeda pulau.
Ngga...ngga mungkin.
Lalu ibuku masuk dengan tiba-tiba sambil menangis memegang hape nya juga. "Kak, halmeoni udah ngga ada ya.." ucapnya lirih.
Duniaku runtuh saat itu juga.
NGGA! NGGA MUNGKIN! BOHONG! SEMUANYA BOHONG!
Masa penyangkalan, pasti semua orang mengalaminya setiap kehilangan seseorang yang mereka sayangi untuk selamanya.
"Udah ka, ngga ada gunanya kakak teriak-teriak ka" ayahku berkata sama lirihnya dengan ibuku. Langsung datang mengusap kepalaku, berusaha menenangkan aku yang meraung seperti orang kesetanan.
"Halmeoni..kakak mau halmeoni balik lagi.." cuma itu yang aku inginkan.
"Besok kita pergi ya..ke rumahnya.." kata ayahku.
Lalu ibuku dan ayahku pergi meninggalkan kamarku, memberi aku waktu untuk sendiri. Orang yang pertama kali muncul dikepalaku menjadi korban pelampiasan kesedihanku sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
✿ Sincerely, Yours ✿ [KTH]
FanfictionDimana semua berawal dari sebuah candaan yang hanya buat lawakan. •Narasi = baku && non-baku (( author labil )), percakapan = non-baku •Typo bertebaran •Ada adegan cringe" ngga jelas gt •Yaaaaa aneh aja.-. !REMINDER! INI FANFIC...........or is it (...