" Sudah sepantasnya saya menjadi seorang bintang"
" Berharap bisa debut bersama dengan dirinya"
" Sudah 10 tahun saya menantikan momentum ini"
" Mimpi yang menjadi kenyataan"
" Saatnya menunjukan pada dunia diri saya yang sebenarnya"
" Saya akan men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
M.S
"AHHH, LELAHNYA TUBUH INI" teriak diriku yang baru saja menyelesaikan shooting music video terbaru dari GOT 7.
Walau hingga larut, jiwa ini terasa senang dan terpuaskan dengan kerja keras yang kulakukan, meskipun banyak sekali kecerobohan selama proses syuting berlangsung. Arahan dari sutradara dan crew lain yang sangat akurat dengan mudahnya kubuat menjadi berantakan. Untungnya mereka tetap tersenyum lebar sembari unjuk kebolehan gigi.
"Bisa jadi mereka menahan perasaan kesal, mood yang sedang bagus, atau memang terhibur dengan kecerobohanku" pikirku sambil sesekali menggaruk-garuk kepala.
" Otsukaresamadeshita" ucap diriku kepada sutradara dan crew yang sedang membereskan alat.
"Wkwkwk, Sanaaaaaaa, ini bukan di Osaka tau!" teriak sutradara sembari tertawa geli.
"Teheee, maaf ya pak. Maklum sudah malam, otak ini semakin lemot. hehehe" ucap diriku yang merasa canggung sembari ikut tertawa. Anehnya, wajah sutradara dan crew yang tadinya sangat lelah berubah menjadi sebuah senyuman layaknya iklan pasta gigi.
"Ahhhhh, jangan berpikir yang aneh-aneh, anggap saja mereka adalah fansku" pikirku dengan rasa percaya diri yang begitu tinggi. Saat hendak balik, salah satu crew menghampiriku dan memberikan sebuah amplop putih mulus yang masih tersegel rapat.
Rasa penasaran yang tinggi memintaku untuk segera membukanya. Perlahan namun pasti, tulisan hitam yang muncul di dalam surat itu membuatku melompat kegirangan sembari berlari serta memeluk sutradara dan beberapa crew yang masih tinggal di lokasi syuting. Tidak hanya tersenyum, wajah mereka kini berubah kemerahan seperti tomat.
"Aku harus menceritakan ini kepada temanku, dia pasti jealous" ucap salah satu crew sembari tersenyum bahagia usai kupeluk dirinya.
Akhirnya tiba juga, momentum pembuktian kepada orangtua dan teman-temanku diseberang sana bahwa langkah yang kuambil bukanlah sebuah kesalahan, melainkan kesempatan untuk menjadi Sana yang nantinya dikenal banyak orang dari seluruh penjuru dunia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
