PELAMPIASAN YANG MENAKUTKAN (4)

101 16 1
                                    

Bobi yang melihat di CCTV ada kak Padil di luar rumah, terus berteriak meminta tolong. Sebelum ke luar dari ruangan itu ku bisikan kepada Bobi,

"Teriaklah sesukamu, ruangan ini jauh dari depan dan kedap suara!" Setelah itu dia terdiam.

Di ruangan lain, aku segera membersikan darah dari tubuhku sekaligus mengganti pakaian. Lalu bergegas menemui kakak yang setia menunggu di depan, "Maaf kak lama!"

"Apa saja yang kau lakukan di dalam!" Tanya kak Padil membuatku cemas jika kak Padil masuk,

"Tidak ada kak!" jawabku sambil mengeluarkan pisau diam-diam.

Dia menatap aneh kepadaku, "Jadi kau gunakan kartu kredit untuk menghabiskan uangku dengan membeli rumah terpencil ini!"
Belum sempat ku menjawab tiba-tiba kak Padil menarikku. Aku yang terkejut lalu menjatuhkan pisau.

Kak Padil membawaku dengan mobilnya ke jalan sepi di mana kedua sisinya hanya terdapat hutan lebat. Dia berhenti, ku gunakan kesempatan ini untuk bertanya, "Tempat ini rawan pemerkosaan dan perampokan kak, kenapa kau membawaku ke sini!"

"Juga jauh dari rumah penduduk dan kantor kepolisian!" Kemudian dia menjalankan mobilnya ke dalam hutan.

Di dalam hutan, aku ditarik paksa kak Padil ke luar dari mobil, "Apa mau kakak?"

"Aku akan lampiaskan kekesalanku, karena tidak berhasil menangkap Bobi pelaku pemerkosaan kejam itu!" Dia menyobek pakaianku.

Membuatku ketakutan, "Apa yang kakak inginkan!" Tanyaku sambil meneteskan air mata.

"Sekarang kau tampak seksi!" Dia menatapku dengan mesum. Aku langsung berlari ke luar hutan. Di pinggir jalan, ku meminta tolong kepada yang lewat.

Seorang pria ke luar dari mobil truknya dan mendekatiku, "Apa kamu korban pemerkosaan!"

Tanpa menjawabnya aku langsung minta tolong, "Bawa aku pergi dari sini!" Bukannya menolong, pria itu justru menarikku ke dalam hutan.

Pria itu melemparku bagaikan sampah, aku tersungkur. Belum sempat bangkit dia menindihku. Aku berusaha mengambik apapun di dekatku untuk melawan. Tapi terlambat, perlawananku sia-sia. Darahpun mengalir.

Bersambung....

Kalian akan merasakan apa yang dirasakan oleh Mia, kalian sendiri dirumah? Kalian akan merasakannya keberadaannya.

Don't forget vote

PSYCHO VS PSYCHO [COMPLETED] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang