PSYCHO VS PSYCHO [COMPLETED] ✓

TINGGAL DIRUMAH MENAKUTKAN (12)

Aku dibawa Nio ke rumah sederhana. Dia melihatku heran, "Pasti kau bertanya-tanya, cowo sekaya aku, kok tinggal di sini?"

Aku berusaha tersenyum, "Tidak, tempat ini bagus kok!"

Di dalam rumah Nio kembali menjelaskan, "Kamu tidur di sofa ruang tamu dan aku tidur di kamar!"

Aku terkejut saat tahu tidak ada dinding pembatas antara kamar dan ruang tamu. Dia menyadarinya, "Semua fasilitas mewahku di tarik kak Dio, karena aku baru jujur tentang kematian ayah kami. Meski kau tidak membunuh ayah, kau telah membunuh kemewahanku. Kau harus membayarnya. Karena memaksaku jujur!"

Malam itu aku membersikan korengku yang mulai mengelupas sendiri. Tidak sia-sia aku menjaga kebersihan lukaku. Kini kudapatkan kulit mulusku kembali. Saatku keluar dari kamar mandi Nio muncul dihadapanku.

"Makanmu sudah kusiapkan!" Sapaku langsung. Dia yang tadi menatapku jijik kini menatapku takjub. Aku berusaha untuk pergi,

dia memegang tanganku, "Apa kedua pamanku menyakitimu?"

Aku baru tahu, "Mereka pamanmu?"

Dia sentuh rambutku untuk melihat dengan jelas wajahku, "Mereka juga pengurus penjara!"

Aku jauhkan tangannya, "Aku memang pantas menerimanya!" Kemudian pergi dari sana.

Saatku tidur. Tiba-tiba ada yang menarik selimutku hingga membuatku takut. Ku beranikan membuka mata perlahan. Alangkah terkejutnya aku, saat tahu Nio berada di atasku. Usianya yang sudah remaja pasti jauh lebih kuat dariku. Aku panik dan menahan dadanya dengan kedua tanganku, "Kau ingin bertemu dengan kak Padil?" Ucapku ngasal.

Seperti yang kuduga, dia memilih dendam dibandingkan nafsunya. Nio berdiri dan membuatku bernapas lega.

Saat Nio mengeluarkan ponselnya. Aku sempat berpikir dia mau merekamku, tapi ternyata dia menerima telepon. Rupanya tadi teleponnya bergetar. Aku kembali cemas. Tiba-tiba setelah menutup teleponnya, dia menarikku beranjak dari kasur dan memasukanku ke dalam mobilnya.

Bersambung....

Kemana Nio membawa pergi Mia? Comment dibawah!

Jangan lupa vote