MANTAN | Kevin Sanjaya

Sebelas : Baikan

Canggung.

Mungkin itu yang saat ini gue rasakan.

Bertemu Aqsa adalah hal yang paling nggak gue duga sampai sekarang. Setelah ada Kevin yang dulunya bisa buat gue luluh dan move on dari Aqsa, sama sekali nggak pernah ada Aqsa di pikiran gue lagi.

Dan yah... takdir itu nggak beda jauh sama dunia yang sempit. Gue juga baru inget kalau Aqsa itu temenan sama Kevin. Kebetulan macam apa lagi ini?

Daripada ngobrol yang kesannya basa-basi, gue memilih diam dan duduk anteng di mobilnya Aqsa. Kerasa awkward gila ga sih ketemu mantan yang udah bertahun-tahun lamanya nggak ketemu dan tiba-tiba kita dalam satu mobil yang sama? Wow.

Gue sadar kalau dari tadi Aqsa lirik-lirik tapi gue abaikan sambil nonton pemandangan ga jelas dari balik jendela mobil. Yaelah, yang gue tonton cuman pemandangan cowok ditilang sambil marah-marah banting motor ga jelas dan ceweknya cuman bisa nangis.

Tanpa sadar gue ketawa. Lucu aja gitu.

“Lucu, ya?”

“Iya,” Jawab gue tanpa menoleh sedikitpun ke Aqsa.

Gue jahat, ya?

Dan berakhirlah obrolan kita sampai di situ. Yah, nggak bisa disebut obrolan juga sih.

Dari awal sampai akhirpun, kita tetep diem-dieman aja. Aqsa udah beberapa kali buka obrolan, tapi guenya aja yang sengaja cuek nanggepinnya.

Gue tahu banget kalau Aqsa bingung mau ngobrolin apa lagi, tapi mungkin dia udah tahu kalau gue nggak mau diajak ngobrol. Jadi, dia nyerah ngajak bicara gue.

“Yang itu rumah gue!” Kata gue sambil nunjuk rumah gue.

Sampai di depan rumah, gue buru-buru turun dengan perasaan yang luar biasa nggak nyaman. Aqsa juga ikut turun. Dia lari-lari kecil menghampiri gue, tapi gue terus-terusan jaga jarak dan berusaha mengabaikan Aqsa.

“Nata!” Aqsa berhenti ngejar dan neriakin nama gue.

Ah, kok hati gue tiba-tiba ambyar, sih?

“Jaga diri baik-baik ya, Nat,” Lanjut Aqsa.

Gue berhenti.

Tanpa gue noleh sedikitpun, gue bisa tahu ekspresi Aqsa. Mungkin dia lagi senyum, tapi senyumnya nggak sampai mata. Kok jadi sedih gini sih anjir!

.

-o0o-

.

Hubungan gue dengan Kevin lagi nggak baik. Ditambah lagi kemunculan Aqsa yang tiba-tiba. Gue jadi nyesel karena kemaren marah-marah ngga jelas ke Kevin, tapi... tapi... tapikan...

Di rumah sendiri, nganggur, ngga nafsu nonton drama korea, dan gue sedang berdebat dengan batin gue. Dalam hati yang paling dalam, eaaa! Gue pengen baikan sama Kevin, tapi gengsi. Lagian juga kenapa gue sensi banget sih kemarin.

Di sisi lain, gue nggak pengen Kevin tahu kalau gue dan Aqsa pernah pacaran. Di sisi lain juga, gue dan Kevin udah nggak ada hubungan apa-apa lagi. Terus percuma aja gitu kalau mau jelasin siapa Aqsa ke Kevin. Entar dikiranya gue ke-geer-an.