Setelah keributan kecil di pagi hari terdengar menggema di sisi lain kuil, kali ini suara derap kaki kembali terdengar dari belakang wanita itu. Ekspresi wajah Kaito dan Minato yang bisa melihat siapa yang datang berubah tenang sebelum pintu yang terbuka itu kembali menutup.
Dari dalam ruangan mereka bisa mendengar suara percakapan di balik pintu itu.
"Aku kira kemana perginya. Seharusnya aku sudah bisa menebak sebelumnya. Hah.."
Terdengar suara Masaki yang seperti sedang memarahi wanita tadi. Kaito dan Minato kembali terdiam.
"Masa-san?" gumam Kaito.
"Kaito sebaiknya kau segera bersiap," ucap Minato.
Kaito terperajat dan meraih kimono miliknya. Dia segera menyelesaikan persiapannya dan ingat akan camp pelatihan mereka.
Di luar, Masaki tidak henti-hentinya menghela napas. Dia menundukkan kepalanya, entah ingin mengatakan apa lagi pada sosok wanita yang menatapnya dengan wajah tanpa rasa bersalah itu. Sementara di belakang mereka, dia bisa tau jika Kakaknya sedang melihat dan mengambil foto mereka berdua sesuka hatinya.
"Masaki-kun," panggil wanita itu. Masaki menaikkan wajahnya. Kali ini dia menunjukkan ekspresi seperti biasanya. "Sudah lama sekali ya. Bagaimana kabarmu?" lanjut wanita itu dengan suara menenangkan.
Masaki tersenyum lembut. "Kau masih tidak berubah ya Misaki. Seperti yang kau lihat aku sangat baik-baik saja," balas Masaki. Wanita yang dipanggil Misaki itu balas tersenyum. Senyum yang begitu hangat.
***
Upacara pembukaan itu berjalan lancar seperti halnya kemarin. Setelah selesai mereka berganti pakaian kembali--khusus untuk anggota laki-laki karena mereka akan mengenakan kaos bertuliskan 'budak' itu lagi. Sebelum kegiatan camp pelatihan sebenarnya dijalankan Masaki dan Tommy-sensei mengumpulkan mereka semua.
Selain Ren yang memang bertugas untuk mengambil foto lebih dekat untuk ulasannya, kali ini ada seorang lagi yang akan bergabung dengan camp pelatihan mereka. Tommy-sensei memperbolehkannya bergabung dan karena Ren juga memintanya untuk membantu mengambil foto dari sudut lain, karena itulah dia diperbolehkan ada di sana.
"Ehem..." Tommy-sensei berdeham. "Masaki-kun, bisakah kau perkenalkan dirinya," pintanya.
"Hai'. Jadi hari ini kita kedatangan satu tamu lagi. Dia adalah Hanaoka Misaki," toleh Masaki pada wanita di sebelahnya. "Dia sebenarnya hanya berkunjung ke sini dan karena kebetulah bisa dibilang profesinya sama dengan Kakakku, jadi..."
"Jadi, Misaki-chan..." Tommy-sensei memotong. Masaki begitu terkejut karena tiba-tiba. Sementara Ren hanya menahan tawa di kejauhan karena dia sudah memulai tugasnya.
Misaki yang sedari tadi menutup mata kanannya dan melirik Masaki dengan mata kirinya mulai bergumam. "Begitulah seorang 'Oni'."
Setelah menatap para anggota Klub Kyudo Kazemai dia jadi terlihat begitu tenang.
"Begitulah. Namaku Hanaoka Misaki. Dan aku seorang fotografer. Walau masih amatir. Memang aku tidak diundang di sini, tapi aku ingin melihat bagaimana seorang teman lama mengajar sebuah Klub Kyudo. Bahkan bisa memenangkan kompetisi antar perfektur itu sungguh hebat. Jadi aku sangat senang dan berterima kasih saat diperbolehkan bergabung dalam camp pelatihan ini. Semuanya, yoroziku."
"Yoroziku onegaisimazu." Semua anggota membungkuk.
"Tommy-sensei, onegaishimasu," ucap Misaki dengan senyum nakal sebelum meninggalkan tempat itu dan pergi ke posisinya. Tommy-sensei sendiri hanya balas tersenyum. Dan Masaki yang berdiri di antara mereka berdua berwajah masam seperti merasakan firasat buruk akan terjadi padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu -Masaki dan Misaki dan Luka Masa Lalu- [Tamat]
Short StoryKlub Kyudo Kazemai kembali mengadakan camp pelatihan. Dan lagi-lagi anggota putra kembali menjadi 'Budak' dalam camp kali ini. Yang menjadi masalah adalah apa yang akan dilakukan kakak Masaki, Ren, yang ingin meliput mereka selama 3 hari kedepan. Se...