Chapter 1: Pemeran utama bukanlah pusat cerita

68 8 10
                                    

Senin, 21 Februari 2029!
04.00 AM.

🔚Las Vegas, Amerika Serikat

Suara guyuran hujan deras di kota Las Vegas itu seakan menulikan setiap orang. Suara guntur bersahutan dengan suara hujan deras itu pun mampu meredam teriakan seorang gadis yang sedang duduk terikat di atas kursi di sebuah ruangan gelap.

"Tolong jangan sakiti aku" ujar sang gadis sambil meronta terhadap ikatan tali itu.

"Kau ingin uang? Kekuasaan? Apa saja yang kau minta akan ku berikan!" Sambung gadis itu 'lagi'.

Si lawan bicara yang menggenakan pakaian serba hitam dengan topeng gelap itu pun menatap tajam si gadis seolah menyuruh gadis itu diam. Ia pun pergi keluar ruangan itu dan meninggalkan gadis itu yang sudah dilakban mulutnya.

Tak lama kemudian ia masuk lagi ke ruangan itu dengan membawa 3 kotak bergambar. Ada gambar Apel, Buah kiwi dan buah naga, persis seperti kotak mainan anak tk.

"Tendang kotak yang kau pilih diantara ketiganya" sahut dingin orang itu sambil meletakkan 3 kotak itu berjejer di dekat kaki si gadis.

Tanpa berpikir Si gadis pun menendang kotak bergambar apel. Orang berbaju hitam itu pun mengambil kotak itu dan menyingkirkan dua kotak yang tidak dipilih si gadis.

"Pilihan bagus" kata orang itu sambil mengeluarkan apel dan senapan dari kotak itu. Sedangkan si gadis pun semakin gugup melihat senapan panjang itu.

"Aku akan bermain sebentar" ucap orang itu sambil meletakkan apel di kepala si gadis.
" Bergerak sama dengan memperpendek umurmu" peringat orang itu pada si gadis.

Orang itu pun berjalan menjauh dan berdiri tepat di depan si gadis namun dengan jarak yang jauh.
Ia mulai mengangkat senapannya lalu mengarahkan ujung senapannya ke arah kepala si gadis seolah membidik bidikannya.

Dorr!!

Suara peluru yang keluar dari senapan itupun menggelegar di ruangan gelap itu dan peluru itu pun tepat sasaran pada apel itu.

Dorr!

Peluru kedua pun dilayangkan dan tepat mengenai kornea mata si gadis.

Dorr!
Dorr!
Dorr!

Peluru peluru itu pun menembus seluruh bagian tubuh gadis itu. Gadis itu pun sudah terkulai tak bernyawa.

Orang itu pun mendekati mayat tersebut Dan meletakkan senapannya sembarangan. Ia pun mengambil ponselnya Dan menempatkan handphone nya di telinga.

"Halo"
"......"
"Las Vegas International hotel"
"......"
"Hmm"

Setelah mengakhiri panggilan dengan seseorang di seberang sana, orang itu pun meninggalkan note kecil di atas mayat tersebut.

Note:
Hadiah salam perpisahanmu sangat menarik tn. Doyene. Kau sangat tau aku ingin membunuh orang Sejak pertama Kali menginjakkan kakiku di kotamu ini. Saja aku harus kembali ke Indonesia untuk melihat para mainanku. Aku harap kau bisa mengawasi anak buah Dan perusahaanku. Thanks

-0-13-8-15-15-8-17-6-0←.








Hallo guys!!!
Author bawa cerita baru yang sedikit berbeda dari fiksi tentang mafia biasanya. Tapi jangan bosan ya. Kalo ada liat cerita yang sama mohon maaf. Ini hasil imajinasi saya.. nama pemerannya saya terinspirasi dari nama di sekitar saya. Dan cerita ini mungkin mengandung banyak teori sebanyak teori Exo+Bts*okelupakan.
Votement are the important guyss. Keep support author with Votementt

SWEET BUT PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang