3.

20 3 1
                                    

A Yeong POV

Aneh mengapa hati ku ini sangat sakit, ketika Melihat Hye Min di televisi. Dia terlihat sangat bahagia dan bahkan sekarang dia menjadi Pianis terkenal

Aku menatap kaki ku yang pincang ini, mengapa ini harus terjadi pada ku
Sudah lah aku tak mau mengingat nya lagi, aku akan berusaha menerima semua ini

"Iya iya akan ku kirim kan uang nya besok, iya iya-"

Brak-

"Aww- kau punya mata atau tidak" Aku terjatuh akibat pria yang menabraku itu

"Sorry sorry salah kau juga kenapa melamun di tempat yang ramai" Ucap dia sembari menolong ku

Aku menatap dia kesal, dia membalas ku dengan tatapan menyebalkanya itu
"KEnapa kau menatap ku seperti itu?" Tanya dia kesal

"Memang nya tidak boleh, ini kan mataku bukan matamu"

"Terserah kau nyonya" Dia mendelik kesal lalu pergi meninggalkan ku

Benar-benar tidak sopan,seharus nya dia meminta maaf dengan sepenuh hati

Aku kembali melanjutkan perjalanan ku ke Halte
Tak lama aku sampai di halte ku, sudah banyak orang mengantri

Benar-benar padat, bus ini sangat penuh, aku sampai tidak kebagian tempat duduk, kaki ku sangat sakit
Memang di saat jam pulang kerja selalu penuh seperti ini

Tiba tiba ada seorang pria tampan yang menyisa kan ku Tempat duduk "Duduk lah Noona" Dia memanggil ku Noona?

"Ah terimakasihh" Aku duduk di samping dia

"Apa kau Park A Young?" Tanya dia membuat ku bertanya-tanya

"Siapa?"

"Aku Kakak Kelas mu Kyung Wook" Jawab dia, astaga aku tidak menyangka akan bertemu dengan nya

Dia murid Terfavorit di sekolah ku dulu, dan aku sangat menyukai nya

"Sunbae? Maafkan aku. Aku tak mengenalimu barusan"

"Tidak apa-apa, wajar jika kau tak mengenaliku, kita sudah lama tak bertemu kan" Aku mengangguk pelan

"Kau semakin Cantik" Sepertinya sekarang pipi ku sudah berubah menjadi Tomat

"ada apa dengan wajah mu? Memerah? Kau sakit?" Dia menempelkan Tangan nya di kening ku

"Ahk bukan apa-apa~"

"Halte mu bentar lagi sampai, simpan lah nomor ku supaya aku bisa mengabari mu"

"Ahk boleh"

****

"Apa kau sudah bersenang senang?" Ucap Bibi Han

Aku mengangguk pelan, aku sangat senang ketika bertemu sunbae di bis tadi

Ting Tong

Suara bel rumah ku, em tumben-tumbenan ada yang datang "Siapa bi"

"Kemarilah nak, aigoo kau sangat tampan dan imut" Suara Bibi dari ruang tamu sana 'Imut'? Siapa dia?

"Nyonya dia akan melindungi mu nanti, aku tadi menemui dia" Mata ku langsung membola, dengan cepat aku menatap pria itu

Dan siapa dia?

Dia adalah orang yang menabrak ku tadi, yang benar saja

"APA? DIA? PENGAWALKU?"

"Kenapa? Dia sangat baik dan sopan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Losing Hope -  잃어버린 희망Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang