•
•
•Dua hari setelah kejadian dimana Jinan kabur begitu saja dari rumah June,June pikir Jinan akan marah dan cemburu,ternyata tidak,Jinan menghubungi June malam setelah kejadian,mereka bicara hingga larut,June menjelaskan perihal tidak masuk sekolah selama satu minggu,katanya jatuh dari motor,tangannya terkilir,dan hari ini June mulai pergi ke sekolah lagi,tadi pagi juga sempat berangkat bersama,Jinan menghampiri June,dari tadi dia duduk sendiri di taman belakang,melamun
"Kau sedang apa disini Jun?"
"Tidak ada"
"Kau tidak takut,disini ada penunggunya" Ucapnya di buat buat
"Jangan menakutiku,kau bahkan lebih penakut"
Tak
"Yak! Kim Jinhwan! Kenapa memukul kepalaku,kalau aku hilang ingatan dan melupakanmu bagaimana!?" Jinan merolingkan matanya malas
"Tidak perlu berlebihan June! Lebih baik kau temani aku ke kantin,aku lapar sekali"
"Dan kau yang bayar,Ok Jun!" June tersenyum mengusap rambut Jinan lembut
"Boleh saja,jika setelah makan kau bisa tumbuh tinggi" June tertawa terbahak dengan ucapannya sendiri,apalagi melihat wajah dan bibir Jinan yang sepertini ini
Sepertinya Jinan benar benar lapar,di depannya sudah ada dua piring nasi goreng favoritenya dan dua gelas ice lemon tea,kalau di habiskan tidak masalah,yang jadi masalahnya jika Jinan hanya makan beberapa suap dan berakhir June lah yang harus menghabiskan semuanya, bukankah berbagi itu indah Jun? Begitulah yang selalu Jinan katakan
"Kau yakin bisa makan semuanya?" Jinan hanya mengangguk karena mulutnya penuh dengan makanan
"Jangan menyuruh ku menghabiskan semuanya nanti" Jinan mengangguk lagi
"Kau tidak makan?" June menggelengkan kepalanya
"Melihatmu makan saja sudah kenyang"
"Tapi kau harus makan Jun,tadikan kau belum sarapan,kau mau aku suapin? Buka mulutmu ayok..aaa.." June membuka mulutnya,membiarkan tangan mungil Jinan menyuapinya dengan telaten
"Bilang saja kau mau aku suapin,jangan bilang kau tidak lapar" June? Wajahnya sudah memerah saat ini
·
"Belajar yang rajin Jinan,jangan tidur di kelas" June mengantar Jinan sampai ke kelasnya,menatap sekilas ke arah bangku sebelah,dimana Jiwon memperhatikan mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
UNILATERAL LOVE ( END ) (JunHwan)
Fanfiction"Saat hati sudah terluka,sang kecewa dan si penuntut itu pun ingin hidup tanpa Hati"