•
•
•
Flashback on
"Kau!!"
"Hiks..jadi kau yang selama ini..."
"Mau bermain denganku Jinan?"
Jinan terus menangis menundukan wajahnya,tidak menyangka jika Jiwon akan melakukan semua ini,Jiwon berjongkok tepat di depan Jinan yang masih tersimpuh
"Lihat aku Jinan" Jinan tetap menundukan wajahnya
"Lihat Aku!!" Jinan semakin terisak dan ketakutan saat Jiwon mencengkram sebelah bahunya,meremasnya kuat hingga membuat Jinan meringis kesakitan
"Hiks..apa maumu Jiwon hiks" Jiwon tertawa meremehkan
"Tinggalkan June dan hiduplah bersamaku"
"Hiks..aku tidak bisa,aku mencintainya" Jiwon melepas cengkramannya,lalu menendang kursi yang berada tidak jauh di sisi kanannya
Brak
Jinan menutup kedua telinganya kuat kuat
"Hiks..jangan seperti itu kumohon,aku takut Jiwon,kumohon hentikan semuanya" Jiwon kembali berjongkok di depan Jinan,menatap Jinan tajam,Jinan tidak berani membalas tatapan itu,Ia terus menundukan wajahnya sehingga membuat Jiwon semakin kesal
"Cinta,aku juga mencintaimu Jinan,kenapa hanya June yang bisa mendapatkan Cinta,apa menurutmu aku tidak pantas mendapatkan Cinta seperti June? katakan!!"
"Kau dengar,dengar baik baik Jinan"
"Aku sudah terlalu lama menunggumu,dan kau sia siakan aku begitu saja,kau pikir aku akan diam? Jika aku tidak bahagia,kita semua juga tidak akan bahagia,kau dengar itu,hm?"
"Apa maksudmu" Jiwon mengusap Pipi Jinan lembut
"Aku kehilangan mu,jadi June harus merasakan itu,ikutlah bersamaku,kita hidup berdua,aku tidak perduli kau tidak bahagia,tapi aku bahagia jika June menderita tanpamu di sisinya" Jiwon kembali tertawa
"Bagaimana Jinan? Kau tidak perlu mencintaiku,tinggalkan June,dan ikutlah bersamaku" Jinan menepis tangan Jiwon saat ingin menyentuh Bibirnya,dan itu membuat Jiwon kembali tersulut emosi
"Tidak bisakah kau terima niatku dengan baik baik huh!! Kau membuatku marah!!"
"Lihat Aku!! Aku tidak perduli Jinan,biarkan saja aku hidup tanpa hati,aku tidak perduli!! Ikutlah denganku" Jiwon menarik tangan Jinan secara paksa
"Hiks..lepas Jiwon,kumohon jangan seperti ini"
"Memohonlah pada Harapan mu itu,kau berharap June menolong mu bukan?" Jiwon terus menarik tangan Jinan,membawanya keluar dari kamarnya,Jinan terus meronta sehingga membuat Jiwon sedikit kesulitan
KAMU SEDANG MEMBACA
UNILATERAL LOVE ( END ) (JunHwan)
Fiksi Penggemar"Saat hati sudah terluka,sang kecewa dan si penuntut itu pun ingin hidup tanpa Hati"
