03 : Berkunjung Ke Hutan~

850 59 6
                                    

Hari Minggu, adalah hari yang di tunggu tunggu oleh Bella. Dimana setiap hari ini menjadi Rutinitasnya berkunjung ke hutan. Mencari kayu bakar, baik itu ranting ataupun apa.
Karena Kayu itu, nantinya akan menjadi bahan pembakaran untuk berjualan kue kering yang dilakukan bibi Jasee yang sudah ia tekuni selama satu bulanan ini.

Bibi Jasee lebih menyukai Kue buatannya di panggang dengan manual, dari pada harus di Masukan ke Dalam Oven. Ya begitulah cerita singkatnya.

Sebenarnya bukan dia yang mencari, lebih tepatnya dia yang bersenang senang di dalam Hutan.

Bella bersemangat berangkat pagi ini. Awalnya Bibi Jasee tidak mengizinkan untuk ikut ke hutan. Karena kekurangan yang menyebalkan ini. Tapi Bella mempunyai cara Jitu meluluhkan hati sang bibi. Yaitu merengek dan hasilnya nihil dia berhasil.

Tapi ada syaratnya Dia harus ditemani oleh Paman Justin, tetangganya.

Dan disinilah dia berada, di dalam hutan bersama tetangganya.

"Bella.. Kemarilah kau jangan terlalu jauh"

pinta Paman Justin yang tengah mengumpulkan sisa sisa ranting berjatuhan.

"Baik paman, aku tetap disini"

Semantara Bella, hanya duduk manis diatas kursi roda, menunggu Paman Justin mengumpulkan kayunya. Dia sungguh tak berguna, hanya bisa merepotkan orang lain saja, dan dia mengakui itu semua.

Mencoba menghilangkan beban, Bella lebih memilih beralih ke tempat posisi di bawah pohon beringin. Karena menurutnya jika berdekatan dengan alam seakan akan memberikan kehidupan tersendiri, itu yang membuatnya suka berlama lama di hutan.

Merasa bosan dia memilih menarik kursi roda dan membawanya menelusuri hutan.

"Kenapa hidupku seperti ini? Dunia ini memang seperti tak adil untukku" Curhatnya menghampaskan kekesalan.

Auuu.... Auuu.... Auu..

Suara lolongan nyaring yang keras dan menakutkan, berasal dari serigala yang seakan akan berada tak jauh di dekatnya perlahan lalu menghampirinya. Membuat gadis ini menoleh ke kanan dan ke kiri tapi tak ada yang mencurigakan.

Bulu kuduk Bella merinding, dia takut binatang buas itu akan menerkamnya, apalagi menyantapnya.

Bella terus berjaga jaga, menoleh ke sana kemari, dan munculah dua ekor serigala yang mengaung ngaung dari timur mendekati Bella.

Bella berjalan mundur, menarik kursi rodanya. Berharap ada sesuatu yang menolongnya. Dan bodohnya! Sekuat apapun tenaganya mendorong tetap sama dia akan didekati juga oleh serigala sialan ini.

Kemana Paman Justin? Dia yang ceroboh sendiri, mengingkari agar tak berjalan terlalu jauh.

Bella semakin ketakutan tatkala satu serigala berjarak 2 meter darinya sedang mendengus dengus tubuh Bella, mencium aroma tubuhnya.

Membuat serigala itu terus meraung raung keras, seperti mengajak gerombolan serigala lain untuk bergabung menerkam, lalu menyantap Bella.

Tak kehilangan akal, Bella mengambil ranting pohon didekatnya, menunjukan ke arah dua serigala ini yang semakin mendekat.

"Pergilah!!! Serigala jelek!!"

Serigala itu malah semakin mendekat ke arah Bella. Bella meraih merinding, mencekal ranting kuat kuat.

"Ku mohon.. siapapun disini tolong aku..!!!"

Teriak Bella meminta tolong.

Sementara dua serigala lainnya siap menerkamnya. Semua Serigala, menunjukan gigi gigi tajam, serta kuku tajamnya yang siap merobek Bella.

Mermaid In the MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang