Liat aja, gue bakal bikin lo ngga bisa nolak gue lagi dan bakal bertekuk lutut sama gue." Katanya dalam hati sambil menyeringai.
Bagas menolehkan kepalanya saat ia mendengar suara cekikikan seseorang. Dan ia menemukan Eren sedang menertawainya. Bukannya menghentikan tawanya itu, Eren malah semakin mengencangkan suara tawanya. Bagas mendengus kasar.
Masih dengan sedikit tertawa,Eren berjalan mendekati Bagas dan menepuk pundaknya pelan.
"Sabar bro." Katanya
"Paan sih lo." Jawab Bagas acuh. Eren kembali mengencangkan tawanya sampai beberapa siswa menoleh ke arahnya, namun ia tetap cuek.
"Makanya jangan terlalu PD Gas, ngga jadi kan." Kata Eren. Nadanya terdengar mengejek.
"Anjir lo. Itu gue masih permulaan. Liat aja beberapa hari kedepan. Gue jamin, tuh cewe bakal jadi koleksi gue selanjutnya." Ucap Bagas meremehkan. Eren menghela nafasnya.
"Udahlah Gas. Tobat kenapa si. Harusnya dikurangin tuh selir-selir lo. Emang si Risty ngga cukup apa?" kata Eren. Ia sedikit kesal dengan sahabatnya ini.
"Risty permaisuri utama gue. Nah koleksi gue itu selir-selir yang siap gue butuhin kapan aja sama siap gue buang kapan aja." Jawab Bagas enteng.
"Lah terus lo mau jadiin Keanna selir ke sekian-sekiannya lo?" Tanya Eren.
"Iyalah. Dia target gue selanjutnya." Jawab Bagas lagi dengan santai seolah apa yang dilakukannya adalah hal yang benar.
"Anjir lo. Ya ngga Keanna juga cuk. Dia cewe baik-baik." Kata Eren pelan tetapi penuh penekanan sambil menjitak kepala Bagas. Ia tidak sebodoh itu untuk meneriaki sahabatnya yang sepertinya otaknya sudah konslet ini. Bisa-bisa orang yang sedang dibicarakan mengetahuinya.
"Sakit sat." Ucapnya sambil mengusap kepalanya yang terkena jitakan Eren. "Ya gue ngga peduli ya. Intinya dia bakal jadi target gue selanjutnya." Katanya mantap.
"Awas kena karma lo. Sekarang aja bilangnya jadiin dia target koleksi lo. Kita ngga tau masa depan bro, bisa-bisa lo kemakan omongan lo sendiri dan berakhir lo jadi bucinnya dia." Kata Eren memperingatkan.
"Gue jadi bucinnya dia?" Tanyanya dengan nada meremehkan.
"Ngga akan pernah. Yang ada dia yang bakal jadi bucin gue." Lanjutnya.
"Bodoamat cuk. Tapi inget kata-kata gue tadi. Awas aja lo, sampe lo sambat sama gue gara-gara galauin cewe TARGET KOLEKSI lo itu." Lalu Eren berjalan menuju bangkunya karena bel masuk sudah berbunyi.
Bagas termenung. Kata-kata Eren barusan terus terngiang. Ia menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran-pikiran anehnya.
"Fokus Gas. Ngga usah dengerin omongannya si curut. Lo ngga akan pernah suka, sayang, cinta sama si Keanna." Monolognya pada dirinya sendiri.
Wkwkwk. Kita ngga tau apa yang akan terjadi dimasa mendatang bukan? Hati seseorang tidak yang tau kan?
EREN ZAIDAN DIRGANTARA
-Panggilannya Eren
-Sahabatnya Bagas
-Ganteng
-Pinter
-Tajir
-Baik
-Kadang bijak
-Jomblo fisabilillah
-Paling ngga suka sama sifat playboy sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Ukhti
Teen FictionKarena Allah adalah Zat Yang Maha Membolak-balikkan Hati~~