Cinta Tak Bersyarat

Cinta Tak Bersyarat Part 4

Geet merebahkan dirinya di atas kasur yg empuk, pikirannya mengawang-awang tentang perjodohan yg telah disepakati ayahnya dan Tuan Vivek Khurana.
"Bagaimana jika pria itu tak menyukaiku?? Oh Tuhan tolonglah aku, sungguh saat ini aku benar2 dlm dilema!" Geet bergumam sendiri. Kali ini ia takut sekali mengambil keputusan, ia takut keputusan itu akan menimbulkan konsekuensi buruk baginya.

Skip Mansion pribadi Maan...

Marcel sdg sibuk memperbarui keamanan server perusahaan Maan, ada pihak asing yg ingin membuka server pusat itu, Marcel tahu masih ada celah di perangkat lunak yg ia desain sendiri.
"Dasar situs peretas sialan, kali ini kau membuatku repot memperbarui keamanan data Maan. Untung data pribadi Maan masih terproteksi, kalau data itu bocor, bisa2 Maan akan mengirimku ke neraka nanti!" Marcel mengomel sendiri.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, Marcel yg baru saja membuat kopi sendiri di dapur mengernyitkan kening saat melihat jam besar itu.
"Maan selalu saja pulang malam, entah pukul berapa ia akan pulang, dasar pria tolol. Mau2nya ia menuruti apapun yg dikatakan Beyonce, huhhh..." Marcel menggerutu panjang pendek lagi. Ia lalu menyelesaikan tugas pengamanan data Maan itu.

Pukul 12 malam sebuah sedan sport McLarren memasuki halaman mansion Maan. Dibalik kemudi ada Beyonce dgn pakaian rok super mini, sepatu stilletto hak tingginya menambah kesan seksi.
Beyonce beralih ke pintu penumpang, tampak disana Maan sudah mabuk berat, Beyonce meraih tangan Maan dan melingkarkan tangan Maan ke arah bahunya.
"Sayang ayo jalan, perlahan-lahan, ingat kau minum terlalu banyak tadi!"omel Beyonce.
"Biar saja sayang, aku bahagia sekali bersamamu, aku mudah melupakan masalahku jika kau disini." ucapan Maan terdengar spt pelo.
"Aku senang kalau kau merasa spt itu, Maan!" Beyonce tersenyum.
"Omong2 kau cantik sekali sayang!" Maan langsung melumat bibir Beyonce, Beyonce pun membalas lumatan bibir Maan.
"Benarkah kalau aku lebih cantik??"
"Tak ada yg bisa menandingi kecantikan dan kepintaranmu sayang!"
Beyonce membuka pintu mansion, tangan nakal Maan langsung meremas melon sekal milik Beyonce, seakan tak sabaran, Maan merobek gaun Beyonce di bagian dadanya.
"Ooohhhh.... Maan sayang....tidak jangan disini, Maan.... Aaahhhh!" Beyonce mendesah2.
Dengan susah payah Beyonce menarik Maan ke kamarnya, Marcel yg sedang berkerja di kantornya tampak keheranan saat mendengar suara desahan. Ia lalu bangkit utk memeriksanya.
Tepat di depan mata Marcel, ia melihat pemandangan erotis Maan dan Beyonce. Marcel hanya menatap tajam sambil menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya itu. Maan benar2 tak terkendali.
"Pasti mereka mau ke Red Room, uhhh dasar Maan, apa sih yg dilihat dr Beyonce, dia memang model majalah Victoria Secret, tp soal kecantikan ku rasa tak ada yg bisa menandingi Geet. Dasar pria sinting!" omel Marcel sendiri.

Benar saja, Maan dan Beyonce pergi ke Red Room, disana tanpa basa basi Maan merobek gaun Beyonce dan mengecup habis seluruh tubuh Beyonce.
"Aaahhhh...Maan kau ini selalu tidak sabaran ya, tunggu sebentar sayang!" Beyonce berusaha mencegah Maan yg ingin mengendalikan dirinya.
Maan didudukkan di kursi,sementara Beyonce menarik sebuah plang yg digantung di langit2 dekat ranjang. Beyonce menegakkannya, lalu pergi ke sebuah lemari kaca,disana banyak alat yg tersimpan sbg alat bantu ketika Maan ingin bercinta di Red Room.

Beyonce mengambil sebuah borgol kulit yg tersambung rantai dgn sebuah borgol kaki. Ia melucuti pakaiannya sendiri sbeelum akhirnya melucuti pakaian Maan.
"Sayang, ayo sini!" Beyonce memapah Maan ke arah plang yg sudah di turunkannya tadi. Maan bagaikan robot, ia  berjalan dgn patuh.
Beyonce membuka kunci borgol kulit itu dan memborgol Maan, ia lalu menarik tali penahan khusus di plang itu dan melingkarkan tali itu di pinggangnya, kemudian ia juga memborgol kaki Maan, Maan persis spt boneka.

Beyonce mengecupi seluruh tubuh Maan, kemudian ia mengulum rudal jumbo milik Maan dgn rakus, suara hisapan dan desahan terdengar nyaring di Red Room.
"Aaaahhh...Beyonce hisap lagi sayang, lebih kuat....aaahhhhhh....uuuhhhh" Beyonce membuat Maan melayang ke langit ke tujuh.
"Aaahhhh.....Beyonce.....ooohhhh....uuuhhhh" Maan meronta dalam borgolan Beyonce.
Beyonce semakin kuat menghisap  rudal jumbo itu hingga memerah, ia menghisap lagi lebih kuat dan...
Srrreeettt.... Lahar panas menyembur deras tepat di mulut Beyonce, gadis itu menghisapnya dgn rakus.
"Aaaaahhhhhh....Beyonce kau membuatku gila....aaaahhh"
Beyonce hanya tersenyum, ia lalu memberikan sisa lahar panas di mulutnya utk Maan. Maan menghisapnya dgn rakus.
"Bee,lepaskan aku, aku ingin juga menikmatimu!" pinta Maan lirih.
"Tidak bisa Maan sayang, itu melanggar peraturan, kau tahu itu kan. Aku adalah Dominan dan kau submissive, dalam urusan ini, aku lah yg berkuasa, kau tahu!!" ucap Beyonce lembut.
Maan akhirnya hanya mengangguk angguk.
Beyonce mengarahkan sendiri rudal jumbo itu ke lembah merah, dlm keadaan berdiri, ia lalu menarikan tarian erotisnya.
"Aaahhhh.....aaaahhhh....Maan sayang... Rudalmu oohhhh....sangat nikmat....aaaaahhhh...uuhhhh.."
"Ya lebih cepat Beyonce....aaaaaahhhhhh....oohhhhhh....uuuhhhhhhh" Maan mendesah2 tangannya menarik kuat borgol yg ada di tangannya.
"Aaaahhhhhh....aaaaahhhh....uuuhhhh....Maann....aaauuhhhh" Beyonce dgn penuh semangat menari di atas Maan.
Maan merasakan gairahnya di ujung tanduk, Beyonce pun sama. Beyonce lalu menghentak lebih kuat lagi.
"Aaahhhh....Beyonce....aaaahhhhh...ooohhhhh....uuuhh" Maan semakin mendesah dgn gila, tak lama kemudian...
"Aaaaahhhh....Beyonce...." Maan mengerang panjang bersamaan dgn semburan lahar panas yg melesat bagaikan tembakam meriam di dalam lembah.
Malam itu berlalu dgn panas dan penuh gairah bagi Maan dan Beyonce.

Bersambung....
Next Part 5...
desipuspita97
susisusanti193

See you guys... :D