Situasi yang mendukung untuk Pilit yang mencuri buku keren tersebut.
Pilit sekuat tenaga mengayuh sepeda mantapnya. Jalan yang mendaki menurun bergelombang mananjak menukik, semua dilewatinya dengan ikhtiar dan do'a
Kring..kring......
Bunyi itu sangat mengganggu konsentrasi Pilit. Pilit dengan hati yang ikhlas dan damai segera memberhentikan kayuhan sepedanya yang ashiap tersebut
"Hi!" seorang anak laki2 yang menyapa pilit dengan senyuman b aja nya
Pilit tak kenal dengan manusia ini. Dia mengerutkan dahinya sebagai isyarat lo siapa?
Karna dia di Swiss jadinya pasti tu anak gak ngerti. Jadi pilit tidak bersuara
"Aku yang menyapamu juga tadi pagi" ucap anak laki2 itu lancar menggunakan bahasa inggris
"What happend?" tanya pilit sambil melihat jam
"Oh.. Maaf telah mengganggu waktu anda. Kenalin Aku Edward. Edward rozibling" Edward mengulurkan tangannya kedepan Pilit
"Pilit" jawab pilit singkat. Tanpa membalas ajakan salaman dari Edward.
"Aku ingin lebih dekat denganmu. Kita satu sekolah. Kelas ku ada tepat disebelah kelasmu. Yaudah. See u "
Edward menaiki sepedanya dan melambaikan tangannya kearah Pilit dan pergi
Pilit yang merasa bodo amat membatin... "Gua gak nanya Bujang"
Terdengar sayup sayup dari kejauhan
"REMEMBER... MY NAME'S EDWARD!!!!!"
Pilit melihat bahwa Edward adalah orang yang gembel
👟
"Alhamdulillah...." pilit sampe kerumah nininya. Menghempaskan tas dan merapikan seragam yang dipakainya kemudian diganti dengan baju santai
"bagaimanana dengan sekolah hype kamu pilit?" terdengar suara adem nini dari seberang kamar pilit
"...." hening tak ada jawaban
nini heran, "sejak kapan anak itu menjadi durhak begini?" batin nini yang gelisah. nini beranjak dari kursi mewah yg telah usang dikamarnya menuju kamar pilit diseberang, berjarak 2 km
"ke kamar pilit" ujar nini singkat kepada ojol
"baik boss" saut sang ojol mantap sambil memegang setir
...
"hm? edward? siapa tu anak? " sembari membereskan jaitannya-kebiasaan pilit sepulang sekolah adalah menyelesaikan pesanan baju pelanggan, terlintas ingatan anak laki-laki bersepeda yang sok sok an kenalan pada pilit.
"astaghfirullah!! gue gk boleh mikirin cowok lain, karna ada sehun seorang hm"
pilit melanjutkan kegiatan menjaitnya sambil zikir, masha Allah -tolong ditiru dirumah dan dimana aja ya sobat
knock knock my door
"siapa ya kok nganggu? padahal lagi gk sibuk aku tuh" pilit mengintip dari kaca kamarnya ternyata udh ada si solid phantom gold tergeletak di depan kamarnya
"ohh nini, kirain siyapa" pilit membuka pintu mempersilahkan nini masuk dengan bentangan karpet merah sepanjang 100 cm-nini sangat sederhana
"kenapa kamu gk nyaut saat nini tanya tadi pilit? hh nini jadi kecewa" nini memasang wajah sedih, air mata nya keluar bak air terjun naraciaga, isak tangisnya menyulutkan pembantu disekitaran termasuk pilit. pilit menyesal telah menjahati nininya, tanpa sadar ingusnya telah jatuh ke kain jaitan pelanggan, pilit tak menghiraukannya.
"lo siento, abuela" hanya kata itu yang sanggup keluar dari mulut Pilit.
pilit hanya menunduk. tak berani melihat wajah kasihan nininya. tanpa sadar nini telah memeluk pilit, tangisan pilit pecah dibahu nininya
"lo siento abuela, lo siento!! huhu-tolong dibaca dengan nada nangis"
....
mereka duduk lesehan dikasur, telah tenang dari tangisan tadi. nini tersenyum hangat pada pilit sambil membelai rambut pilit yang keren parah.
"bagaimana sekolah hari ini, querido?"
"hehe, sekolah sangat mengenyangkan abuela"
"mengenyangkan? aneh sekali. tapi aku mengirimmu ke sekolah, bukan ke ampera "
"iya mengenyangkan abuela. pilit kenyang dengan ilmu dari sekolah itu" pilit berusaha retjeh
"sesuatu percubaan yang mantap. suka-suka pilit aja. itu.. jaitan kamu, pesanan dari siapa aja?"
nini melihat setumpuk kain yang telah selesai pilit jait
"hm.. yang pointy collar ke om syubhat di Qatar, flare pants ke aunty ziqlous di Meksiko, androgini style ke Spayol pesanannya si kembar camila and camelo trus itu dominatrix style ke china ke pelanggan baru namanya xiubye, teruss ini (vest) ke perusahaan LV mereka pesan cuma 5, ya gitu..biar limited katanya, terakhir ini ke H. roma irama fashion metallic. rata2 mesannya pada minta grosiran , pilit gk kasih ni, belum ada karyawan pilit untuk bantu. inikan cuma hobi aja"
"yaudah gapapa, nini juga malas bantu amu, nini kan capek. "
pilit senyum
"nini mau pergi ke studio nicky minaj dulu ya. dia minta dibawain bekal, maklum ibu hamil"
nini langsung masuk ke solid phantom goldnya
hati- hati abuela
pilit tak melanjutkan jaitannya, karna cuma tinggal 2 lusin pesanan lagi
ia mengambil buku yang dipinjamnya dari sekolah, karna masih penasaran dengan isi buku itu, dalam sekejap telah larut dalam cerita
kita gk bisa ganggu, biarkan saja si pilit dengan dunianya ya teman, yuk pulang
.
.
.
.
.
MAKASIH UDAH BACA SAHABAT
TOLONG DISHARE KALAU MERASA INI GAK GUNA,
JANGAN KLIK TOMBOL SUBSCRIBE KARNA ITU GK ADA
KALAU CERITANYA GAK JELAS DAN SIA-SIA ITULAH TUJUANNYA
POKOKNYA MAKASIH KE SAHABAT-SAHABAT PILIT YANG UDAH MAU BACA DAN MENSUPORT SETENGAH-SETENGAH :)
:')
INSTAGRAM PILIT GAK ADA, JANGAN TANYA
KAMU SEDANG MEMBACA
SiPilit
HumorPilita Khofifah namanya, Pilit panggilannya. Meli nama ibunya. Mitiw nama abangnya. Archen Meds nama bapaknya Pernah tinggal di Indonesia, tapi gak betah,karena cogannya dikit. Anak kpopers, turunan dari neneknya. Pengen jadi Pilot perempuan tapi g...