Bab 10 - Rumah Sakit

53 8 1
                                    

Selamat membaca:)





💞 💞 💞 💞 💞

Suasana pagi hari ini membuat Lili bahagia. Kalau mau makan selalu di suapin oleh Kevin, walaupun itu bukan kemauan-nya sih.

Siapa juga yang nolak di perhatiin cowok ganteng kaya Kevin.

Sejak kedatangan Kevin kerumahnya Axell menceritakan kejadian yang Lili alami.

Axell dan Sofi langsung menjenguk Lili di rumah sakit. Melihat keadaan Lili.

"Ngapain sih lo, sok perhatian banget." Kata Axell mendekat yang dari tadi memperhatikan ke akrab an mereka dengan sinis pada Kevin.

"Loh, emangnya kenapa? Ana aja mau gue suapin tohh gak masalah!! kenapa lo yang marah?? Ohh... atau jangan-jangan lo mau gue suapin juga?" Kata Kevin tetap santai, bahwa tau kalau Axell cemburu kalau Lili dekat dengan-nya.

"Najis."

Mending gue minta suapin sama Lili.

'Plakk..'

Lili memukul lengan Axell yang berdiri di samping ranjangnya.

"Aagggrrhhh... lo apa-apaan sih? Sakit tau!" omel Axell

"Maaf ya Axell, Lili gak sengaja." Lili langsung mengusap lengan putih Axell merah bekas pukulannya yang terlihat menggunakan baju lengan pendek.

Axell memasang wajah memelas kesakitan pada Lili padahal itu cuma akal akalan Axell dan tersenyum mengejek pada Kevin.

"Abis Axell ngomongnya gak baik gitu. Kevin kan niatnya baik cuma mau bantuin Lili!!" cemberut Lili menatap Axell.

Sekarang berbalik Kevin yang memasang senyum mengejek pada Axell.

***

Setelah kejadian pagi tadi di ruang inap Lili. Axell dan Kevin mengibarkan bendera perang permusuhan.

Yang tanpa di ketahui orang lain. Termasuk Lili dan Sofi.

Sekarang ini Axell dan Kevin dalam kamar mandi khusus cowok.
Sama-sama mencuci tangan namun, mata mereka saling menatap tajam lewat cermin kamar mandi.

Selesainya Kevin menyuapi Lili dan menemani Lili sampai terlelap tidur tak pernah lepas dari pandangan Axell.

Baru lah Kevin beranjak pergi yang di ikuti Axell dari belakang.

"Jauhin Lili.!" kata Axell tegas.

Kevin yang mendengar itu terhenti dari mencuci tangannya. Menatap tajam Axell.

"Kalau gue gak mau?" tantang Kevin.

"Lo akan berhadapan dengan gue.!" balas Axell tajam.

"Kok lo marah? setau gue lo bukan siapa-siapanya Lili! Keluarga buka atau pun pacar juga Bu.Kan!" kata Kevin penuh penekanan di akhir kalimat nya dan mengejek Axell.

Kemarahan Axell memuncak menatap Kevin tajam, seakan ingin membunuhnya. "Bukan, urusan lo! Jauhi Lili!"

Axell langsung berlalu pergi meninggalkan Kevin yang merasa telah mengalahkan Axell selangkah.

Axell Axell... gue tau lo cemburu gue dekat sama Lili. Kita liat saja siapa yang akan menang. Lo atau gue!!

Sepanjang koridor rumah sakit Axell mengumpati Kevin yang berani mendekati Lili nya. Ya Lili nya Axell.

Sial, gak ada yang boleh milikin Lili selain gue.

Walaupun pancaran aura Axell yang sedang marah, tidak membuat kadar ketampanan nya berkurang.

***

Setelah seminggu berlalu Lili telah diperbolehkan pulang ke rumah.

Sofia juga sudah mengabari Rani sahabatnya yang langsung khawatir dengan keadaan Lili ingin langsung pulang.

Namun, telah ditenangkan oleh Sofi bahwa tidak terlalu parah dan dengan di yakinkan oleh Lili agar Rani tidak terlalu cemas yang nantinya akan mengganggu pekerjaan Rani.

Tentu dengan kepulangan Lili membuat Axell sangat bahagia. Karena, selama seminggu ini Axell menahan kebenciannya dengan Kevin yang selalu mencari perhatian pada Lili.

"Akhirnya Lili bisa pulang juga, Lili udah gak sabar ketemu sama Bum bum. Lili kangen!" kata Lili semangat.

Gue juga gak sabar pengen lo cepet pulang ke rumah.

Bukan cuma si Bum bum jelek yang kangen kamu! Aku juga kangen.

Sofi yang tengah mengemasi perlengkapan Lili ikut bahagia melihat nya.

Namun, ada yang aneh Sofia lihat anaknya Axell dan Kevin saling menatap tajam.

Bau bau permusuhan! sepertinya Axell tidak suka dengan keberadaan Kevin di dekat Lili sejak beberapa hari ini.

"Nak Kevin ikut nganter Lili pulang kan?"

Pancing Sofi untuk memastikan apa Axell anaknya lagi jatuh cinta sama calon menantunya?

"Tidak perlu." kata Axell cepat.

Tuh kan, pasti Axell cemburu. Asik, aku bakal cepat punya mantu kalau kaya gini!

"Mom nanya Kevin bukan Axell loh!" kata Sofi pura-pura cuek.

"Iya, Axell. Lili pulang nya mau di anter sama Kevin!" tambah Lili yang membuat Axell mendengarnya semakin marah serta melirik Kevin yang seakan mengejeknya.

Aku menang Axell.

"Iya, aku pasti anterin kamu kok Ana." kata Kevin manis dan mengusap puncak kepala Lili dengan sayang.

Melihat Kevin dan Lili saling pandang dan melempar senyuman.

Membuatnya tanpa permisi berlalu keluar dan membanting pintu kamar. Itu semua membuat Axell semakin terbakar.

Brakk...

Sofi dan Lili mendengarnya terkejut melihat perubahan Axel yang tiba-tiba.

"Kebiasaan itu anak. Maafin Axell ya Kevin, mom jadi gak enak deh sama kamu!"

"Gak apa-apa kok tante, Kevin ngerti kok Axell gak suka Kevin dekatin Lili!"

"Kok Axell gak suka Kevin dekat sama Lili?" tanya Lili penasaran.

"Gak usah di pikirin, itu Axell sakit gigi makanya aneh gitu." kata Sofi asal.

"Ohh... Axell sakit gigi, pantesan manyun terus mirip monyet!" membuat mata Sofi melotot mendengar Lili ngatain Axell monyet.

Anak aku yang genteng mengalahkan satu kelurahan dibilang mirip monyet??

Kalau Axell sampai dengar, bakal di smackdown nya kau Lili.

Untuk cantik, kalau gak. Aku tolak kamu jadi calon menantu ku.

Kevin menahan tawa nya melihat Sofi menahan kesal pada Lili tanpa bersalah mengatai Axell monyet di depan mommy nya.

Yang tentunya tanpa di lihat Lili.

***

Terima Kasih.

Salam hangat dari Lili:)

Rabu, 09 Febuari 2020

Yang ingin part selanjutnya, komen.

Suka dengan Axell dan Lili kasih bintang:)
⭐⭐⭐⭐⭐

AXLI (Axell&Lili) || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang