❝Andai saja aku mendapatkan bunga setiap saat memikirkanmu, maka aku sudah berjalan ditengah kebun bunga ❞
-----
CHAPTER 4
PADA MUHARI yang sangat bahagia, itulah yang gue rasakan saat itu.
Gue yang selalu mencintai dia apa adanya. Gue yang selalu ingin berada disamping nya. Dan, gue yang selalu ingin menjaga nya.
Setelah mengantarkan Rissa pulang, gue pun melaju kembali dan berhenti disebuah rumah megah bertembok tinggi berwarna putih abu abu, yang tinggi nya temboknya menutupi rumah nya.
Ya! tepat sekali, itu adalah rumah gue.
Terbuka lah gerbang rumah gue yang dibuka oleh seorang pria paruh baya yang sangat gagah ini, siapa lagi kalo bukan Mang Odang, satpam yang menjaga rumah gue.
"Kamu ini yah, udah malem masih aja pulang jam segini." ucap Mang Odang, yang sudah gue anggap ayah kedua gue. Gimana nggak, dia aja udah bekerja di rumah gue kurang lebih tujuh belas tahun, jadi yah kalo bokap nyokap gue sibuk gue maen nya ama dia. Dan itu pun sebelum ada Anin.
"Yah biasa Mang, cari udara segar"
"Kamu ini emang banyaaak banget alasannya, padahal AC kamar kamu dihidupin, kamu terus mangap kan juga dah dapet udara segar nya"
"Yang ada nanti aku yang bakalan masuk angin lah"
"Ya sudah masuk sana cepet tidur"
"Ashiaaap, mang"
Setelah itu pun gue memasuki kamar yang ada di ujung lorong lantai tiga rumah gue, ya itu kamar gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
RR (1) - CHANGE
Teen FictionHIGHEST RANK #2 - RISSA [19-5-2019 ] #5 - BERUBAH [28-4-2019] #91 - CURHAT [26-4-2019] #27 - CHANGE [ 10-4-2019 ] #2 - DOUBT [ 06-4-2019 ] [DISINI ANDA DIWAJIB KAN UNTUK VOMENT DAN AUTHOR ALERGI DENGAN SPESIES PLAGIATOR, SEKIAN] Maaf, ini bukan kis...