CHAPTER 6 | CLUB MALAM

103 76 12
                                    

CHAPTER INI TERLALU BERAT!!

☪☪☪


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CHAPTER 6
CLUB MALAM

Hari demi hari berlalu ditemani dengan kesepian gue.
I miss you, Rissa

"Elvan, kenapa kamu bengong? Elvan dengar kan ibu!" Suara tersebut membuyarkan lamunan gue, sontak gue pun kaget, dan ternyata dia adalah dosen gue, Bu Titik

"Iya, iya. Kenapa, bu?" tanya gue yang seolah bingung "Kamu ini, masih aja nanya dah jelas jelas kamu melamu pada saat pelajaran ibu, untung ganteng"

Seketika kelas pun menjadi ramai.

☪☪☪

"Woy, Van. Lu kemana aja?" ya, siapa lagi kalau bukan Ezra.

"Kelas"

"Singkat amat bos", ucap dia yang gue rasa dia yang ngomong nya yang kepanjangan "Udah lah Van lu jangan gitu muluk, udah setahun masa lu gini gini muluk, kan udah gue bilang, sampe basi omongan gue yah. Kalau lu masih sayang sama dia kejar aja, tapi gue harap please yah, please lu lupain dia. Lu masih bisa dapetin yang lebih baik dari dia Van, biar dia tau rasa kalo dia tuh meninggalkan sebuah krystal yang sangat berharga bagi dia. "

Mendengarkan dia seperti itu, "Denger yah Zra, jangan sekali lagi lu bilang dia kayak gitu. Gue tau lu ingin yang terbaik bagi gue.
Gue masih cinta dia, Zra. Gue akan terus berusaha"

"Yaudah serah lu."

Ucap dia sambil meninggalkan gue.

Tak berselang lama, Raka menghampiri gue "Lu tengkar ama Ezra?" tanya dia langsung, yang tak gue anggap.

"Za, please udah tinggalin dia mendingan lu sayang ama idup lu sendiri, lu udah berkorban banyak demi dia. Apakah lu harus berkorban lagi? Its crazy!"

Ucapan Raka tak gue anggap dan gue pun meninggalkan dia tanpa sepatah dua kata pun.

Mungkin disaat itu gue memang salah, egois, mungkin itulah gue. Setelah dari kejadian itu pun bisa dibilang Raka dan Ezra terkesan seperti menjauhi gue.

☪☪☪

Disaat gue tengah berjalan di koridor yang masih konsisten dengan sebuar earphone yang menempel di telinga gue.

Bruuk..

"Aduh" ucap gue kesakitan. "Eh eh maaf Van, gue tadi gak liat" ucapan itu seketika membuat gue agak heran, bagaiman mungkin gue yang disini terkenal introvert dan tak jarang orang kenal gue, lha dia malah kenal gue dia cewek lagi.

RR (1) - CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang