CHAPTER 7 | PETRICHOR

86 68 8
                                    

Sebuah bau alami yang dihantarkan hujan dikirim tuhan tuk menemani diriku dan dia, yang selalu kucintai❞

❝Sebuah bau alami yang dihantarkan hujan dikirim tuhan tuk menemani diriku dan dia, yang selalu kucintai❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 7
PETRICHOR

'Rezaaa, kamu dimana?.. Rezaaa' terdengar teriakkan seorang gadis yang tak asing di telinga gue. Suaranya yang sayup sayup itu selalu terngiang dikepala gue, Rissa i love you.

"Van, dah sampe dirumah lu nih." ucap Rayn.

"Ya udah gue pulang dulu yah"

"Lu gak mampir dulu?"

"Gak usah lain kali aja" ucap dia diseratai permintaan nya "Oiya, id line lu dong, Van!"

"Syhrza71" ucap gue...

"Ouh, oke yaudah yah... thank you"

Lalu dia keluar dari mobil gue dan memesan ojek online. Tak berselang lama datang sebuah sepeda motor dengan pengemudi nya yang menggunakan jaket berwana hijau dengan tulisan Bojek, ya itu adalah pengemudi ojek online. Rayn pun pergi bersama pengemudi tersebut.

Gue pun memasuki sebuah bangunan kokoh yang megah bertema minimalis berwarna hitam abu-abu putih itu, ya tepat sekali itu rumah gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue pun memasuki sebuah bangunan kokoh yang megah bertema minimalis berwarna hitam abu-abu putih itu, ya tepat sekali itu rumah gue.

Terlihat seorang pria paruh baya yang membukakan pagar rumah gue yang menjulang tinggi itu, Mang Odang.

"Den, pulang nya malem amat. Pak ganteng ini nungguin lho.."

"Ahhh... bisa aja mang odang"

"Dah dah masuk aja den, non Stela dari tadi nyarii tuh"

"Waduuh... Warning nih"

Dan, emang benar....

RR (1) - CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang