Lelah

43 3 0
                                    

"Mba Minah! Mba Minah! Ekal kangen nih tolong bukain pintu dong!"

Seorang lelaki bule yang sebaya dengan Haekal membukakan pintu rumah keluarga Fernandez

"Elo ko ada di sini?"

"Oh Haekal,setadi Juli pingsan and di bawa ke hospital and baru an kita pulang dari hospital"

Haekal yang cape mendengarkan kalimat yang di ucap kan Alex langsung masuk ke rumah itu dan pergi menemui Julia

"Om,tante Julia kenapa?"

"Julia pingsan terus ga bangun-bangun jadi tadi Julia di bawa ke rumah sakit dan barusan aja kita pulang"

"Tapi kenapa Julia ga sadar juga"

Bela menarik nafas panjang lalu melirik ke arah Nino

"Julia punya gangguan jiwa jadi seharus nya dia sudah sadar tapi jiwa nya menolak untuk sadar"

"Maksud nya apa tante?"

"Julia ngga gila tapi dia tertekan,tante juga ga tau dia tertekan karna apa?"

Bela pun menangis sejadi jadi nya

"Biar om ambil kan minum"

"Loh mba Minah nya ke mana?"

"Mba Minah nangis di kamar nya gara-gara ngeliat Julia ga sadar-sadar"

Nino pun akhir nya pergi dari kamar Julia

"Nak kal bisa bantu tante?"

"Bantu apa tante?"

"Tolong ya lindungin Julia dan jangan sampai kamu bikin nangis Julia"

"Siap tante,tante tenang ajah ga di suruh pun ekal bakal jagain Julia"

Mereka ko akrab sekali ya,apa sebenar nya mereka hubungan ?(Alex).

Sang bulan pun datang di langit malam menemani sang bintang yang sudah sedari tadi menunggu nya tapi ,dalam kedamaian itu terdapat 2 insan yang sedang melakukan perang mulut,2insan itu tak lain ialah Bela dan Nino.

Mamah?papah?lagi ya?kenapa harus lagi lagi begitu?kenapa?apa aku pergi saja kali ya?aku bosan dengan suasana malam yang selalu begini.

"Haekal Hadi Antoni!!!tidur sudah malam jangan main ps terus nanti besok kesiangan!"

"Iya ma nanti bentar lagi"

"Sudah ini sudah tengah malem sudah tidur atau mau mamah jual ps kamu?biar ga main ps terus!"

"Iya mah jangan ini nih ekal bobo"

Haekal pun naik keranjang nya lalu membalut tubuh nya dengan selimut super tebal

Toktoktoktok

Suara ketukan tiba-tiba terdengar dari jendela kamar Haekal

"Suara apaan tuh?"

Haekal bangun lagi dari kasur nya lalu menuju ke arah suara ketukan dengan perasaan takut
Lalu perlahan lahan Haekal membuka gorden dan.....

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa uhuk uhuk uhuk"

"Haekal ngapain sih malem -malem teriak?"

Mamah haekal pun masuk ke kamar Haekal dan terkejut karna melihat seorang gadis berada di kamar putra nya

"Tanteeee hiks hiks"

Gadis itu lalu memeluk mamahHaekal
"Julia kamu kenapa?kamu di apain sama Haekal?"

Julia hanya diam dan menangis

"Haekal kamu ngapain Julia?"

"Ekal ga ngapa-ngapain Julia ko suer"

Julia pun di bawa ke ruang keluarga 'Hadi'

"Minum dulu"

Julia pun akhir nya minum lalu perlahan berhenti menangis tapi,mamah Haekal masih terus mengelus kepala Julia dan membiarkan Julia bersandar di pundak nya

"Mamah sama papah"

Syukur deh kalau Julia udah sadar,Oh iya gue baru sadar orang tua Pani kan selalu bertengkar jadi mungkin aja Pani tertekan karna hal itu(Haekal)

"Tante tau pasti mamah sama papah kamu bertengkar lagi ya?"

Mamah Haekal itu sudah sering mendengar cerita Julia tentang keluarga nya sejak kecil,jadi mamah Julia sangat paham sekali kenapa Julia sampai ke rumah nya di saat tengah malam.

"Jul,kamu jangan jauh dari orang tua mu,cobalah sesekali kamu bicara dengan mereka dan katakan yang kamu mau sebenar nya"

Julia terdiam mendengar kan perkataan mamah Haekal

"Jangan terus-terus menghindar dari orang tua mu siapa tau dengan kamu dekat dengan mereka ,mereka paham dan tidak akan melakukan pertengkaran itu lagi"

"Sulit tante"

"Memang kamu sudah mencoba?"

Julia menggeleng

"Nah maka dari itu coba lah siapa tau cara itu bisa berhasil"

Julia tersenyum

"Makasih ya tante,tante tau ga tante?"

"Hmmm?"

"Aku tuh ngerasa kalau mamah aku itu tante bukan Bela,dan terkadang juga aku suka bertanya pada diri sendiri 'kenapa ya aku harus terlahir dari keluarga yang penuh dengan perkara' ?"

"Jangan begitu jul itu sudah kehendak tuhan dan kita tidak akan bisa menyangkal nya tapi,kalo kamu mau jadi anak tante ya boleh boleh saja,lagian tente juga sudah menganggap kamu seperti anak tante sendiri"

Mamah Haekal melirik Julia dan di dapati nya Julia sudah terlelap terbawa oleh mimpi-mimpi nya.

Dan mamah Haekal pun melirik Haekal yang sudah terlelap di atas sofa yang sangat empuk.

Haduh gimana iki masa sih Julia tidur di sini?hmm seperti nya dia kecapean juga ya sudah lah tidak apa apa.

JuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang