Cinta Cantik Season 2 [END]

1. Jalan Jalan.

Merhaba! (Turki:halo) 🙌
Ah! Sok Turki lo thor! 😐
Hehe. Klo gitu Annyeong! 🖑
(Korea) terserah deh! 😒
Balik lagi. Author masih belom puas sama Cinta Cantik sebelumnya. Jadi inilah lanjutannya. 😀😄

Klo mau baca ini, baca dulu S1 nya. Biar gak bingung. 🤔 Semoga suka ya. Dan jangan lupa vote & comment oke? 😉😊

        🍀🍁🍀🍁🍀🍁🍀🍁🍀🍁

                    Season 2..

"Zeynep kau masih merasa sedih? Tenanglah. Semuanya sudah aman"

Gözde berusaha menghibur Zeynep dirumahnya.

"Terima kasih Gözde. Kau dan bu Hayat sudah baik sekali mau menerimaku di rumah kalian"

"Hah, jangan katakan itu Zeynep. Aku justru senang kau tinggal disini. Aku jadi punya teman ngobrol. Sebenarnya kakak juga sih. Tapi dia lebih banyak bertingkah seperti guru daripada kakakku di rumah"

"Baiklah. Apa aku bisa menelpon Onur sebentar Gözde?"

"Tentu saja. Aku akan ke dapur dulu" Gözde pergi.

"Halo Onur"

"Halo Zeynep. Apa kabar? Kau baik-baik saja di rumah bu Hayat?"

Tanya Onur di telepon.

"Iya. Mereka sangat baik. Besok kami akan pergi ke sekolah bersama"

"Baiklah. 2 bulan lagi ujian, dan aku belum melakukan apapun"

"Aku juga belum. Ya sudah. Aku harus membantu Gözde di dapur. Sampai besok."

Zeynep mematikan ponselnya.

     🌙

Di rumahnya, Sevda sedang makan malam dengan ibunya.

"Oh, baiklah. Jadwal rapatmu diperpanjang. Baiklah"

ibunya menutup telepon dengan sedih.

"Ayah tidak pulang lagi bu?" Tanya Sevda marah.

Berusaha mengontrol emosinya yang sudah meluap-luap.

"Iya. Rapatnya diperpanjang"

"Rapat apa bu? Rapat bersama seorang wanita cantik? Kenapa ibu tidak mau mengerti?! Ayah sudah mengkhianati ibu!!"

"Sevda jangan bicara seperti itu tentang ayahmu!"

"Lalu apa yang harus aku bicarakan tentang dia?! Semua rapat itu bohong ibu! Ayah berbohong! Dia hanya ingin menghabiskan waktunya dengan wanita itu!!"

Seru Sevda berapi-api.

"Ibu kenapa selalu diam saja? Ibu percaya semua alasan ayah? Dia itu sudah mempermainkanmu ibu! Ayah selingkuh!!"

"Ibu tahu Sevda! Cukup!!" Ibunya menutup telinganya.

Sevda kaget.

"Jadi ibu sudah tahu segalanya?"

"Ya. Ibu tahu semuanya Sevda. Dan ini terjadi bukan hanya satu kali saja. Ibu tahu dia selingkuh dengan wanita lain. Dan itu sudah lama!"

"Lalu kenapa ibu diam saja?! Ibu punya harga diri! Ibu memiliki kehormatan sebagai wanita! Apa ibu mau diduakan terus seperti ini?!"

"Ibu juga tidak mau Sevda! Tapi apa yang bisa ibu lakukan?! Kau ingin aku berpisah dari ayahmu? Kau ingin menjadi anak yatim? Kau ingin tinggal di rumah nenekmu?! Tidak kan?!"