Cinta Cantik Season 2 [END]

2. Kenapa Harus Dia??

Ahay! Ada yg tahu foto siapa diatas? Klo kamu beneran fans drama Turki pasti familiar dgn aktris cantik ini. Bener kan?

Kenapa harus dia?? Mau tahu arti judul ini apa? Makanya dibaca dari awal sampe akhir biar tahu.

And jgn lupa vommentnya! Ditunggu mas ganteng & mbak cantiknya! 👧👦😘

      🍟🍦🍟🍦🍟🍦🍟🍦🍟🍦

"Kenapa kau mengangkat semua jari tanganmu?" Tanya Sevda tidak mengerti.

"Maksudku adalah, mantan pacarku tidak bisa kau hitung dengan jari. Kau akan kewalahan nanti" kata Koray sombong.

"Dasar sombong! Aku tahu kau tampan dan kaya raya. Makanya banyak gadis menempel padamu. Yah, tentu saja kecuali aku"

"Kau sendiri?" Koray balik tanya.
"Tidak ada" jawab Sevda lugas. "Mantanku cuma Burak saja. Kami bahkan mulai berpacaran sejak SMP" jelasnya.

"Kau gadis yang setia"
"Jadi siapa mantan terindah?" Sevda sepertinya sangat kepo ttg kehidupan asmara Koray.

"Tentu saja Gözde" jawabnya enteng tanpa beban.
"Selain Gözde. Aku tahu kau pasti akan selalu menyebutnya. Yang lain. Kau bilang mantanmu tidak bisa dihitung dengan jari!"

"Ehm,, siapa ya? Soalnya semua membosankan. Oh! Mungkin Leyla. Aku rasa dia"

"Leyla..." Sevda menerawang seperti membayangkan sesuatu.
"Apa namanya aneh?"

"Oh,bukan! Ehm, marganya apa?"
"Leyla Tan..."

Tring! Tring! Ponsel Sevda berbunyi.
"Tunggu sebentar" Sevda mengangkatnya. "Halo bu? Iya. Iya. Baiklah. Aku akan segera pulang" dia mematikan ponselnya.

"Koray, aku rasa ini sudah malam. Bisa antar aku pulang?"
"Aku yang jemput maka aku yang harus mengantarmu juga. Baiklah. Kau kedepan duluan saja. Aku akan bayar ini dulu"

Sevda mengangguk dan menunggu di depan cafe tepatnya disamping mobil Koray. Tak sampai 5 menit Koray datang dan mereka segera pergi.

🍟🍦🍟🍦🍟🍦🍟🍦🍟🍦

"Ya ampun, dingin sekali. Aku tidak tahu seberapa membekunya warga di Amerika" Gözde mengeratkan jaket ke tubuhnya.

Meski sudah duduk di depan perapian pun tetap saja masih dingin.

"Iya. Api ini rasanya tidak mempan" Onur mengiyakan. Mereka berempat sedang duduk mengelilingi api unggun yang berkobar di pinggir danau yang berkelap-kelip terkena lampu kota

"Kenapa aku jadi penasaran begini ya?" Zeynep yang dingin menggosokkan tangannya.
"Tentang apa?" Tanya Burak.
"Itu..anak baru yang tadi bu Hayat bicarakan"

"Oh, aku juga sama. Tadi sih aku sudah tanya sama kakak. Tapi dia juga tidak tahu karena pak Şerif tidak mau memberi biodatanya sebelum dia pindah ke kelas"Gözde menambahi.

"Entah kenapa firasatku aneh besok. Sebuah bencana akan terjadi" Onur geleng2 kepala.
"Bencana apa??" Semua merasa penasaran.

"Katakan Onur!" Desak Burak.
"Kita belum mengerjakan pr sastra. Besok kan ada ujian lisan"
"Yah Onur...!" Semua mendengus kesal.

Dikira apa gitu. Eh, bencana ujian lisan! Pake acara ngomongnya dramatis gitu lagi! Uh! 

      🍎🌰🍎🌰🍎🌰🍎🌰🍎🌰

"Dad! Aku tidak mau pindah sekolah!" Seru seorang gadis cantik pada ayahnya.

"Kamu harus pindah sayang. Sekolahmu itu banyak kasusnya. Coba aja dad tahu dari awal, kamu tidak akan mungkin dad daftarkan di situ"