Hari ini adalah jadwal kelas X IPS 3 yaitu kelas nya Rachel dan XI MIPA 1 kelas nya Edgar olahraga di jam pertama.
Rachel dan teman - teman nya sedang berganti baju dikelas.
Mereka memang tidak pernah ganti baju dikamar mandi katanya biar cepat.
Mereka ganti baju bergantian disamping lemari.
Setelah mereka selesai berganti baju, mereka bergegas ke lapangan.
Mereka telah sampai dilapangan dan ternyata guru olahraga mereka yang bernama Pak Juan belum ada dilapangan.
Akhirnya mereka memutuskan ke kantin untuk membeli air.
Pas mereka balik ke lapangan ternyata sudah ada Pak Juan.
"Darimana kalian?" Tanya Pak Juan.
"Dari kantin pak abis beli air." Jawab mereka bertiga.
"Kan saya nyuruhnya kelapangan kenapa malah ke kantin?" Tanya Pak Juan lagi.
"Tadi pas kita turun bapak belum dateng makanya kita ke kantin dulu buat beli air, eh pas kita balik udh ada bapak." Jelas Alena.
"Yaudah sekarang lari 10 kali sama squat thrust 10 kali." Perintah Pak Juan.
Akhirnya mereka disuruh lari keliling lapangan sebanyak 10 kali dan squat thrust 10 kali.
"Tuh guru gila kali ye gitu doang disuruh lari." Ucap Audrey kesal.
"Lagian siape suruh die telat yekan." Ucap Rachel.
"Nahh iye tuh." Jawab Alena.
Mereka sudah menyelesaikan hukuman lari sekarang tinggal hukuman squat thrust.
Saat udah squat thrust yang ke 4, Alena melihat Rachel yang sudah pucat dan lemas.
"Chel are you okay?" Tanya Alena khawatir.
"Im fine." Jawab Rachel.
"Kalo udah gakuat uks aje yuk." Ajak Audrey yang merasa cemas.
"Gausah masi kuat kok." Jawab Rachel.
Setelah mereka menyelesaikan hukuman mereka, Rachel pingsan ditempat ia dihukum tadi.
"Astaga Rachel." Ucap Alena terkejut.
Semua orang langsung menghampiri Rachel termasuk Edgar dan teman - teman nya.
"Rachel kenapa?" Tanya Pak Juan.
"Tidur pak." Celetuk Alena.
"Ya pingsan lah pak pake nanya lagi." Ucap Audrey.
"Yaudah bawa ke uks cepet." Perintah Pak Juan.
"Oke pak." Ucap Audrey dan Alena.
Saat mereka berdua mau mengangkat Rachel, Edgar dan teman - teman nya mencegah.
"Udh kita aje yg gotong temen lo." Ucap Edgar.
"Alhamdulillah." Jawab Alena dan Audrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE
Teen Fiction"Setiap kali gue mau jadiin lo pacar gue, gue dibuat ragu sama perasaan gue. Gue tau ini jatohnya friendzone atau php gitu maaf ya." Edgar. Sebuah kisah nyata yang ditambah - tambahkan.