Jika kamu hanya ingin berteman, lalu mengapa seolah - olah kamu memberi harapan dengan menunjukkan perhatian lebih kepadaku.
~~~
06.00 PM.
Cklek.
Rose memasuki kamar anak gadisnya.
Terlihatlah seorang gadis yang masih berbaring dibalik selimutnya dengan cahaya matahari menembus gorden kamarnya.
Lalu, Rose menghampiri anak gadisnya dan segera membangunkan nya.
"Chel bangun udah siang." Ujar Rose sambil mengguncangkan tubuh Rachel yang ada dibalik selimut.
"Emmm iya ma." Guman Rachel dari balik selimut.
"15 menit gak turun mamah potong uang jajan kamu." Ujar Rose sambil berjalan meninggalkan kamar Rose.
Rachel langsung terkesiap dan berlalu kekamar mandi agar uang jajan nya tidak dipotong.
Rose yang melihat kelakuan anak gadisnya itu hanya menggelengkan kepalanya.
15 menit telah berlalu.
Sekarang Rachel sudah berada di meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.
"Chel gimana sekolahnya?" Tanya papah Rachel yang bernama Ravi Anderson.
"Baik pah." Jawab Rachel yang tetap fokus ke makanan nya.
"Chel kalo diajak ngomong liat orangnya." Tegur sang mama.
"Liat makanan lebih enak mah daripada liat muka papah." Celetuk Rachel yang membuat Ravi tersedak.
Uhuk - uhuk.
"Nistain aja terus Chel orang nya gaada kok." Ujar sang papah seraya mengelus - elus dadanya.
"Hehehe maapin deh." Jawab Rachel.
Sedangkan Rose sedang sibuk menyuapi adik Rachel yang baru berumur 1 tahun yang bernama Reza Anderson.
"Mah pah aku berangkat dulu ya." Pamit Rachel sambil mencium tangan Rose dan Ravi lalu mencium pipi Reza.
"Iya hati - hati." Jawab Rose.
"Kalo kesandung semut telpon papah." Celetuk Ravi.
"Siapp pah." Jawab Rachel.
***
"Chel mana gue mau liat chatan lu ama ka Edgar!" Seru Alena.
"Sabar napa!" Jawab Rachel kesal sambil mengeluarkan ponselnya lalu memberikan ponselnya kepada Alena dan Audrey.
Alena dan Audrey fokus kepada ponsel Rachel yang berisi chatan Rachel dengan Edgar.
Mereka berdua membaca chattingan Rachel dengan Edgar dengan wajah penasaran sekaligus lebay.
"Wahh gila gila." Ucap Alena heboh yang dibalas tidak kalah heboh oleh Audrey "anjirlahh gaskeun chel."
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE
Ficção Adolescente"Setiap kali gue mau jadiin lo pacar gue, gue dibuat ragu sama perasaan gue. Gue tau ini jatohnya friendzone atau php gitu maaf ya." Edgar. Sebuah kisah nyata yang ditambah - tambahkan.