3 | Karasuno VBC

519 83 25
                                    

Chapter 3 :v, iya chapter 3
Slow update aku:v

Sorry for typo (s)

Belum di edit soalnya:v

.

.

.

Suga dan Daichi mengintari toko makanan di Tokyo. Saking banyaknya toko menarik di sana, mereka bingung toko mana yang ingin mereka kunjungi.

Yap, klub voli Karasuno sekarang tengah mengadakan latih tanding dengan Nekoma. Sekarang, kapten dan wakil kapten sedang mencari toko makanan yang menarik.

Namun, sayangnya semua menarik.

"Jadi... Kita akan beli apa?" tanya Daichi yang mulai bingung.

"Umh.. entahlah..? Tadi yang lain bilang terserah mau apa. Tapi kata terserah itu membuatku bingung," Suga mengangkat bahu.

"Hm... Bagaimana kalau bakpao daging?" usul Daichi.

"Ide yang bagus," Suga menyetujui usulan Daichi.

Lalu, mampirlah mereka ke salah satu toko yang menyediakan bakpao daging.

.

.

.

Suga dan Daichi membeli banyak bakpao daging, hingga kantong yang mereka bawa kepenuhan.

"Suga... Banyak sekali yang kau beli," ujar Daichi sambil menyamai langkah Suga yang lebih dulu darinya.

Tentu saja, karena Suga sama sekali tidak membawa kantong bakpao, sedangkan Daichi membawa dua. Itu pun penuh semua.

"Hehehe... Aku merasa nanti ada yang menginginkan bakpao ini selain kita," jawab Suga sambil tersenyum bak malaikat.

Daichi hanya terdiam sambil membatin dalam hati,

Kami-sama, terima kasih telah menurunkan bidadari untukku, itulah yang dibatin Daichi.

"Miaw?" Suara kucing terdengar dari gang kecil yang baru saja dilewati pasangan DaiSuga.

"Kucing?" Suga spontan mengikuti suara kucing itu.

"Suga, tunggu!" Daichi berlari tergopoh-gopoh, sambil berusaha menahan beban.

Daichi berhenti ketika melihat Suga berjongkok sambil mengelus kucing kecil di depannya.

"Suga, sedang apa ka--" ucapan Daichi yang belum selesai, tiba-tiba dipotong,

"Daichi! Lihatlah, mereka imut bukan?!" seru Suga sambil menunjuk keempat kucing a.k.a Noya, Hinata, Kageyama, dan Tanaka ( - Kuroo, karena Kuroo sedang tidur dan bulunya hitam, sedangkan mereka tengah berada di gang gelap. Bagaikan berkamuflase, Kuroo menjadi tak terlihat).

"Benar juga, jadi pengen bawa ke asrama," balas Daichi.

NB: ceritanya, mereka sekolahnya asrama gitu :v

"Hum!" Suga mengangguk, "Ayo bawa mereka!"

"Tapi... Bagaimana caranya?" tanya Daichi.

Suga nampak berpikir, kemudian terbesit sesuatu dipikirannya.

"Jadi? Mau bagaima--" ucapan Daichi terputus karena dibungkam Suga menggunakan bakpao.

"Kita habiskan kantong pertama, nanti kalau udah habis, kita pakai buat wadah mereka," ujar Suga sambil ikut-ikutan makan bakpao.

Daichi hanya mengangguk, "Tapi, bakpaonya ada 8 di satu kantong."

"Tidak masalah, mereka akan membantu kita," Suga memberikan bakpao pada kucing-kucing itu.

"Myaa~!" Hinata memakan bakpao daging dengan antusias.

"Waahh... Kenapa? Kamu suka?" Suga mengelus surai lembut Hinata.

"Astaga... mereka imut," ujar Daichi

"Tapi, masih imut kamu," gombal Daichi.

Suga nge-blush dengan pikiran melayang ke sana kemari.

.

.

.

Sekitar 10 menit, mereka menghabiskan satu kantong bakpao. Suga lalu memasukkan mereka berempat ke dalam kantong bekas bakpao.

"Huwaah..! Berat juga!" keluh Suga saat mengangkat anak-anak kucing di kantong makanan.

"A-ah.. biar aku saja," Daichi menawarkan.

"Ah... Kalau begitu aku saja yang bawa bakpaonya," Suga mengambil alih bakpao yang semula di bawa Daichi.

Dan pulanglah sepasang sejoli itu ke penginapan mereka.

.

.

.

"Minna-san ini pesanan kalian!" Suga berteriak sambil membuka pintu.

"Suga-san!!" Ennoshita mendekati Suga dan mengambil alih bakpao daging itu.

"Gomen nee.. Aku hanya membelikan kalian bakpao," ujar Suga.

"Daijoubu, lagi pula bakpao enak dimakan saat sore," balas Asahi. "O iya, Daichi mana?"

"Minna!" Daichi menyembulkan kepalanya ke dalam penginapan mereka.

"Daichi-san! Kau lama sekali!" Narita dan Kinoshita mendekati Daichi, memeriksa apa yang dibawanya.

"Apa ini--- Kucing?!?!?" seru Narita tak bisa menahan teriakannya.

"Yah... Karena kasihan kami memungutnya. Lagipula sepertinya tak ada yang melarang kita memelihara mereka, kan?" ujar sang Papa diikuti seluruh anggukan anggota klub voli Karasuno.

.

.

.

Omake:

"Hoaahmm!! Jam berapa ini?" Kuroo membuka matanya dan memastikan sekeliling.

"Lah? Kok cuma aku yang sendiri di sini?" gumam Kuroo

"Hmm... Paling juga mereka main. Bentar lagi juga pulang," Kuroo hanya pasrah dan menunggu kehadiran teman seperjuangannya.

Namun, siapa sangka kalau Kuroo masih stay alone tanpa kedatangan teman-temannya selama 3 hari.

"Oh, gini, toh. Jadi aku ditinggalin:("

.

.

.

Tbc

Author's Omake:

"Update cerita ah" *klik tombol publish*

*5 minutes later*

"Kok lama sih?"

*Ting* tiba-tiba ada notif

Indosat
Kuota utama kamu habis. Beli paket unlimited YouTube/Chat ....

*Natap HP miris*

Akhirnya Saia beli kuota Minggu malam:>

Kuro Neko [Haikyuu!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang