04||ONCE AGAIN||

967 64 4
                                    

Kita bisa melakukannya lain waktu, dari pada memaksa lebih baik menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita bisa melakukannya lain waktu, dari pada memaksa lebih baik menunggu

Sulit membayangkan bagaimana marahnya Haechan saat ini? berkali-kali aku menatap layar ponselku hendak menghubunginya tapi aku terlalu takut, kurasa pria itu masih menunggu di kamar Hotel sana, menantikan aku yang tidak akan pernah datang menemuinya.

Yeona! Kau payah! Bagaimana bisa Jungwoo ada ditempat itu, jika saja aku tahu sejak awal maka aku akan datang mengendap-endap, saat ini yang ku pikirkan hanyalah Haechan dan apa yang akan terjadi besok, aku melempar ponselku keatas ranjang kemudian merebahkan tubuhku sembari menatap langit-langit kamar.

Hingga tak berselang lama pintu kamar mandi pun terbuka memapangkan Jungwoo yang baru saja selesai dan tengah mengusap-usap rambutnya yang basah, mulutku memanyun kesal tak kala ku miringkan posisi tidur ku membelakanginya "Kau sudah makan?" tanya pria itu tanpa ada jawaban dariku.

Jungwoo yang berjalan dengan setelan kaos hitam tipis berlengkap celana training nya seketika menghampiriku dan berdiri tepat di hadapanku membuat air dari rambutnya menetes mengenai area wajahku "Ya! Kau mau apa sih?" sentakku padanya.

"Ayo makan! Pagi tadi kau juga tidak mau sarapan, sekarang kau harus makan, aku tidak mau jika kau sampai sakit nanti" Ujar Jungwoo sembari berusaha menarik tanganku untuk bangun namun aku memberontak tidak mau diatur "Aku tidak lapar!"

"Yeona! Menurutlah!"

"Jika kau lapar makan saja sendiri! aku mau tidur!"

"YEONA!"

#BRUK! Demi Tuhan tanpa sengaja entah bagaimana caranya? Jungwoo tiba-tiba terjatuh dan menindih tubuhku, manik kami saling bertemu pandang aku dapat melihat wajahnya dengan sangat dekat dan detail, membuat jantung ini kian berdebar hebat, dan bukannya bangun pria itu justru tersenyum Smirk "Kau ingin aku melakukan itu yah?"

Kedua alisku kian mengkerut akibat ucapannya barusan "Hah?" secara perlahan Jungwoo mulai mencengkram kedua pergelangan tanganku bahwa siap-siap mengambil posisi lebih nyaman untuk menindihku lebih lama lagi, sialan! sedang apa dia? "Ya! Kau mau apa?"

"Makan atau aku yang akan memakanmu!" bisik Jungwoo tepat kearah gendang telinga yang membuat ku geli dibuatnya, okay, aku mengerti, hingga kemudian bergegas aku berusaha melepaskan diri namun pria itu semakin erat mencengkram kedua tanganku "Ajusshi!!! Lepaskan!"

"Tidak mau! Jika kau tidak menurut maka aku juga tidak akan menurut padamu!"

"Baik aku akan makan, tapi lepaskan"

"Bagus!" dalam sekejap Jungwoo langsung beranjak dan berdiri disisi ranjangku lepas nafasku memburu karenanya pria itu justru tersenyum tipis kemudian berlalu pergi seketika tanpa merasa berdosa sedikit pun, sialan sekali! mendadak aku tidak bisa berbuat apa-apa karenanya.

Hingga kemudian aku ikut berlalu lalang menyusul pria itu menuruni anak tangga satu persatu, dan tampaklah Jungwoo yang tengah duduk dimeja makan sembari memegang sepasang sumpit lalu melahap makanan lebih dulu, nafasku kian menghela secara perlahan tak kala aku menarik kursi kemudian duduk didepannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Once Again•Kim Jungwoo•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang