Once Again•Kim Jungwoo•

02||ONCE AGAIN||

Jangan hancurkan harga dirimu demi melihat orang-orang tertawa walaupun itu sahabatmu

Teruntuk kaum hawa yang berhasil mempertahankan keperawanannya sampai menikah adalah sesuatu yang benar-benar bisa kita sebut kemenangan dalam peperangan sebuah nafsu yang akan menjerumuskan mu kedalam lubang kemaksiatan tanpa adanya ikatan sah secara resmi baik agama maupun negara.

Tetapi, bagaimana mungkin seorang remaja harus bangga atas pernikahan muda nya ini? Lee Yeona mendengus dengan kasar sembari menutup wajahnya menggunakan kedua tangan lepas dia mendekam dalam toilet sekolah dimana gibahan penuh gibahan telah dia dengar sejak dari pagi, perihal berita perjodohan nya yang telah tersebar luas.

Yeona sangat menyesal! Kenapa dia tidak berusaha keras menolak pernikahan ini, setidaknya mengancam dengan cara bunuh diri atau lain sebagainya, setidaknya gadis itu berhasil mengacaukan rencana pernikahan sedari awal, namun mau berbuat apa lagi? Semuanya sudah terlambat dan terlanjur terjadi.

Gadis itu mencoba tenang dan menghela nafasnya perlahan kemudian beranjak dari toilet lalu membuka pintu, hingga secara tiba-tiba #BRUK! seorang pria dengan lancang memasuki area toilet wanita dan mencengkram kuat pergelangan tangan Yeona tak kala dia membanting tubuh gadis itu kedinding kemudian melontarkan tatapan tajam seolah sudah lama menunggu Yeona keluar sedari tadi "Haechan?"

Lee Dong-hyuck atau biasa dipanggil Haechan, adalah kekasih seorang Lee Yeona yang telah menjalani hubungan mereka selama kurang lebih satu tahun dan belum ada kata putus sampai sekarang bahkan setelah gadis itu menikah, biar kita tebak bahwa tentu saja Haechan sangat kecewa "Jadi ini, alasan kenapa kau menghindar dariku?" tanya pria itu dengan intonasi penuh penekanan.

"Biar ku jelaskan Haechan" Ujar Yeona dengan gagap namun dibalas tatapan maut oleh sang lawan bicara tak kala cengkraman tangan Haechan semakin kuat menggenggam pergelangan tangannya "Jelaskan!"

"Aku dijodohkan!"

"Kenapa tidak menolak?!"

"Tidak bisa, sulit sekali menolak perintah kedua orang tua ku"

"Alasan!" Ujar Haechan yang membuat bibir gadis itu mengulum kesal tak kala dia beralih melontarkan tatapan sendu berharap agar pria tersebut tidak larut kedalam amarahnya terus menerus "Maafkan aku Haechan, aku mencintaimu"

"Jika kau cinta maka tinggalkan pria itu!"

"Aku janji akan bercerai dengannya, tapi tunggu waktu yah"

"Apa kau masih perawan?" tanya pria itu yang membuat bibir atas Yeona menyeringit seketika "Tentu saja masih!"

"Bisa kau pertahankan itu sampai kau menjadi milikku?"

"Bisa! aku milikmu Haechan!" tegas Yeona tak kala Haechan langsung menarik sebelah sudut bibirnya kemudian menangkup pipi gembul gadis itu sembari menatapnya dengan Netral yang nakal "Kau mau datang malam ini ke Hotel denganku?"

"Hah?" Kalimat ajakan yang baru saja pria itu lontarkan membuat Yeona terheran seketika, bagaimana mungkin Haechan bisa memiliki niatan sejelek itu? sedangkan usia mereka masih benar-benar terbilang sangat muda "Kau ini kenapa Haechan?!"

"Barusan kau bilang kau milikku, aku tidak mau keduluan orang lain, jadi aku mau ambil hak ku malam ini!"

"Ya! Kau gila?!"

"Memang kenapa jika aku gila? toh itu semua karena mu!"

Yeona terdiam tidak mampu lagi menjawab ucapan pria itu hingga dia memilih mengalah dalam perdebatan ini, hingga kemudian secara tiba-tiba Haechan langsung membawa gadis itu kedalam dekapannya yang membuat jantung Yeona tak dapat terkontrol lagi, inilah kelemahan gadis itu, pelukan hangat dari Haechan adalah alasan yang membuatnya benar-benar nyaman dan sulit memutuskan hubungan ini "Aku mencintaimu Yeona"