#02 : Kenal

824 110 9
                                    



Seperti biasa jam makan siang hari ini ramai, karena kafetaria ini hanya satu-satunya yang terbesar di fakultas ku.
Yup, aku adalah mahasiswa FIB jurusan sastra, fakultas ku dan dua fakultas yang kuceritakan waktu itu berada disatu wilayah dan bertetanggaan.

Makanya, gak heran kalo kafetaria disini ramainya udah kaya di foodcourt dalam mall, padahal kafetaria ini milik fakultasku. Indahnya berbagi kan?

" Audrey, jadinya mau makan apa? " tanya Lia yang siap memesan makanan untukku
" Hmm, mau bubur ayam aja deh, sama teh manis anget "


" Lo kaya orang sakit anjir, gamau nasi goreng kek biasa? lo gak laper apa? " Yuna langsung menempelkan punggung tangannya ke jidat dan leher ku,
" Gak sakit kok Na, mager ngunyahnya, gapapa udah bubur ajaa " hanya mengiyakan, Lia dan Anja beranjak dari kursi untuk segera memesan makanan mumpung antriannya lagi gak rame.


btw, apa kabar ya sama Bayu itu?

seminggu, bener-bener pas udah seminggu dan aku udah gak liat lagi wujudnya, kayak bener bener ilang? aku jadi ragu ini yang nyelametin nyawaku seminggu lalu tuh bukan malaikat kan? gak cocok soalnya kalo hantu, kegantengan.

" drey, masih mikirin aja you " tegur Yuna sadar kalo aku lagi melamun, Kata sahabat-sahabatku ini semenjak kejadian hampir ketabrak itu aku jadi suka kegap ngelamun, ngelamunin yang namanya Bayu itu.

" Hah? oh... ya gimana Na? bener bener abis itu gak nampak lagi wujudnya, kayanya anak fisip, tapi gapernah liat lagi "

Waktu itu, pernah sengaja aku datang lebih pagi persis seperti kejadian waktu itu, nihil. Yang ada aku malah nyesel ngapain dateng sepagi itu sedangkan fakultas kosong, jadwalku jam siang.

" Mau gua coba tanyain temen gua di fisip? " tawar Yuna sambil mengunyah  cokelat m&m nya. " Tapi kalo berhasil mekdi ya drey "
" Makasih deh Na kalo gue yang tekor mah "

" Yah yaudaah kalo gamau juga gapapa, daripada nyesel? "

" Siapa tau emang belum waktunya ketemu " jawabku yakin, yakin gak yakin juga sih. daripada aku yang tekor seorang?

" Permisi mbak, ini pesanannya "
Lia dan Anja akhirnya datang dengan nampan berisini makanan dan minuman setelah mengantri lumayan lama, tapi gak lama juga. Untung gak ada kelas siang dan sore juga, hari ini cuma ada kelas pagi yehet.

Masih menikmati bubur ayamku yang enak ini, tiba-tiba saja ada tangan besar yang menepuk pundakku, membuatku menoleh kepada siapa orang yang tega mengganggu makan siangku ini?

" Selamat Siang Audrey Nathania!! "

Ohh, ternyata Haris Januar serta kawanannya.

" Siang juga Ayiis " jawabku senada dengan Haris, sambil melakukan tos ala-ala satu sama lain dengan semuanya

" Ini ramean gak nemu meja apa mau minta makan? " Anja yang udah bisa nebak maksud tujuan Haris dkk yang bisa menemukan aku, Lia, Anja dan Yuna dikerumunan kafetaria yang penuh ini, sebenarnya memang masih ada spot kosong disebelahku dan Lia sih
" Hehe, jangan galak dong neng ini mau numpang duduk gak kebagian meja " sahut Aji

" Yaudah sini ajaa " kataku mengizinkan mereka untuk duduk

" stooopp! Ayis gua mau duduk sebelah Audrey! " kata Jusuf memberhentikan gerak Haris yang sudah mau duduk disebelahku

" Eeeh gabisa gabisa! kaki udah menginjak disi— " tanpa aba-aba, Jusuf langsung menarik tubuh tinggi Haris kesamping hampir membuat Haris oleng, sekali lagi, untung gak sampe jatoh deh. Malu nanti, kasian.
" hih dasar lu kecil! untung sayang abang ama kamu dek " oceh Haris mengalah ke Jusuf yang hanya melet melet lidah dan langsung tersenyum kepadaku, senang akhirnya bertemu denganku hari ini. yaampun Jusuf, kamu emang adiknya sejuta umat.

His only Petal | Bangchan x OC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang