kau bukan ayahku!

258 17 4
                                    


Sambil membersihkan kamar

"Seulgi"

"Ahh. Iya ada apa?" seulgi berbalik dan melihat kai yg sedang memanggilnya

"Apa taeoh sudah tidur?" sambil menggeleng kepala seulgi menjawab

"Iya dia sudah tidur. Kupikir anak itu sangat lelah seharian ini" ucap seulgi

"Ada yang ingin kukatakan. Duduklah dulu di sini" ucap kai sambil menyuruh seulgi duduk di sampingnya

"Ada apa sampai kau kemarin. Kan bisa saja aku yang kebawah" ucap seulgi

"Tidak ini urusan penting. Makanya aku bertanya apakah taeoh sudah tidur" kai mulai menatap mata seulgi

"Apa selama aku pergi jimin masih mengincar mu? Jujur saat kau ada kabar sedang berkencan dengan jimin. Mulai dari situlah aku tidak pernah menghubungimu lagi (sambil memegang tangan seulgi) maafkan aku" ucap kai sambil risau

"Tidak apa apa. Sejak selama ini. Aku tdak pernah mendapat kabarnya lagi setelah ku ancam waktu itu. Karena aku juga muak dan takut. Tapi waktu itu juga taehyung mengabariku untuk selalu berjaga jaga"

"Kenapa?" tanya kai

"Karena saat itu jimin pulang dengan keadaan mabuk dan memanggil nama yuna" seulgi dengan serius nya

"yuna? Bukannya dia putri dari pd seource?"

"Iya dia istrinya jimin. Sekarang mereka sedang di Incheon. Selebihnya lagi aku tidak tau. Tapi aku bersyukur kalo dia sadar dan tidak menggangguku lagi bersama taeoh" seulgi terlihat khawatir

"Hmmm baguslah. Aku minta maaf telah meninggalkanmu dan tidak pernah memberi kabar" kai memeluk seulgi dan mengelus kepalanya

"Aku merindukanmu kai" ucap seulgi menangis di dada kai

"Aku juga merindukanmu seulgi. Aku minta maaf"

.....

Incheon 03.00 pm

"Aku harus menjemput jigay" yuju meninggalkan tempatnya sambil mengusap matanya

.....

Saat jimin menuju kembali ke hotel dengan masker dan topinya. Dia lewat di salah satu sd dekat apartemen di Incheon. Saat itu dia sangat haus, dan membeli sebuah ice cream untuk dirinya. Dan dia melihat seorang anak sendirian duduk di pinggir jalan dengan sangat polosnya jimin menghampiri anak itu.

"Hey nak. Sendiri saja di sini? Kenapa belum pulang? Apa kau haus? Sini paman belikan ice cream" ucap jimin kepada anak itu

"Aku sedang menunggu bundaku. Untuk menjemput ku. Kenapa dia sangat lama" ucap anak itu sambil menunduk

"Hmmm. Maukah kau makan ice cream bersamaku?" sambil mengacak rambut anak itu

"Aku akan menunggu bundaku duluu" ucap anak itu

"Hey nak. Apa kau tau? Jika putraku di sini dia akan sebesar dan setinggi dirimu" ucap jimin

"Apa kau tidak akan meracuniku paman?"

"Mana mungkin aku meracuniku nak haha ada ada saja" jimin tertawa dan mengacak rambut anak itu

"Umurmu berapa hm?" tanya jimin

"7 tahun" jawab anak itu

"Apa kau punya ayah?"

"Ayahku meninggalkanku saat umurku 3 tahun. Aku membencinya" anak itu tiba tiba menangis

Jimin bingung dengan kata kata anak itu. Sehingga saat jimin ingin mengangkat kepala anak itu Ibunya pun datang

"Jigay" ibunya datang langsung menggendongnya dan lari

"Yujy?!" jimin heran mengapa yuju datang dan membawa anak itu. Sejenak dia berpikir ternyata anak itu adalah jigay putranya

"Jigay?!" jimin berlari dan mengejar yuju secepatnya

"Bunda kenapa cepat sekali. Apa paman itu seorang penjahat?" tanya jigay saat di gendong ibunya

"Jigay sayang. Diam dulu ya. nanti bunda jelaskan di rumah. Yang terpenting kita harus menghindari paman itu" ucap yuju

"YUJUU BERHENTI DI SITU. ANAK SIAPA YANG KAU BAWA! JANGAN KATAKAN DIA ADALAH PUTRAKU" jimin meneriaki yuju yang jauh di depan nya

"BERHENTILAH MENGEJARKU JIMIN. BIARKAN AKU HIDUP TENANG. ADA APA DENGANMU" balas yuju dari belakang. Sedikit demi sedikit jimin hampir meraih yuju

"TURUNKAN ANAK ITU. DIA PUTRAKU BUKAN" jimin berteriak sambil dia lari kelelahan

"TIDAK! INI BUKAN PUTRAMU. JANGAN MENGEJARKU!" jigay mengangkat kepalanya dan melihat jimin itu adalah ayahnya

"Ayah" sambil mengusap usap matanya

"Bunda itu ayah" ucap jigay kepada yuju

"Diamlah jigay. bunda lelah berlari tapi kita harus menghindari orang itu" ucap yuju

"Kenapa bunda" jimin merangkul tangan yuju dan mengambil alih gendong jigay

"Turunkan anakku!" ucap yuju

"Dia bukan cuma anakmu dia anakku juga!!" bentak jimin sambil memeluk erat

"Sejak kapan dia anakmu? Bukannya dulu kau tidak mau mengakui nya" ucap yuju

"Dia adalah anakku. Darah dagingku. Kau tidak usah mengambil hak atas dia" ucap jimin

(Dalam hati jigay)"seperti ini rasanya pelukan dari ayah sendiri. Apa aku sedang bermimpi merasakan ini? Aku di peluk ayah. Aku merindukan ayah (Smbil mengeratkan pelukannya) aku merindukan ayah. Tidak dia menyakitimu jigay. Dan bunda juga. Dia bukan ayahmu" melepas pelukan dan memohon untuk turun

"turunkan jigay! bunda tolong jigay" sambil melepas pelukan jimin.

"Jigay sayang" jigay lari dan kembali memeluk yuju sedangkan yuju yang menangis

"Jigay. Ini Ini ayah nak" sambil menunjuk dirinya

"Tidak! Kau bukan ayahku. Ayahku jahat" ucap jigay

"Ini ayah nak." membuka topi nya

"Aku ingin pulang dengan bundaku. Jangan pernah menemuiku dan jangan ganggu kami!" jigay meneriaki jimin dengan keras

"Maafkan aku jim tapi kami tidak ingin bersama mu lagi" ucap yuju

"Kami pulang. Jaga dirimu. Dan segera kembali ke seoul" ucap yuju meninggalkan jimin

"tapii....." Jimin keliatan histeris

"AAAAAARRGGGGHHHH" jimin berteriak saat mereka sudah menjauh. Di sisi lainnya pun yuju menangis....









Konfliknya ga selesai selesai maap tapi semoga kalian senang..😊😊😊😊 aku akan update jika tidak sedang sibuk yaaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you're my life {Yumin X Seulkai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang