"Jung, bangun!"
Hyesung menggoyangkan badan Jungkook dengan kasar, karena pemuda itu langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang Hyesung.
"Setidaknya lepaskan sepatu dan jaketmu terlebih dahulu, ranjangku bisa kotor, bodoh."
Jungkook membuka setengah matanya, lalu membuka dan melempat sepatuny ke sembarang arah.
Hyesung yang sebenarnya tak tega karena melihat kantung mata Jungkook yang begitu besar akhirnya mengambil sepatu pemuda itu lalu menaruhnya di samping pintu kamar.
Ia menghembuskan napas berat saat memikirkan hal yang tadi Jungkook sampaikan.
Oxford terdengar luar biasa di telinganya, tetapi tidak ketika Jungkook yang berkuliah di sana. Pemuda itu bermimpi untuk berkuliah di sana sejak ia masih kecil.
"Selamat tidur, Jung." Hyesung kemudian mematikan lampu kamarnya dan pergi ke luar kamar.
Jungkook yang sedang ada di dalam kamar sebenarnya tak seletih itu untuk tertidur setelah lima detik berbaring di tempat tidur Hyesung.
Jungkook bangkit terduduk, kemudian melepaskan jaketnya dan melempar jaket itu ke sisi kasur yang ada di kanannya.
Ia kemudian kembali merebahkan badannya, kemudian memutar badannya ke kiri dan memandang foto kelulusan sekolahnya bersama Hyesung di atas nakas.
"Jaga dirimu, Hyesung-ah."
—Two Truths and a Lie—
"Kelas hari ini diganti menjadi KP hari sabtu, kau masih di rumah bukan?"
Hyesung menganggukkan kepalanya, "Sabtu? Ah dasar dosen menyebalkan."
"Memang. Ya sudah, aku tutup telponnya ya." Hyesung mengangguk kemudian menjauhkan ponselnya dari telinga.
"Ada masalah?" tanya Jungkook yang baru saja ke luar dari kamar mandi.
Hyesung memutar kepalanya dan menemukan Jungkook dengan kaos putih, celana pendek, rambut basah, dan handuk yang tergantung di lehernya.
Ia menelan ludahnya dengan susah payah, sambil berusaha mengedipkan matanya.
"Kau baik-baik saja kan?"
Hyesung tersontak kaget, "Jelas."
Jelas? Jawaban macam apa itu astaga, batin Hyesung.
"Kau hari ini tidak ada kelas?" Jungkook membuka kopernya yang ia letakkan di depan kamar Hyesung.
"Ti-tidak," balasnya terbata-bata.
"Bagus, berarti hari ini akan berjalan lancar," ucap Jungkook yang saat ini sudah mengenakan pakaian lengkap.
Walaupun kaos putihnya tipis, setidaknya itu dapat meredakan detak jantung Hyesung sedikit. Iya, hanya sedikit.
"Apa yang berjalan lancar?"
"Rencanaku." Jungkook berjalan memasuki kamar Hyesung "Ganti pakaianmu. Kau harus mengajakku berkeliling, karena aku sudah tak ingat apapun tentang Seoul."
—Two Truths and a Lie—
"Hei Jungkook, kau bilang kau ingin berkeliling, tetapi ke—"
